Seharusnya masalah banjir ini memiliki tingkat urgensi yang sangat tinggi, sehingga harus dibangun sebuah sistem mandiri yang ditujukan kepada pengelola
informasi untuk disampaikan ke Main layer semua warga di hilir sungai. Berangkat dari permasalahan ini maka dibutuhkan suatu prototipe sistem
pendeteksi banjir pada bendungan dengan menggunakan SCADA Supervisory Control And Data Acquisition , dimana di awali oleh proses pengukuran sensor
ketinggian level sensing air di aliran sungai, sehingga didapatlah besaran – besaran
paremeter tersebut secara Real Time dari keluaran sensor. Berdasar dari kebutuhan real time inilah dibutuhkan data akurat yang selanjutnya mengirimkan informasi
secara cepat dan kontinyu pada pusat sistem, sehingga apabila terjadi kenaikan aliran permukaan
secara signifikan,
sistem akan
melakukan suatu
tindakan menginformasikan tinggi air serta memberikan peringatan kepada warga masyarakat
yang berada di hilir sungai. Dengan adanya sistem ini diharapkan dapat menginformasikan tinggi air pada
aliran sungai Sehingga masyarakat yang berada di hilir sungai dapat bersiaga serta dapat mereduksi kerugian
– kerugian yang ditimbulkan oleh banjir tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, perlu dibuat suatu sistem yang dapat memberikan informasi secara dini tentang tinggi muka air pada aliran di hulu sungai, serta
pengelolaan informasi dan akuisisi data.
1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah pada masalah ini adalah sebagai berikut:
1. Hanya membahas mengenai rancang bangun pendeteksi banjir Jarak Jauh
menggunakan sistem komunikasi data wireless Infrared secara umum. 2.
Sensor yang digunakan adalah sensor ultra sonic buatan PING parallax. 3.
Mikrokontroler yang digunakan adalah mikrokontroler MCS-51 tipe AT89S51. 4.
Bahasa yang digunakan dalam pemrograman mikrokontroller adalah bahasa visual basic 6.0 dan bahasa Assembly.
5. Pengiriman dan penerima data telemetri dilakukan secara wireless menggunakan
Infrared.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tujuan Penelitian
Membuat suatu alat yang mampu mendeteksi kondisi debit air pada DAS serta menyampaikan informasi tersebut kepada pengguna.
1.5 Manfaat penelitian
Diharapkan alat ini dapat memberikan data yang akurat dari pengukuran dan selanjutnya peringatan dini kepada masyarakat di hilir sungai sehingga dapat
mereduksi kerugian – kerugian yang ditimbulkan oleh banjir tersebut pada daerah
aliran sungai rawan banjir.
1.6 Metodologi Penelitian
Untuk mempermudah pemahaman serta pembahasan bagaimana sebenarnya prinsip kerja alat sistem pendeteksi banjir pada DAS dengan menggunakan SCADA dan
Mikrokontroller AT89S51, maka sistematika metodologi penelitian laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Studi Literatur
Pada studi literatur akan dilakukan studi kepustakaan melelui penelitian berupa buku, jurnal dan artikel-artikel yang relevan, serta mempelajari lebih jauh tentang
cara pengukuran ketinggian Level Sensing muka air dan Mikrokontroller. 2.
Pengumpulan Data
Dalam tahapan selanjutnya yaitu pengumpulan data-data yang valid mengenai cara pengukuran ketinggian air menggunakan sensor ultra sonik.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
Dilakukan analisis terhadap masalah-masalah yang terjadi untuk mendapatkan solusi terbaik terhadap masalah tersebut dan membuat perencanaan struktur
rangkaian dasar yaitu : diagram blok rangkaian, flowchart diagram alir program, skematik dari masing-masing sub rangkaian, serta program yang akan diisikan ke
mikrokontroller AT89S51 untuk menunjang kinerja sistem pengukuran tinggi muka air pada DAS.
Universitas Sumatera Utara
4. Pengujian sistem
Pada tahapan ini akan dilakukan pengujian sistem secara keseluruhan baik dari perangkat keras maupun dari perangkat lunak untuk melihat apakah sistem sudah
sesuai dengan perancangan.
1.7 Sistematika Penulisan