Habitat Pengaruh Lingkungan Siklus Hidup

bersifat mudah terurai di alam sehingga tidak mencemari lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan ternak peliharaan karena residunya mudah hilang. Biji dan kulit buah duku adalah salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai insektisida. Beberapa golongan senyawa yang diketahui memiliki aktivitas sebagai insektisida, yaitu terpenoid, alkaloid, flavonoid dan saponin ditemukan terkandung dalam tanaman duku. Terpenoid merupakan kandungan utama tanaman duku yang ditemukan pada bagian batang, daun dan buah. Pada Biji, ditemuakan kandungan alkaloid, flavonoid dan saponin . Sebagai pemanfaatan sumber daya alam, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan memanfaatkan biji dan kulit buah duku sebagai ovisida terhadap nyamuk Aedes aegypti , yang bertujuan dalam menghambat penekanan perkembang biakan nyamuk Aedes aegypti yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia. Berdasarkan uraian di atas bahwa biji dan kulit buah duku dapat dimanfaatkan sebagai ovisida . Sehingga diperlukannya penelitian mengenai pemanfaatan biji dan kulit buah duku Lancium domesticum Corr. sebagai ovisida terhadap nyamuk Aedes aegypti . Penelitian ini tedapat dua variabel yaitu :

1. Variabel bebas X

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pemanfaatan biji dan kulit buah duku Lancium domesticum Corr. sebagai ovisida.

2. Variabel terikat Y

Variabel terikat pada penelitian ini adalah telur nyamuk Aedes aegypti . Tabel 1. Kerangka Pikir Ekstrak biji dan kulit buah duku Lancium domesticum Corr. Ekstrak biji dan kulit buah duku Lancium domesticum Corr. Aktifitas Juvenil hormon Aktifitas Juvenil hormon Merusak membran telur Merusak membran telur Merusak membran telur Merusak membran telur Entomotoxcxity Menghambat perkembangan telur Entomotoxcxity Menghambat perkembangan telur Flavanoid, Saponin, Terpenoid Flavanoid, Saponin, Terpenoid Telur Aedes aegypty gagal menetas atau terhambat Telur Aedes aegypty gagal menetas atau terhambat