Sistem Informasi Penyimpanan Data Sarana Dan Prasarana Kecamatan Kota Bandung

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Sistem informasi berbasis komputer kini menjadi suatu hal yang primer, bagi kebutuhan pemenuhan kebutuhan informasi, banyak bidang yang telah memanfaatkan sistem informasi berbasis komputer sebagai sarana untuk mempermudah pekerjaan, mulai dari kalangan pembisnis, kalangan akademis sampai kalangan Pemerintahan memanfaatkan komputer sebagai alat bantu untuk mempermudah perkerjaan .

Perkembangan iptek memicu banyak kalangan untuk mencari alternatif pemecahan masalah di bidang teknologi sistem informasi . Penggunaan komputer sebagai alat bantu penyelesaian pekerjaan di bidang teknologi sistem informasi kian marak dan berkembang di segala bidang . Komputer dirasa memeliki banyak keunggulan, alasannya komputer dapat diprogram sehingga dapat disesuaikan dengan keinginan user (pemakainya).

Kemudahan Pemrograman yang terus dikembangankan sehingga lebih mendekati dengan bahasa manusia (high level language) telah turut serta mempengaruhi pengguna komputer sebagai alat bantu pekerjaan manusia. Bahasa pemrograman yang semakin banyak dan berkembang saat ini memberikan pilihan bagi programmer untuk memilih bahasa pemrograman mana yang tepat untuk membuat suatu aplikasi.

Badan Komunikasi dan Informatika Kota Bandung (BAKOMINFO) sebagai suatu Instansi Pemerintahan yang mempunyai kewajiban untuk melayani masyarakat Kota Bandung, dan selalu ingin memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dengan cara selalu memperbaiki sistem yang ada. Ada beberapa penyimpanan data masih menggunakan format manual salah satunya adalah penyimpanan Data Kecamatan dan hal tersebut menarik penulis untuk membuat Sistem Informasi Penyimpanan Data Kecamatan berbasis komputer.


(2)

Permasalahan yang sering dikeluhkan adalah sulitnya pencarian data saat data sedang dibutuhkan membuat terjadinya ketidak efisienan waktu dan tenaga. Dan dari latar belakang diatas penulis memutuskan untuk membuat laporan dengan judul “ Pengembangan Sistem Informasi Penyimpanan Data Kecamatan Kota Bandung”.

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah a. Identifikasi Masalah

Masalah-masalah yang kami temukan di tempat kami kerja praktek secara keseluruhan tidak begitu banyak atau sudah cukup baik, namun ada beberapa hal yang menurut kami butuh perbaikan seperti :

1. Penyimpanan beberapa data masih bersifat sederhana belum menggunakan database dan atau menggunakan program untuk pencarian atau penginputan, 2. Kesulitan untuk melakukan pencarian data dan lebih berpeluang terjadinya

human error. b. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, dapat kami susun perumusan masalah yang akan dibahas yaitu:

1. Bagaimana mempermudah dan memperlancar penyimpanan dan pencarian Data Kecamatan agar dapat terjadi keefisienan waktu.

2. Bagaimana cara meminimalisasi terjadinya human error.

1.3Maksud dan Tujuan

Maksud kami melaksanakan kerja praktek ini adalah utnuk mengimplementasikan pengetahuan yang didapat diperkuliahan dengan kenyataan yang sesungguhnya dilapangan.

Tujuan kami kerja praktek di BAKOMINFO tersebut adalah untuk membangun Sistem Informasi komputerisasi dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 untuk mempermudah pemasukan dan pencarian Data Kecamatan Kota Bandung, agar dapat terjadinya keefisienan waktu .


(3)

1.4Metode Pengembangan Sistem

Metode yang kami kembangkan adalah penyimpanan Data Kecamatan yang bersifat manual menjadi komputerisasi dengan menggunakan program Visual Basic 6.0.

1.5Batasan Masalah

Batasan masalah yang akan kami bahas adalah penyimpanan data kecamatan kota bandung dengan menggunakan visual basic 6.0 yang dapat berpengaruh pada keefisienan waktu.

1.6Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek

Lokasi : Badan Komunikasi dan Informatika Kota Bandung Alamat : Jl. Wastukencana No.2 Bandung

Tanggal : 06 Juli 2009 – 14 Agustus 2009 Hari : Senin – Jum’at

Pukul : 08:00 – 15:00

No Aktivitas Juli - Agustus

I II III IV 1 Scan dan Entry Berita Tentang Pemerintahan

Kota Bandung 2 Input Data SKPD 3 Membuat Script Siaran 4 Siaran

5 Mengikuti Pelatihan Jaringan 6 Membuat Program Data Kecamatan


(4)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. (Jogiyanto : 1 : 2005)

a. Menurut Ludwig Von Bartalanfy

Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.

b. Menurut Anatol Raporot

Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.

c. Menurut L. Ackof

Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.

2.1.1 Elemen Sistem

Sistem informasi terdiri dari elemen-elemen yang terdiri dari orang, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini merupakan komponen fisik.

1. Orang

Orang atau personil yang di maksudkan yaitu Operator Komputer, Analis Sistem, Programmer, Personil Data Entry, dan Manajer Sistem Informasi/EDP.

2. Prosedur

Prosedur merupakan elemen fisik. Hal ini di sebabkan karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada 3 jenis


(5)

prosedur yang dibutuhkan, yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.

3. Perangkat Keras

Perangkat keras bagi suatu sistem informasi terdiri atas komputer (pusat pengolah, unit masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.

4. Perangkat Lunak

Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :

a. Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.

b. Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.

c. Aplikasi pernagkat lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik dibuat untuk setiap aplikasi.

5. Basis Data

File yang berisi program dan data dibuktikan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film,dan lain sebagainya.

6. Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data.

7. Komunikasi Data

Komunikasi data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara


(6)

komputer-komputer dan pirant-piranti yang lain dalam bentuk digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu sistem informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat- sifat tertentu, yaitu : a. Komponen (component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang terdiri dari beberapa subsistem yang memiliki fungsi khusus yang saling berinteraksi dan saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

b. Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang menbatasi antara suatu sistem dengan sistem lainya, dimana sistem tersebut dapat dipandang sebagai suatu kesatuan.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Adalah segala sesuatu yang berada diluar batas dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi kerja suatu sistem.

d. Penghubung (Interface)

Merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang lainnya.

e. Masukan (Input)

Adalah energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan (Maintenance Input) dan masukan sinyal (Sinyal Input).

f. Keluaran (Output)

Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

g. Pengolahan (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.


(7)

h. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (Objectives). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak adalah "sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik". (Contoh : Sistem Teologia).

a.

istem fisik adalah "sistem yang ada secara fisik". (Contoh : Sistem Komputer).

b. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah "sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat manusia". (Contoh : Sistem Perputaran Bumi).

Sistem buatan manusia adalah "sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin".

(Contoh : Sistem Informasi).

c. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan

(Contoh : Sistem Komputer melalui program).

Sistem tak tentu adalah "sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas".


(8)

d. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup adalah "sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya". Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya (kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup), yang ada hanyalah relatively closed system.

Sistem terbuka adalah "sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya". Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, sehingga harus memiliki sistem pengendalian yang baik.

2.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang sudah diproses dan dianalisa sehingga mempunyai nilai yang berarti . Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data item. Agar bermanfaat, informasi harus memiliki kualitas sebagai berikut:

1) Relevan

yaitu menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidak pastian, menaikan kemampuan untuk memprediksi atau menegaskan ekspektasi semula.

2) Dapat dipercaya

yaitu bebas dari kesalahan atau bisa secara akurat menggambarkan kejadian atau aktifitas organisasi.

3) Lengkap

yaitu tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh para pemakai. 4) Tepat waktu

yaitu disajikan pada saat yang tepat untuk mempengaruhi proses pembuatan keputusan.

5) Mudah dipahami

yaitu disajikan dalam format yang mudah dimengerti. 6) Dapat disajikan kebenarannya


(9)

yaitu memungkinkan dua orang yang kompeten untuk menghasilkan informasi yang sama secara independent.

2.3 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi dapat diartikan sebagai suatu cara mengelola pekerjaan informasi dengan menggunakan pendekatan sistem . Sistem informasi merupakan suatu proses manusia dan mesin yang terinterasi secara harmonis untuk menyediakan informasi yang dapat digunakan oleh user untuk mendukung fungsi menajemen dan pengambilan keputusan didalam organisasi baik secara manual maupun dengan kemampuan teknologi infomatika (Komputer). Sistem informasi merupakan proses yang diselenggarakan untuk mendapatkan informasi melalui suatu prosedur yang memanfaatkan sumber daya manajemen kedalam suatu keperluan tertentu. (Jogiyanto : 11 : 2005)

Komponen Sistem Informasi adalah sebagai berikut:

1. Hardware (Perangkat keras) terdiri dari komputer, printer, jaringan 2. Software (Perangkat Lunak)

3. Data, merupakan komponen dasar informatika 4. Manusia (user)

5. Prosedur, seperti buku penyusun Operasional dan elektronik

Kegiatan-kegiatan didalam suatu informasi meliputi :

1. Input, kegiatan menyediakan data untuk proses

2. Proses, menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan informasi bernilai lebih

3. Output, kegiatan yang menhasikan keluaran berupa informasi hasil dari proses.

4. Penyimpanan, kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

5. Kontrol (Pengendali) suatu aktifitas untuk menjamin bahwa sistem informasi berjalan sesuai dengan jalan yang diharapkan.


(10)

2.4 Metode Analasis dan Perancangan Terstruktur

Salah satu pendekatan yang digunakan dalam suatu analisis dan desain adalah pendekatan secara terstruktur. Analisis terstruktur adalah teknik atas bawah yang sistematis yang menyempurnakan tujuan dan sasaran yang telah ada dengan menggunakan metode bertingkat. Suatu pendekatan yang bekerja dari sudut pandang yang lebih tinggi menuju ketingkat lebih rendah yang lebih rinci, dimana keinginan pemakai disajikan dalam diagram aliran data. (www.google.co.id)

2.4.1 Flow map

Diagram alir dokumen (Flow map) merupakan gambaran antara entiti yang terlihat berupa aliran-aliran dokumen yang ada. Bagian aliran dokumen disebut juga bagian alir formulir yang merupakan bagian alir yang menunjukkan arus dari laporan formulir termasuk tembusannya.

2.4.2 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.

Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. Diagram konteks berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara kalimat, dapat dikatakan bahwa diagram konteks ini berisi “siapa saja yang memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem.”

Jadi, yang dibutuhkan adalah

(1) Siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem (2) Data apa saja yang diberikannya ke sistem

(3) kepada siapa sistem harus memberi informasi atau laporan (4) apa saja isi/ jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.


(11)

2.4.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru.

Empat simbol yang digunakan :

Ada 3 (tiga) jenis DFD, yaitu ; 1. Context Diagram (CD) 2. DFD Fisik

3. DFD Logis

2.4.4 Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram merupakan suatu penyajian data dengan menggunakan Entity dan Relationship.


(12)

1.4.5 Penyimpanan Data

Penyimpanan Data merupakan data yang akan diolah oleh Komputer melalui media yang dapat mengirimkan data ke komputer.

2.4.6 Sarana dan Prasarana

Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat atau media dalam mencapai maksud atau tujuan.

Prasarana yaitu alat tidak langsung untuk mencapai tujuan.

2.4.6.1Sarana dan Prasarana Yang Tersedia

Sarana dan Prasarana yang tersedia di Beberapa Kecamatan yang ada di Kota Bandung adalah :

1. Sarana dan Prasarana Pendidikan 2. Sarana dan Prasarana Kesehatan

3. Sarana dan Prasarana Perdagangan dan Pertokoan 4. Sarana dan Prasarana Industri


(13)

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN 1.1Tinjauan Umum Perusahaan

Berikut ini adalah Profil Perusahaan Badan Komunikasi dan Informatika : PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 12 TAHUN 2007

TENTANG

PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA BANDUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

Menimbang :

a. Bahwa dengan telah di tetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan PemerintahDaerah Kabupaten/Kota dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka dipandang perlu melakukan penyesuaian organisasi perangkat daerah ;

b. Bahwa dalam rangka penyesuaian terhadap peraturan perundang–undangan sebagaimana pada huruf a dan sebagai tindak lanjut pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Kota Bandung serta upaya mendukung peningkatan kinerja aparatur, maka perlu dilakukan penyesuaian susunan organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung ;

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksudkan dalam huruf a dan b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pembentukan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Bandung ;


(14)

Mengingat :

1. Undang- - Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota-kota Besar di lingkungan Propinsi Jawa Timur/Tengah/Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Himpunan Peraturan Negara tentang Pembentukan Wilayah/Daerah );

2. Undang-Undang- Nomor 08 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang- Nomor43 Tahun 1999 ( Lembaga Negara Tahun 1974 Nomor 3839 );

3. Undang-Undang- Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851 );

4. Undang-Undang- Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaga Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor4389);

5. Undang-Undang- Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Pearturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437 Lembaran Negara Nomor TAHUN 2005 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara 4493); 6. Peraturan Pemerintah Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung

dengan Kabupaten Daerah II Bandung (Lembaran Negara Nomor 3358 ); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578 );


(15)

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintaha Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan , Pemerintah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737 );

9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741 );

10. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 10 Tahun 1989 tentang Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung (Lembaran Daerah Tahun 1989 Nomor 10);

11. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 06 Tahun 2006 tentang Pemekaran Wilayah Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemenrinta Kota Bandung (Lembaran Daerah Tahun 2006 Nomor 06);

12. Peratuaran Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah ;

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BANDUNG dan WALIKOTA BANDUNG

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA


(16)

Bab I Ketentuan Umum

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Bandung .

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Bandung. 3. Walikota adalah Walikota Bandung.

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandung.

5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Kota Bandung.

6. Lembaga Tenis Daerah adalah Lembaga Tenis Daerah Kota Bandung.

7. Perangkat Daerah adalah Organisasi/Lembaga Pemerintah Daerah yang terdiri dari Sekretaris Daerah, Inspektorat, Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Dearah, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, Kecamatan dan Kelurahan.

8. Unit Pelaksana Teknis adalah unsur Pelaksana Teknis pada Lembaga Tenis Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan yang selanjutnya disebut UPT.

9. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang dan hak untuk secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan profesinya dalam rangka mendukung kelancaran tugas pokok dan fungsi Lembaga Teknis Daerah.

10. Urusan adalah Fungsi-fungsi Pemerintahan yang menjadi hak dan kewajiban Pemerintah Kota Bandung untuk mengatur dan mengurus fungsi-fungsi tersebut yang menjadi kewenangannya dalam rangka melindungi, melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat.


(17)

Bab II Pembentukan

Pasal 2

(1) Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Lembaga Tenis Kota Bandung.

(2) Lembaga Teknis Daerah yang dibentuk dengan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat(1), terdiri dari :

a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; b. Badan Kepegawaian Daerah;

c. Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat; d. Badan Pengelola Lingkungan Hidup;

e. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana; f. Pelaksanaan Pelayanan Teknis Administrasif Badan;

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah terdiri dari : a. Kepala Badan

b. Sekretariat, membawahkan :

1.Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub Bagian Keuangan dan Program

c. Bidang Perencanaan Fisik dan Tata ruang membawahkan : 1. Sub Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup; 2. Sub Bidang Infrastruktur dan Prasarana Kota. d. Bidang Perencanaan Ekonomi,membawahkan :

1. Sub Bidang Koperasi dan UKM;

2. Sub Bidang Pengembangan Usaha Daerah

e. Bidang Sosial Budaya dan Sumber Daya Pemerintahan, membawahkan : 1.Sub Bidang Sumber Daya Pemerintahan dan Aparatur;


(18)

f.Bidang Penelitian dan Pengembangan ;

1. Sub Bidang Tata Ruang dan Infrastruktur ; 2.Su Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya. g. Bidang Statistik dan Pelaporan, membawahkan :

1. Sub Bidang Statistik; 2. Sub Bidang Pelaporan. h. Unit Pelaksana Teknis Badan; i. Kelompok Jabatan Fungsional.

(4) Bagan Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah tercantum dalm Lampiran I.

Paragraf 7

Badan Komunikasi dan Informatika Pasal 10

(1) Badan Komunikasi dan Informatika mempunyai tugas pokok penysunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Komukasi dan Informatika.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana di maksud pada ayat (1), Badan Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang Komunikasi dan Informatika

b. Pembinaan dan Pelaksanaan Komunikasi dan Informatika yang meliputi Penyiaran, Pos dan Telekomunikasi, Desiminasi Informasi dan Teknologi Informasi;

c. Pelaksaan pelayanan teknis administrasif Badan;

d. Pelaksanan tugas yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Susunan Organisasi Komunikasi dan Infomatika terdiri dari ; a. Kepala Badan

b. Sekretariat, membawahkan :


(19)

2. Sub Bagian Keuangan dan Program. c. Bidang Penyiaran, membawahkan :

1. Sub Bidang Penendalian Penyiaran; 2. Sub Bidang Kemitraan.

d. Bidang Pos dan Telekomunikasi, membawahkan : 1. Sub Bidang Pengendalian Pos dan Telemunikasi; 2. Sub Bidang Pemerdayaan Pos dan Telemunikasi e. Bidang Desiminasi Informatika, membawahkan :

1. Sub Bidang Hubungan Masyarakat;

2. Sub Bidang Pemerdayaan Komunikasi dan Pengaduan Msayarakat. f. Bidang Teknologi Informasi, membawahkan :

1. Sub Bidang Perencaan dan Pengembangan Teknologi Informasi; 2. Sub Bidang Pembangunan dan Pengendalian Teknologi Informasi g. Unit Pelaksana Teknis Badan.

h. Kelompok Jabatan Fungsional

(4) Bagan Struktur Organisasi Badan Komunikasi dan Informatika tercantum dalam Lampiran VII.

TUGAS POKOK :

Melaksanakan sebagian kewenangan Walikota dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang komunikasi dan informatika.

FUNGSI :

1. Merumuskan kebijakan teknis dibidang Komunikasi dan Informasi

2. Melaksanakan tugas operasional bidang Komunikasi dan Informasi yang meliputi hubungan masyarakat, pemberdayaan potensi Informasi, media Informasi, serta promosi dan informasi .


(20)

3. Melaksanakan pelayanan teknis administrasi meliputi : administrasi umum dan kepegawaian, administrasi perencanaan dan evaluasi pelaporan serta administrasi keuangan dinas.

VISI :

“ Terwujudnya Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah untuk mendukung Kota Bandung sebagai Kota Jasa yang Bermartabat”.

MISI :

1. Meningkatkan kemitraan, pengembangan, pemberdayaan dan pendayagunaan prasarana dan sarana komunikasi dan informatika;

2. Meningkatkan kapasitas layanan informasi dan pemberdayaan potensi masyarakat dalam rangka mewujudkan masyarakat berbudaya teknologi informasi;

3. Meningkatkan aplikasi layanan publik dan aplikasi telematika dalam rangka meningkatkan nilai tambah layanan;

4. Meningkatkan kerjasama dan kemitraan serta pemberdayaan Lembaga Komunikasi dan Informatika Pemerintah dan Masyarakat;

5. Mendorong peranan media massa dalam rangka meningkatkan informasi yang beretika dan bertanggung jawab;

6. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) bidang Komunikasi dan Informatika dalam rangka meningkatkan profesionalisme.


(21)

3.2. Struktur Organisasi

Berikut ini adalah Bagan dan Struktur Organisasi Badan Komunikasi dan Informatika.

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI

BADAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SEKRETARIAT

Kepala BAKOMINFO : Bulgan Alamin,drg.,M.Sc

Sekretaris : Drs.H.Yuyus Suhaya R.MM


(22)

Ka.Sub Bag.Keuangan dan Program : Drs.Edi Ubaidillah BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI

Ka.Bidang Teknologi Informasi : H.Aos W A Bintang,SE,M.Si Ka.Seksi Perencanaan dan Pengemb.Teknologi : Ir.Win Sepridjal,M.Si Ka.Seksi Ag.Pemb. dan Pengend.Tekno Informasi : Tohir Latif,SH,M.Si

BIDANG POS DAN TELEKOMUNIKASI

Ka.Bidang Pos dan Telekomunikasi : Andriani Heriati, SH Ka.Seksi Pengendalian Pos dan Telekomunikasi : Drs.Asep Kusnaedi Ka.Seksi Pemberdayaan Pos dan Telekomunikasi : Drs.Yuyun Yunizir

BIDANG DESIMINASI INFORMASI

Ka.Bidang Desiminasi : Drs.H.Dicky Kuswara

Ka.Seksi Humas : Subardi

Ka.Seksi Komunikasi dan Pengaduan Publik : Dra.Peni Setiati

BIDANG PENYIARAN

Ka.Bidang Penyiaran : Hj.Eulis Karmani,SE Ka.Seksi Pengendalian Penyiaran : Dra.Tri Wahyu Widayati Ka.Seksi Kemitraan : Setiati Witarsa,SH


(23)

3.3 Deskripsi kerja

RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN ORGANISASI BADAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Bagian Pertama Kepala Badan

Pasal 95

(1) Kepala Badan Komunikasi dan Informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian urusan Pemerintah lingkup Komunikasi dan Informatika berdasarkan asas otonomi dan pembantuan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Badan Komunikasi dan Informatika mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis lingkup penyiaran pos dan telemunikasi, desiminasi informasi dan teknologi informasi;

b. Pemberian dukungan atas penyelanggaraan Pemerintah Daerah lingkup Penyiaran, Pos dan Telemunikasi, Desiminasi Iinformasi dan Teknologi Informasi;

c. Pembinaan dan pelaksanaan lingkup Penyiaran, Pos dan Telekomunikasi, Desiminasi Informasi dan Teknologi Informasi;

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya ; dan


(24)

Bagian Kedua Sekretariat

Pasal 96

(1) Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan Komunikasi dan Informatika lingkup kesekretariatan;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sekretariat mempunyai fungsi:

a. Pelaksanaan penyusunaan rencana kegiatan kesekretariatan;

b. Pelaksanaan kesekretariatan Badan yang meliputi administrasi umum dan kepegawaian, administrasi keuangan dan program;

c. Pelaksanaan pengkoordinasian penyusunan perencanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Badan;

d. Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas-tugas Bidang; dan

e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan kegiatan kesekretariatan.

Paragraf 1

Sub Bagian Umun dan kepegawaian Pasal 97

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas sekretariat lingkup umum kepegawaian.

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:

a. Penyusunan bahan rencana dan program pengolahan administrasi umum dan kepegawaian;

b. Pengolahan administrasi umum yang meliputi pengolahan naskah kedinasan, penataan


(25)

kearsipan Badan, penyelenggaraan kerumahtanggaan Badan, pengelolaan perlengkapan dan administrasi perjalanan kedinasan;

c. Pelaksanaan administrasi kepegawaian yang meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusunaan rencana mutasi, cuti, disiplin, pengembangan pegawai dan kesejahteraan pegawai; dan

d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan lingkup administrasi umum dan kepegawaian .

Paragraf 12

Sub Bagian Keuangan dan Program Pasal 98

(1) Sub Bagian Keuangan dan Program mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas sekretariat lingkup keuangan dan program;

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub Bagian Keuangan dan Program mempunyai fungsi:

a. Menyusun rencana dan program pengolahan administrasi keuangan dan program kerja Badan;

b. Pelaksanaan pengolahan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana anggaran, koordinasi penyusunan anggaran, koordinasi pengelolaan dan pengadilan keuangan dan menyusun laporan kegiatan Badan.

c. Pelaksanaan pengendalian program meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana kegiatan badan, koordinasi penyusun rencana program badan serta koordinasi pengendalian program; dan

d. Evaluasi dan laporan pelaksanaan lingkup kegiatan pengelolaan administrasi keuangan danlaporan kerja Badan.


(26)

Bagian keenam Bidang Teknologi Informasi

Pasal 108

(1) Bidang Teknologi Informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kepala Badan Komunikasi dan Informatika lingkup teknologi informasi.

(2) Untuk melasanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Teknologi Informasi mempunyai tugas :

a. Perencanaan dan penyusunan program lingkup perencanaan dan pengembangan teknologi informasi serta pembangunan dan pengendalian teknologi informasi;

b. Penyusunan petunjuk teknis lingkup perencanaan dan pengembangan teknologi informasi serta pembangunan dan pengendalian teknologi informasi;

c. Pelaksanaan lingkup perencanaan dan pengembangan teknologi informasi serta pembangunan dan pengendalian teknologi informasi; dan

d. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup perencanaan dan pengenbangan teknologi informasi serta pembangunan dan pengendalian teknologi informasi.

Paragraf 1

Sub Bidang Perencanaan dan Pengembangan Teknologi Informasi


(27)

(1) Sub Bidang Perencanaan dan Pengembangan Teknologi Informasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Bidang Teknologi Informasi lingkup perencanaan dan pengembangan teknologi informasi: (2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sub

Bidang Perencanaan dan Pengembangan Teknologi Informasi mempunyai fungsi:

a. Pengumpulan dan pengembalian data lingkup pengembangan sistem teknologi informasi;

b. Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup perencanaan dan pengembangan sistem teknologi informasi;

c. Pelaksanaan lingkup teknologi informasi yang meliputi pengumpulan dan penganalisaan data dan penyusunan rencana teknis pengembangan sistem teknologi informasi, perengkat lunak, perangkat keras dan sistem jaringan interkoneksi data serta penyusunan data base, penyusunan Rencana Induk Pengembangan dan Rencana Detail pengembangan teknologi informasi daerah serta pengkajian dan kerjasama teknik lingkup teknologi informasi; dan

d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup pengembangan sistem teknologi informasi .

Paragraf 2

Sub Bidang Perencanaan dan Pengendalian Teknologi Informasi

Pasal 110

(1) Sub Bidang Pembangunan dan Pengendalian Teknologi Informasi mempunyai tugas pokok melaksanaan sebagian tugas Bidang Teknologi Informasi lingkup pembangunan dan pengendalian teknologi informasi.


(28)

(2) Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1), Sub Bidang Pembangunan dan Pengendalian Teknologi Informasi mempunyai fungsi:

a. Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup pembangunan dan pengendalian teknologi informasi;

b. Penyiapan bahan petunjuk teknis lingkup pembangunan dan pengendalian teknologi informasi;

c. Pelaksanaan lingkup pembangunan dan pengendalian teknologi informasi yang meliputi pengumpulan dan penganalisaan data dan penyusunan rencana teknis pembangunan sistem teknologi informasi serta perangkat lunak, perangkat keras dan sistem jaringan interkoneksi data. Pengelolaan infrastuktur jaringan (internet dan intranet), pengelolaan website Kota Bandung. Dan

d. Pelaporan pelaksanaan lingkup pembangunan dan pengendalian teknologi informasi .


(29)

3.4 Analisis Sistem yang Berjalan

Sistem yang berjalan, masih berjalan secara sederhana penyimpanan data tidak menggunakan database dan pencarian data masih secara manual, data-data Kecamatan masih disimpan secara manual dan itu menyebabkan ketidak efisienan waktu apabila akan melakukan pencarian dan penginputan data baru.

Gambar.3.2.Flowmap Penyimpanan Data Data kecam atan

Pencarian data kecam atan

Hasil penem uan data kecam atan

H asil penem uan data kecam atan

P etugas B A KO M IN F O

P etugas pencari data


(30)

BAB IV

ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1 Usulan Perancangan Sistem

Penyimpanan dan Pencarian Data di Badan Komunikasi dan Informatika masih bersifat manual. Maka dari itu usulan yang kami ajukan membuat Sistem Informasi Penyimpanan dan Pencarian Data Kecamatan adalah menggunakan Program Visual Basic 6.0. Dalam Sistem Informasi yang kami usulkan terdapat beberapa Form seperti :

1. Form Menu 2. Form Login

3. Form Data Kelurahan 4. Form Data Luas Wilayah 5. Form Data Penduduk

6. Form Data Sarana dan Prasarana Pendidikan 7. Form Data Sarana dan Prasarana Kesehatan

8. Form Data Sarana dan Prasarana Perdagangan dan Pertokoan 9. Form Data Sarana dan Prasarana Industri

10.Form Data Sarana dan Prasarana Hotel/Penginapan Dan terdapat beberapa Command Button seperti :

a. Add, untuk menambah Data. b. Save, untuk menyimpan Data c. Edit, untuk mengubah Data d. Delete, untuk menghapus Data e. Search, untuk pencarian Data f. Close, untuk keluar dari program.

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan Perancangan Sistem adalah untuk membangan Sistem Informasi komputerisasi dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 untuk


(31)

mempermudah pemasukan dan pencarian Data Kecamatan Kota Bandung, agar dapat terjadinya keefisienan waktu .

4.1.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan 4.1.2.1 Diagram Kontek

Pegawai BAKOMINFO menginput Data Sarana dan Prasarana Kecamatan Kota Bandung.

Gambar 4.1.Diagram Kontek Sistem Informasi Data Kecamatan

Petugas Pegawai BAKOMINFO

Sistem Informasi Data

Kecamatan

Petugas pencari Data


(32)

4.1.2.2 Data Flow Diagram

Petugas BAKOMINFO melakukan login, lalu masuk ke form utama, di form utama terdapat menu yang berisi data dan sarana dan prasarana kota bandung kemudian pilih data yang diinginkan setelah melakukan pemilihan data masuk ke form yan diinginkan, setelah masuk ke form yang diinginkan masukan kata kunci , setelah itu petugas BAKOMINFO data melakukan pencarian, stelah data ditemukan diberikan kepada petugas pencari data.

Gambar 4.2.DFD Sistem Informasi Data Kecamatan

Pegawai BAKOMINFO File data kecamatan Petugas pencari data 1 Login 2 masuk ke form

3 Pilih menu 4 Pilih data yang diinginkan 5

Masuk ke form data 6 Masukan kata kunci 7 Mencari dat


(33)

4.1.2.3 Tampilan Program

Program ini adalah program pencarian data pengimputan data kecamatan , dimenu utama terdapat file yang berisi login logout, dan menu yang berisi form data kecamatan, form data luas wilayah, form data penduduk, form data sarana dan prasarana pendidikan, form data sarana dan prasarana kesehatan, form data sarana dan prasarana perdagangan dan pertokoan, form data sarana dan prasarana industri, form data sarana dan prasarana hotel atau penginapan.

Form Menu

Gambar 4.3.Tampilan Form Menu

Form Login


(34)

Form Data Kelurahan

Gambar 4.5. Tampilan Form Data Kelurahan

Form Data Luas Wilayah


(35)

Form Data Penduduk

Gambar 4.7. Tampilan Form Data Penduduk

Form Data Sarana dan Prasarana Pendidikan


(36)

Form Data Sarana dan Prasarana Kesehatan

Gambar 4.9. Tampilan Form Data Sarana dan Prasarana Kesehatan

Form Data Sarana dan Prasarana Perdagangan dan Pertokoan


(37)

Form Data Sarana dan Prasarana Industri

Gambar 4.11. Tampilan Form Data Sarana dan Prasarana Industri

Form Data Sarana dan Prasarana Hotel / Penginapan


(38)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil Pengembangan Sistem Informasi Penyimpanan Data Kecamatan Kota Bandung, didapatkan beberapa kesimpulan :

1. Aplikasi yang telah kami buat dapat memberikan solusi yang tepat dan dapat menjawab permasalahan yang ada sebelumnya, yaitu penyimpanan dan pencarian data yang bersifat manual.

2. Dengan menggunakan aplikasi ini petugas dapat melakukan pengolahan data yang akurat, cepat, tepat, efektif dan efisien sesuai dengan informasi yang dibutuhkan.

3. Pencatatan yang tertib, proses input data yang tertib, akan lebih menjamin keakuratan data yang tersimpan dalam database sehingga dapat meminimalkan terjadinya kesalahan.

5.2 Saran

Untuk pengembangan aplikasi ini disarankan beberapa hal yaitu :

1. Demi menjamin tingkat keakuratan data yang tinggi, maka diperlukan proses input data secara tertib dan dengan toleransi kesalahan data yang sangat minim, serta dilakukannya update secepatnya jika terjadi perubahan.

2. Pemeliharaan sistem hendaknya dilakukan secara rutin dan diharapkan ada pihak lain yang bisa mengembangkan sistem ini.

3. Evaluasi dan perbaikan sistem dilakukan secara rutin dalam jangka waktu tertentu, sehingga sistem dapat bertahan lama.


(39)

Sistem Informasi Penyimpanan Data Sarana dan Prasarana

Kecamatan Kota Bandung

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Silvia Kustiani 10506016 Dwi Novita P 10506019 Silva Latifolia 10506024

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(40)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah AWT atas Rahmat_Nya sehingga Laporan Tugas Praktek dengan judul " Pengembangan Sistem Informasi Penyimpanan Data Kecamatan Kota Bandung”dapat diselesaikan dengan baik.

Laporan Kerja Praktek ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program studi Strata I (SI) Universitas Komputer Indonesia, Jurusan Manajemen Informatika. Dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini Penulis menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan yang tampak daripada kelebihannya, hal itu dikarenakan tak ada yang sempurna di dunia ini, segala sesuatunya memiliki kekurangan dan kelebihan.

Dari berbagai pihak. Sehubung dengan hal itu, maka pada kesempatan yang baik ini penulis menyampaikan rasa hormat Penulis menyadari dalam penyelesaian Laporan Kerja Praktek ini telah banyak sekali bantuan dan dukungan dan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan memberikan kemudahan kepada penulis untuk melakukan Kerja Praktek dan penulisan Laporan.

2. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc. Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Prof. Dr.Ir. Ukun Sastraprawira, M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia.

4. Bapak Dadang Munandar , SE.,M.Si. Selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Komputer Indonesia.

5. Ibu Rina Kurniawati, S.KOM,MT selaku Dosen Wali yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, saran dan nasehatnya selama penyusunan Laporan Kerja Praktek ini di Universitas Komputer Indonesia.


(41)

6. Seluruh Staf Dosen dan Ssekertariat Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia.

7. Bapak Endang Suryadi,SIP selaku pembimbing kerja Praktek yang telah membimbing kami dengan sabar.

8. Rina, Ayu, Prapti dan Teman-teman MI-1 yang telah membantu penyelesaian laporan ini.

Akhir kata, penulis mohon ma’af atas segala kekurangan yang terdapat dalam penyusunan Laporan Kerja Praktek ini, Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca, semoga Laporan Kerja Praktek ini bermanfaat bagi penulis maupun pembaca.

Wassalam’alaikum.wr,wb

Bandung , Oktober 2009


(42)

DAFTAR ISI

Lembar Judul Lembar Pengesahan

Kata Pengantar ……….…....… i

Daftar Isi ………... iii

Daftar Tabel ………...….. v

Daftar Gambar ……… vi

Daftar Simbol ………...……….. vii

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

1.1Latar Belakang ……… 1

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah ………. 2

1.3Maksud dan Tujuan ………. 2

1.4Metode Pengembangan Sistem ……….….. 3

1.5Batasan Masalah ……….…...………... 3

1.6Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek ……… 3

BAB II LANDASAN TEORI ………. 4

2.1 Pengertian Sistem ……… 4

2.1.1 Elemen Sistem ……….………...… 4

2.1.2 Karakteristik Sistem ……….…….. 6

2.1.3 Klasifikasi Sistem ……….. 7

2.2 Pengertian Informasi ………... 8

2.3 Pengertian Sistem Informasi ………... 9

2.4 Metode Analasis dan Perancangan Terstruktur ………. 10

2.4.1 Flow map ………. 10

2.4.2 Diagram Konteks ……… 10

2.4.3 Data Flow Diagram ……….… 11

2.4.4 Entity Relationship Diagram ……….. 11


(43)

2.4.6 Sarana dan Prasarana ……….. 12

2.4.6.1 Sarana dan Prasarana Yang Tersedia ………. 12

BAB III PROFIL PERUSAHAAN ……….. 13

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan ………...…….. 13

3.2 Struktur Organisasi ………...……… 21

3.3 Deskripsi Kerja ………. 23

3.4 Analisis Sistem yang Berjalan ……….. 29

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK ……… 30

4.1 Usulan Perancangan Sistem ………...………... 30

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ………. 30

4.1.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ……… 31

4.1.2.1 Diagram Kontek ………... 31

4.1.2.2 Data Flow Diagram ……….. 32

4.1.2.3 Tampilan Program ……… 33

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ………... 38

5.1 Kesimpulan ………...… 38

5.2 Saran ………. 38

Daftar Pustaka Lampiran


(44)

DAFTAR TABEL


(45)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.Struktur Organisasi ……….…. 21

Gambar 3.2.Flowmap Penyimpanan Data ……….…. 29

Gambar 4.1.Diagram Kontek Sistem Informasi Data Kecamatan ……….. 31

Gambar 4.2.DFD Sistem Informasi Data Kecamatan ………. 32

Gambar 4.3.Tampilan Form Menu ……….…. 33

Gambar 4.4.Tampilan Form Login ……….…. 33

Gambar 4.5. Tampilan Form Data Kelurahan ………. 34

Gambar 4.6. Tampilan Form Data Luas Wilayah ……….... 34

Gambar 4.7. Tampilan Form Data Penduduk ……….…. 35

Gambar 4.8. Tampilan Form Data Sarana dan Prasarana Pendidikan …………. 35

Gambar 4.9. Tampilan Form Data Sarana dan Prasarana Kesehatan ……..…… 36

Gambar 4.10. Tampilan Form Data Sarana dan Prasarana Perdagangan dan Pertokoan ……… 36

Gambar 4.11. Tampilan Form Data Sarana dan Prasarana Industri ………….… 37 Gambar 4.12. Tampilan Form Data Sarana dan Prasarana Hotel/Penginapan …. 37


(46)

DAFTAR SIMBOL


(47)

Diagram Alir Dokumen (Flow Map)

Simbol Keterangan

Arah aliran dokumen

Menunjukkan arah aliran dokumen antar bagian yang terkait pada suatu system. Dapat dari system keluar ataupun dari luar ke system dan antar bagian di luar system.

Dokumen

Menunjukkan dokumen berupa dokumen input, output, pada proses manual dan proses berbasis computer.

Proses manual

Menunjukkan proses yang dilakukan secara manual.

Proses computer

Menunjuukan proses yang dilakukan secara komputerisasi.

Penghubung

Menunjukkan aliran dokumen yang terputus atau terpisah pada halaman alir dokumen yang sama.

Pengarsipan

Menunjukkan simpanan data non computer atau informasi file pada proses manual. Dokumen dapat di simpan pada lemari arsip, map file, dan lain-lain.

Penyimpanan magnetic

Menunjukkan media penyimpanan data atau informasi file pada proses berbasis computer. File dapat di simpan pada harddisk, disket, CD, dan lain-lain.


(48)

Entity Relationship Diagram

Notasi Arti

Entity

Weak Entity

Relationship

Identifying Relationship

Atribut

Atribut Primary Key

Atribut Multivalue


(49)

DAFTAR PUSTAKA

1. http :// www.Bandung.go.id / Data Kecamamatan Kota Bandung, 10 Agustus 2009

2. Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt, Sistem Teknologi Informasi, Andi Yogyakarta, 2005


(50)

LEMBAR PENGESAHAN

Sistem Informasi Penyimpanan Data Sarana dan Prasarana

Kecamatan Kota Bandung

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Silvia Kustiani 10506016

Dwi Novita P 10506019

Silva Latifolia 10506024

Bandung, 2009

Pembimbing Jurusan, Pembimbing Lapangan,

Rina Kurniawati, MT Endang Suryadi,SIP NIP.4127.70.26.004 NIP.19570930.198101.1.003

Ketua Jurusan Manajemen Informatika

Dadang Munandar, S.E, M. Si NIP. 4127.70.26.019


(1)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.Struktur Organisasi ……….…. 21

Gambar 3.2. Flowmap Penyimpanan Data ……….…. 29

Gambar 4.1.Diagram Kontek Sistem Informasi Data Kecamatan ……….. 31

Gambar 4.2.DFD Sistem Informasi Data Kecamatan ………. 32

Gambar 4.3.Tampilan Form Menu ……….…. 33

Gambar 4.4.Tampilan Form Login ……….…. 33

Gambar 4.5. Tampilan Form Data Kelurahan ………. 34

Gambar 4.6. Tampilan Form Data Luas Wilayah ……….... 34

Gambar 4.7. Tampilan Form Data Penduduk ……….…. 35

Gambar 4.8. Tampilan Form Data Sarana dan Prasarana Pendidikan …………. 35

Gambar 4.9. Tampilan Form Data Sarana dan Prasarana Kesehatan ……..…… 36

Gambar 4.10. Tampilan Form Data Sarana dan Prasarana Perdagangan dan Pertokoan ……… 36

Gambar 4.11. Tampilan Form Data Sarana dan Prasarana Industri ………….… 37 Gambar 4.12. Tampilan Form Data Sarana dan Prasarana Hotel/Penginapan …. 37


(2)

DAFTAR SIMBOL


(3)

Diagram Alir Dokumen (Flow Map)

Simbol Keterangan

Arah aliran dokumen

Menunjukkan arah aliran dokumen antar bagian yang terkait pada suatu system. Dapat dari system keluar ataupun dari luar ke system dan antar bagian di luar system.

Dokumen

Menunjukkan dokumen berupa dokumen input, output, pada proses manual dan proses berbasis computer.

Proses manual

Menunjukkan proses yang dilakukan secara manual.

Proses computer

Menunjuukan proses yang dilakukan secara komputerisasi.

Penghubung

Menunjukkan aliran dokumen yang terputus atau terpisah pada halaman alir dokumen yang sama.

Pengarsipan

Menunjukkan simpanan data non computer atau informasi file pada proses manual. Dokumen dapat di simpan pada lemari arsip, map file, dan lain-lain.

Penyimpanan magnetic

Menunjukkan media penyimpanan data atau informasi file pada proses berbasis computer. File dapat di simpan pada harddisk, disket, CD, dan lain-lain.


(4)

Entity Relationship Diagram

Notasi Arti

Entity

Weak Entity

Relationship

Identifying Relationship

Atribut

Atribut Primary Key

Atribut Multivalue


(5)

DAFTAR PUSTAKA

1. http :// www.Bandung.go.id / Data Kecamamatan Kota Bandung, 10 Agustus 2009

2. Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt, Sistem Teknologi Informasi, Andi Yogyakarta, 2005


(6)

LEMBAR PENGESAHAN

Sistem Informasi Penyimpanan Data Sarana dan Prasarana

Kecamatan Kota Bandung

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Silvia Kustiani 10506016

Dwi Novita P 10506019

Silva Latifolia 10506024

Bandung, 2009

Pembimbing Jurusan, Pembimbing Lapangan,

Rina Kurniawati, MT Endang Suryadi,SIP NIP.4127.70.26.004 NIP.19570930.198101.1.003

Ketua Jurusan Manajemen Informatika

Dadang Munandar, S.E, M. Si NIP. 4127.70.26.019