BAB IV HASIL SIMULASI DAN DISKUSI
4.1. Pendahuluan
Pada bab ini akan dibahas hasil simulasi pada mekanisme motor bakar satu silinder dengan menggunakan software MSC MD ADAMS dan hasil analisa secara
analitik seperti yang dihasilkan pada bab 2 dengan menggunakan metode spreadsheet. Hasil simulasi ini, baik secara manual dan animasi menggunakan
putaran yang konstan. Analisa kinematis pada simulasi ini mencakup perhitungan kecepatan, dan percepatan connecting rod batang hubung, dan analisa dinamis
berupa gaya-gaya yang bereaksi pada sambungan big end dan Torsi.
Gambar 4.1 Geometri engkol peluncur
X TMA
L R
L Sin η = R Sin θ
R + L
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Hasil perhitungan pada gaya-gaya yang bereaksi pada sambungan akan ditampilkan dalam bentuk spreadsheet sehingga dapat dilihat perbedaan hasil
simulasi dan perhitungan secara manual. Pada perhitungan secara manual dilakukan secara spreadsheet dengan
menggunakan Microsoft Excel. Sehingga hasil perhitungan secara manual dapat dilihat dalam bentuk tabel dan grafik.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.2 Analisa kecepatan dan percepatan angular connecting rod
Pada gambar 4.2 merupakan gambar grafik kecepatan angular connecting rod atau batang penghubung simulasi hasil ADAMS dan perhitungan secara analitik.
Grafik kecepatan angular connecting rod saat poros engkol berputar 7500 RPM. Grafik dibawah grafik kecepatan angular connecting rod versus sudut putar poros
engkol 0, 15, 30, 45, . . . ., 720, atau setara dengan waktu yang dibutuhkan motor menyelesaikan siklusnya.
Gambar 4.2 Grafik kecepatan angular connecting rod
-250 -200
-150 -100
-50 50
100 150
200 250
90 180
270 360
450 540
630 720
K e
ce p
a ta
n A
n g
u la
r C o
n n
e ct
in g
R o
d , ra
d s
Sudut Putar Poros Engkol, Deg
ADAMS Analitik
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Pada gambar 4.3 merupakan gambar grafik percepatan angular connecting rod atau batang penghubung simulasi hasil ADAMS dan perhitungan analitik. Grafik
percepatan angular connecting rod saat poros engkol berputar 7500 RPM. Grafik dibawah grafik percepatan angular connecting rod versus sudut putar poros
engkol 0, 15, 30, 45, . . . ., 720, atau setara dengan waktu yang dibutuhkan motor menyelesaikan siklusnya.
Gambar 4.3 Grafik percepatan angular connecting rod
-200000 -150000
-100000 -50000
50000 100000
150000 200000
90 180
270 360
450 540
630 720
P e
rc e
p a
ta n
A n
g u
la r
C o
n n
e ct
in g
R o
d ,
R a
d s
2
Sudut Putar Poros Engkol, Deg
ADAMS Analitik
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.3 Hasil analisa percepatan titik berat connecting rod