Faktor Keamanan TINJAUAN PUSTAKA

60 s = Jarak pusat ke pusat tiang. d = Diameter tiang

2.12. Faktor Keamanan

Untuk memperoleh kapasitas ujin tiang, maka diperlukan suatu angka pembagi kapasitas ultimit yang disebut dengan faktor aman keamanan tertentu. Faktor keamanan ini perlu diberikan dengan maksud : 1. Untuk memberikan keamanan terhadap ketidakpastian metode hitungan yang digunakan; 2. Untuk memberikan keamanan terhadap variasi kuat geser dan kompresibilitas tanah; 3. Untuk meyakinkan bahwa bahan tiang cukup aman dalam mendukung beban yang bekerja; 4. Untuk meyakinkan bahwa penurunan total yang terjadi pada tiang tunggal atau kelompok tiang masih dalam batas – batas toleransi; 5. Untuk meyakinkan bahwa penuruna n tidak seragam diantara tiang-tiang masih dalam batas-batas toleransi; Sehubungan dengan alasan butir 4 dari hasil banyak pengujian - pengujian beban tiang, baik tiang pancang maupun tiang bor yang berdiameter kecil sampai sedang 600 mm, penurunan akibat beban kerja working load yang terjadi lebih kecil dari 10 mm untuk faktor aman yang tidak kurang dari 2,5 Tomlinson, 1977. Universitas Sumatera Utara 61 Besarnya beban bekerja working load atau kapasitas tiang izin dengan memperhatikan keamanan terhadap keruntuhan adalah nilai kapasitas ultimit Q u dibagi dengan faktor aman F yang sesuai. Variasi besarnya faktor aman yang telah banyak digunakan untuk perancangan pondasi tiang, tergantung pada jenis tiang dan tanah berdasarkan data laboratorium sebagai berikut: Q a = 5 , 2 u Q …..………………………….…….......………….………….…….2.37 Beberapa peneliti seperti Reese dan O’Neill 1989 menyarankan faktor keamanan yang tidak sama untuk tahanan gesek dinding dan tahanan ujung. Kapasitas izin dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut : Q a = 5 , 1 3 s b Q Q + ………………………………........……………….….……..2.38 Penggunaan faktor keamanan 1,5 untuk tahanan gesek dinding Q s yang harganya lebih kecil dari faktor keamanan tahanan ujung yang besarnya 3, karena nilai puncak tahanan gesek dinding dicapai bila tiang mengalami penurunan 2 sampai 7 mm, sedang tahanan ujung Q b membutuhkan penurunan yang lebih besar agar tahanan ujungnya bekerja secara penuh. Jadi maksud penggunaan faktor keamanan tersebut adalah untuk meyakinkan keamanan tiang terhadap keruntuhan dengan mempertimbangkan penurunan tiang pada beban kerja yang diterapkan. Universitas Sumatera Utara 62

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Data Umum

Data umum dari proyek Pembangunan Gedung Perpustakaan Univeristas Negeri Medan adalah sebagai berikut : 1. Nama Proyek : Pembangunan Gedung Perpustakaan Universitas Negeri Medan 2. Lokasi Proyek : Universitas Negeri Medan – Medan Sumatera Utara 3. Kontraktor Utama : PT. Wijaya Karya Persero 4. Konsultan : PT. Bina Karya Persero 5. Luas Lahan : 1300 m 2 6. Pekerjaan Pondasi : PT. Perintis Pondasi Teknotama 7. Pile Supplier : PT. Wika Beton 8. Alat Berat : Hidrolic jack

3.2. Data Teknis Tiang Pancang

Data ini diperoleh dari lapangan menurut perhitungan dari pihak konsultan perencana dengan data sebagai berikut : 1. Panjang Tiang Pancang : 23 m 2. Dimensi tiang : Ø 350 mm 3. Mutu Beton Tiang Pancang : K-500 4. Denah Titik Tiang Pancang : Dapat dilihat pada Lampiran Universitas Sumatera Utara