digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Sejalan dengan hal tersebut Fathoni 2006, hlm. 110-111 mengemukakan bahwa:
Ditinjau dari segi bentuk pertanyaan yang digunakan, wawancara dibedakan menjadi tiga macam, yaitu: 1 wawancara terbuka ialah
wawancara yang menggunakan kuesioner terbuka, kuesioner yang
memberikan keleluasan bagi responden untuk memberikan jawaban dengan bebas tanpa dibatasi oleh alternatif jawab yang ditentukan, 2
wawancara tertutup ialah wawancara yang menggunakan kuesioner tertutup dengan alternatif jawabannya yang telah disediakan, sehingga
responden tidak mungkin memberikan jawaban lain, dan 3 wawancara setengah tertutup ialah kuesioner yang memberikan kesempatan kepada
responden untuk mengemukakan jawaban lain atau keterangan tambahan di samping alternatif jawab yang telah disediakan.
Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan teknik wawancara tidak
terstruktur Unstructured Interview dengan bentuk pertanyaan terbuka sebagai salah satu teknik pengumpulan data. Ini didasarkan pada metode penelitian yang
dipakai oleh peneliti sangat tergantung pada pemahaman peneliti dan data informasi yang diperoleh dari observasi dan wawancara.
Wawancara dalam penelitian ini, dilakukan terhadap Direktur, Wakasek Kesiswaan Penanggungjawab Pengembangan Diri, Penanggungjawab Asrama,
Guru PPKn, Guru PAI, Siswa dan perangkat lainnya yang dibutuhkan dalam penelit
ian di Pesantren Tahfidz Sekolah Menengah Pertama Daarul Qur‟an Bandung.
c. Teknik Dokumentasi
Adapun teknik dokumentasi merupakan cara mengumpulkan, menggali, mengkaji, dan mempelajari sumber-sumber tertulis yang telah terdokumentasikan
baik berupa tulisan yaitu: makalah, laporan akhir, laporan penelitian, dokumen kurikulum, makalah, jurnal, klipping, media massa, maupun yang berbentuk suara
yaitu: dalam bentuk rekaman suara, video, film, dan lain-lain. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Arikunto 2009, hlm. 244 bahwa:
Penelitian yang dilakukan terhadap informasi yang didokumentasikan dalam rekaman, baik gambar, suara, tulisan, atau lain-lain, dalam bentuk
rekaman biasa dikenal dengan penelitian analisis dokumen atau analisis isi content analisys.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik dokumentasi
dengan maksud
untuk memperkaya,
mengembangkan dan
menambah informasi guna memperkuat data-data yang diolah dan dijadikan hasil penelitian, dan lain-lain.
d. Teknik Triangulasi
Adapun teknik pengumpulan data triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan
data yang
bersifat menggabungkan
dari berbagai
teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Tatkala peneliti melakukan
pengumpulan data
dengan teknik triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan
data sekaligus
menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber
data. Dalam penelitian ini triangulasi data dilakukan terhadap informasi yang
diberi kan oleh Direktur, Guru dan Siswa Pesantren Tahfidz SMP Daarul Qur‟an
Bandung. Menurut Sugiyono 2009, hlm. 372 “dalam pengujian kredibilitas terdapat berbagai sumber, berbagai cara dan berbagai waktu”. Berikut adalah
gambar triangulasi sumber, triangulasi cara dan triangulasi waktu yang digunakan dalam penelitian ini:
Gambar 3.1 Triangulasi dengan Tiga Sumber Data
Guru Siswa
Direktur
Gambar 3.2 Triangulasi dengan Tiga Teknik Pengumpulan Data
Wawancara Observasi
Studi Dokumentasi
Gambar 3.3 Triangulasi Waktu Pengambilan Data
Pagi Siang
Sore
Sumber: Diolah oleh peneliti pada tahun 2015
4. Analisis dan Keabsahan Data Penelitian 1. Analisis Pengolahan Data
Pengolahan dan Analisis data dalam penelitian merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dan memerlukan ketelitian serta kekritisan dari peneliti.
Menurut Zuriah 2006, hlm. 198 bahwa: Pada prinsipnya pengolahan data atau analisis data ada dua cara, hal itu
tergantung dari datanya, yaitu: a analisis nonstatistik, dilakukan terhadap data yang bersifat kualitatif, biasanya bersifat leterer kesusastraan atau
studi empiris. Dalam hal ini penelitian kualitatif mengajak seseorang untuk mempelajari sesuatu masalah yang ingin diteliti secara mendasar dan
mendalam sampai ke akar-akarnya, dan b analisis statistik, yaitu berangkat dari data yang bersifat kuantitatif. Setiap jenis, model, atau
rumus statistik yang digunakan untuk menganalisis data, mendasarkan adanya asumsi-asumsi yang harus dipenuhi.
Adapun analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan. Namun,
dalam penelitian deskriptif-kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data daripada setelah selesai
pengumpulan data. Adapun tahapan pengolahan dan analisis data selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data adalah sebagai berikut:
a. Reduksi Data Data Reduction Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan
gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya.