Universitas Udayana | 3
a. Kebutuhan Sehari – hari
Untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, keluarga Ibu I Wayan Siti mengeluarkan uang rata-rata Rp 10.000
– Rp 15.000 perhari yaitu meliputi bumbu masakan, minyak tanah, beras, dan sesekali Ibu Teklek membeli daging. Untuk keperluan
beras, Ibu Siti mengandalkan sumbangan beras miskin dari pemerintah setiap bulannya, dimana Ibu Siti membeli dengan harga Rp. 12.000 per- 15 kg.
b. Kesehatan
Dalam hal kesehatan, keluarga Ibu I Wayan Siti maupun Ibu Made Ruchi memiliki masalah kesehatan seperti sakit pinggang, asam urat, sakit kepala dan mereka
juga sering mengeluh kelelahan. Terkadang juga penyakit-penyakit ringan di biarkan tanpa pengobatan. Mereka lebih baik tidur beristirahat tanpa memikirkan kesehatannya
c. Kerohanian
Untuk kegiatan yang berhubungan dengan kerohanian, mereka membuat banten sesajen sendiri untuk keperluan persembahyangan di rumahnya setiap hari. Apabila ada
upacara besar seperti Hari raya galungan dan Kuningan keluarga Ibu I Wayan Siti sangat senang di karenakan keluarga mereka seperti cucu dan anaknya akan pulang kembali ke
Desa untuk sementara Waktu
d. Sosial
Dari segi sosial, pengeluaran Ibu I wayan Siti sebagian besar untuk acara di banjar, seperti upacara adat dan ada pula iuran wajib.
Universitas Udayana | 4
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan diperoleh setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan, identifikasi
permasalahan tersebut menggunakan metode wawancara dengan melakukan percakapan dengan narasumber yaitu; Ibu I Wayan Siti. Adapun hal
– hal yang penulis lakukan untuk memperoleh informasi antara lain ; berdiskusi, sosialisasi mengenai program KKN PPM,
berkenalan dengan anggota keluarga Ibu I Wayan Siti, serta melihat – lihat suasana rumah
tinggal. Berdasarkan hasil wawancara, masalah yang dihadapi Ibu I Wayan Siti adalah masalah
ekonomi dan masalah kesehatan.
2.2 Masalah Prioritas
Masalah perekonomian Keluarga Keluarga Ibu Wayan Siti tergolong dalam ekonomi yang rendah. Pendapatannya
diperoleh dari hasil pertaniannya seperti pisang, dan dari hasil mengumpulkan jatuhan buah kelapa di kebun
– kebun yang dimana di olah menjadi minyak. Untuk kebutuan sehari-dak hari dibeli dari warung-warung seperti beras dan lauk pauk, untuk sayurnya sendiri di dapatkan dari
kebun, jika tidak ada uang, maka mereka berhutang dulu. Mereka juga sangat irit karena mereka hanya hidup berempat saja. Ayah dari putu ayu sendiri terkadang tidak dapat mengontrol upah
yang diberi dari hasil kerjanya.
Universitas Udayana | 5
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program a.
Menjamin Peningkatan Perekonomian Keluarga
Penulis memberikan saran kepada I Wayan Siti untuk melakukan kegiatan lain yang dapat membantu keuangan jangan hanya mengandalkan uang hasil penjualan berkebun..
Bisa saja Bu Siti melakukan bisnis seperti menjual banten, menjadi pembantu rumah tangga atau juga membuat usaha lain.
b. Masalah Kesehatan Keluarga
Penulis membantu Ibu I Wayan Siti yang kalau menderita sakit, mereka langsung memeriksakan diri ke Puskesmas maupun ke dokter, atau juga membeli obat obatan
warung. Agar ibu Siti dapat pulih kembali tidak menderita pusing dan nyeri saat pulang dari berkebun.
3.2 Jadwal Kegiatan
Nama KK Dampingan : I Wayan Siti
Desa : Banjar Bayuh, Desa Kutampi
Nama Mahasiswa : Aditias Satria Nugroho
NO Tanggal
Waktu Agenda
Kegiatan
1 2872016
18.00-20.00 Bertemu Kelian
Banjar Bayuh Terkait KK Dampingan
Berkunjung ke rumah Kelian Dusun Bayuh dan menjelaskan maksud dan
tujuan serta mencari alamat dan beberapa informasi mengenai KK
dampingan