Lokasi Penelitian Subjek Penelitian: Lokasi, Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Victor Novianto, 2014 Pengaruh pembelajaran kewirausahaan Terhadap perilaku kreatif ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada Bab ini disajikan metodologi penelitian yang terdiri dari metode yang digunakan, subjek penelitian, definisi konseptual dan operasional variabel, analisis validitas dan reliabilitas instrumen, prosedur pengumpulan data, dan teknik analisa data. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan analisis deskriptif. Penelitian kuantitatif akan menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang mempengaruhi perilaku kreatif ekonomi pada mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah kewirausahaan.

A. Metode yang Digunakan

Rangkaian penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan tujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku kreatif ekonomi mahasiswa perguruan tinggi di Yogyakarta. Pendekatan kuantitatif dengan metode survei digunakan dalam penelitian ini dengan alasan peneliti mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengukur data pokok untuk menggambarkan suatu variabel secara mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan variabel dengan variabel lainnya, tetapi keterpengaruhan dari suatu variabel eksogen terhadap variabel endogen Craswell, 2008.

B. Subjek Penelitian: Lokasi, Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta DIY dengan asumsi bahwa Yogyakarta sebagai “kota pelajar” merupakan pertemuan dari berbagai latar belakang budaya dan ekonomi yang melingkupi kehidupan mahasiswa. Yogyakarta juga menjadi tujuan wisata baik domestik maupun asing yang dapat mempengaruhi geliat perekonomian, sehingga berdampak pula pada tingkat kompetitif yang tinggi. Selain itu kategori Victor Novianto, 2014 Pengaruh pembelajaran kewirausahaan Terhadap perilaku kreatif ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pemilihan lokasi tersebut dikarenakan Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar, kota wisata dan kota budaya sehingga dianggap mendukung perkembangan ekonomi kreatif. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta DIY terdiri dari empat kabupaten yaitu Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, serta Kabupaten Gunung Kidul dan satu Kota yaitu Kota Yogyakarta. Memiliki wilayah dengan luas 3.185,80 KM2, Yogyakarta merupakan daerah wisata tujuan kedua setelah Provinsi Bali. Selain sebagai kota wisata Provinsi DIY dikenal juga sebagai kota pendidikan. Dalam konteks kota pendidikan, DIY memiliki salah satu universitas tertua di Indonesia yaitu Gadjah Mada sebagai salah satu perguruan tinggi negeri selain universitas Negeri Yogyakarta, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, dan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Terdapat juga 120 Perguruan tinggi swasta berada di bawah koordinasi perguruan tinggi swasta kopertis V. Berdasarkan data laporan evaluasi program studi berbasis evaluasi diri tahun 2010 terdapat 19 perguruan tinggi di wilayah Kabupaten Bantul, 28 perguruan tinggi di wilayah kabupaten Sleman, satu perguruan tinggi di wilayah Kabupaten Kulon Progo dan 71 perguruan tinggi di wilayah kota Yogyakarta, 1 di Kabupaten Gunung Kidul dan 19 perguruan tinggi di Kabupaten Bantul. Perguruan tinggi tersebut terdiri dari akademi 50, Institut 4, Politeknik 40 dan Universitas 18. Tabel 3.1 Jumlah Perguruan Tinggi di Wilayah Provinsi DIY Tahun 2010 No Wilayah Jumlah Perguruan Tinggi 1 Kota Yogyakarta 71 2 Kabupaten Sleman 28 3 Kabupaten Kulonprogo 1 4 Kabupaten Bantul 19 5 Kabupaten Gunung Kidul 1 Jumlah 120 Sumber: Laporan EPSBED KOPERTIS V tahun 2012 Victor Novianto, 2014 Pengaruh pembelajaran kewirausahaan Terhadap perilaku kreatif ekonomi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Populasi Penelitian