Algoritme terapi insulin untuk DM tipe 2
Keterangan: 1.
Lihat algoritme kontrol gula darah untuk DM Tipe 2 2.
Mempertimbangkan terapi kombinasi OHO 3.
Terapi kombinasi metformin dengan insulin memperlihatkan hasil dalam penurunan berat badan 4.
Melanjutkan terapi OHO → Sulfonilurea
5. Melanjutkan Metformin dengan 3 OHO; memungkinkan tidak melanjutkan Sulfonilurea
6. Obat pilihan utama mungkin menentukan “kenyamanan” pasien dalam terapi insulin dengan QDI
7. 1-2 units untuk setiap 50mgdL di atas target gula darah; insulin regular diberikan 30-60 menit sebelum
makan
8. Dosis mungkin untuk anak-anak; perhatikan endokrinologi untuk anak
9. Penurunan dan perlambatan dari remajatuapasien dengan komplikasi
10. Perhatikan untuk endokrinologi anakorang tua
11. Tipe bolus = 1 unit SAI mencakup 500THI x karbohidrat 10-14g
Gambar2. Algoritme terapi insulin untuk DM tipe 2 Triplitt et al., 2008
Target terapi: AC1 6,5
GDP 110mgdL
Terapi diperlukan jika terdapat gejala:
GPD ≥ 260 mgdL
AIC 10
Gagal dengan OHO AIC di atas target
tapi 8,5 Gagal dengan OHO
A1C ≥ 8,5
PILIHAN
2,3
Dalam urutan pilihan utama
1. Once-daily Insulin
2 Multi-dose Insulin pediatric
3. Intensive Insulin management
PILIHAN
3
Dalam urutan pilihan utama
1. Once-daily Insulin
4
2 Multi-dose Insulin
5
3. Intensive Insulin management
5
PILIHAN
3,6
Dalam urutan pilihan utama
1. Multi-dose Insulin
5
2. Intensive Insulin management
5
3. Once-daily
Once-daily Insulin Therapy QDI
saat tidur: NPHpenvial atau q daily Long-acting
insulin LAI atau Sebelum makan malam:
NPH mix dengan short- acting insulin SAI rasio
2:1 atau menyelipkan skala7 vial atau premix 7030
atau 7525 penvial dosis awal:
0.1–0.25 unitskg;
atau 6–10 units untuk tuaremaja
pasien dgn komplikasi Penambahan dosis
8
setiap
2-3 hari sampai target GDP tercapai. mempertimbangkan
pengaturan dosis saat makan dalam dosis sebelum makan
mixpremix komponen SAI Jadwal penambahan
insulin yang disarankan
9
180 mgdL + 6 units 141–180 mgdL + 4 units
121–140 mgdL + 2 units 100–120 mgdL + 1 units
80 mgdL – 2 units
Multi-dose Insulin Therapy MDI
10
-2 shots Split mix NPH + Short-acting
insulin SAI vial 2:1 ratio AM, 1:1
ratio PM; atau SAI penyelipan skala7
atau premix 7030; 7525 or 5050
penvial -3 shots khusus jika
hiperglikemik pada malam hari SAI:
sebelum sarapan dan makan penyelipan
skala7 penvial NPH: sebelum
sarapan dan saat tidur penvialor
LAI: q dailypenvial
Dosis awal
8
: 0.3–0.5
unitskgday atau jika dosis 0.5
unitskgday, -80 dari dosis QDI
dibagi 23 sbg NPH LAI; 13 sbgSAI;
penambahan sampai target tercapai
tidak tercapai
dalam 6-12
minggu
menegemen DM intensif Physiologic Insulin Delivery
10
rasio 1:1 basal:bolus SQ Basal: NPH sebelum sarapan,
sblm makan tidur QIDpenvial;atau
long- acting
insulin LAI q daily penvial
Bolus:Short-actinginsulin SAI setiap makan
khususnyaLisproAspart penvial
Penambahan insulin sebelum makan:
1. Insulin mencakup pencernaan karbohidrat
11
2. penambahan insulin untuk gula darah tinggi 1 unit SAI
untuk mengurangi gula darah [mgdL] dengan ±1500
Total insulin harian TIH untuk Regular, 1800TIH untuk
LisproAspart Dosis awal
8
: 0.3–0.5
unitskgday jika dosis 0.5 unitskgday. -80 dari total
dosis NPH sbg glargine [basal]; dosis bolus=
80 dari glargine dosis terbagi
Tidak terca
pai dlm
3-6 bln
Tabel 2. Jadwal memulai dan titrasi dosis insulin analog premixed kuritzky, 2007
Kadar gula darah Dosis awal
Dosis titrasi Dasar
GDP 180 mgdL 5 units sebelum sarapan dan makan malam
GDP ≥ 180 mgdL
6 units sebelum sarapan dan makan malam Setelah terapi awal
GDP 80 mgdL Diturunkan 2 units
GDP 80-110 mgdL -
GDP 111-140 mgdL Dinaikkan 2 units
GDP 141-180 mgdL Dinaikkan 4 units
GDP 180 mgdL Dinaikkan 6 units
GDP= gula darah puasa Penambahan insulin total harian ITH tidak boleh 10 units atau 10 dari total dosis harian.
Tabel 3. Jadwal titrasi dosis insulin glargin Kuritzky, 2006
Dosis awal 10 unitshari Dosis titrasi unitshari
Kadar gula darah GDP
≥ 180 mgdL 8
GDP 140-179 mgdL 6
GDP 120-139 mgdL 4
GDP 100-119 mgdL 2
d Terapi alternatif untuk DM tipe 2 :
a Penggunaan suplementasi
Omega-3 memiliki efek menguntungkan pada serum trigliserida, HDL, lipid peroksidasi dan enzim antioksida, yang dapat
menurunkan tingkat terjadinya komplikasi DM Kesavulu et al., 2002. b
Penggunaan Antioksidan Beberapa antioksidan yang telah terbukti menurunkan kadar
gula darah adalah vitamin E, vitamin C, dan asam lipoat Subroto, 2006.
2. Kepatuhan