lx
2. Persyaratan Mutu Produk Teh Agar Layak Diekspor
Produk yang sangat diminati oleh banyak pelanggan
customer
adalah produk yang memiliki kualitas mutu yang tinggi dan terjamin. Untuk pemasaran
produk yang biasa untuk ekspor, terdapat persyaratan- persyaratan tertentu tentang mutu produk yang sesuai dengan SNI yang berlaku. Persyaratan mutu produk tersebut
diantaranya harus memenuhi proses pengujian yang terbagi dalam beberapa kelompok, yaitu:
a. Uji Kimia, dan
b. Uji Fisika
c. Uji
Visual
atau
Orgaanoleptik
d. Uji
Mikrobiologi
lxi
Tabel 3.2 Jumlah Contoh yang Masuk Keperluan SM di BPSMB
Surakarta Tahun 2007 sd 2009
No KOMODITAS
2007 2008
2009 1
Lemon Tea 1
1 1
2 Green Tea Jumbo
3 3
3 3
Green Tea Ginger 3
3 3
4 Green Tea Super
1 2
2 5
Green Tea With Mint 1
3 3
6 Ginger Tea
- -
2 7
Green Tea 100gr 3
3 2
8 Green Tea 60gr
3 3
3 9
Green Tea 120gr 3
4 3
10 Green Tea Toples
2 3
3 11
Green Tea 240gr 3
2 -
12 Green Tea With
Gingseng -
1 -
Jumlah 23
29 25
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah contoh yang masuk di BPSMB Surakarta yang paling tinggi yaitu pada tahun 2008 diikuti tahun 2009.
Khusus untuk produk teh untuk ekspor harus sesui dengan persyaratan mutu dengan karekteristik pengujian sebagai berikut :
lxii
Tabel 3.3 Spesifikasi Persyaratan Mutu Teh
No Jenis Uji
Satuan Spesifikasi
Persyaratan 1
2 3
4 5
6 7
8
9 Kadar air
Kadar Ekstrak dalam air
Kadar abu total Kadar abu larut dalam
air Kadar abu tak larut
dalam asam Alkalinitas abu larut
dalam air Kadar gagang dan
tulang Kadar serat kasar
Kadar cemaran logam 9.1 besi fe
9.2 timbal pb 9.3 Tembaga Cu
9.4 Seng Zn 9.5 timah Sn
9.6 raksa Hg Maks. 8
Min. 32
Min 4 Min 45
Maks 1,0 Min 1,0 Maks
3,0 -
Maks 16,5 -
Maks 2,0 Maks 150
Maks 40 Maks 40
Maks 0,03 Maks1
Dicantumkan sesuai hasil analisa
-Sda-
Sumber : BPSMB, 2010 Teh Dalam Kemasan yang memerlukan sertifikat mutu harus memenuhi kriteria
tabel 3.3.
lxiii
Tabel. 3.4 SYARAT MUTU TEH DALAM KEMASAN
SNI 01-34143-1992 NO
Jenis Uji Satuan
Persyaratan 1
keadaan _
Jernih 1.1 Penampakan
_ Khas Teh
1.2 Bau dan Rasa _
Positif 2
Kafein _
Positif 3
Tanin _
Min 6 4
Gula total sebagai sakarosa bb
Sesuai SNI 0222, M dan peraturan Kes no.
722PerIX88 Maks 0.2
bahan tambahan makanan 5
5.1 Pengawet 5.2 Pemanis butan
6 Cemaran logam
6.1 Timbal Pb Mgkg
Maks. 0.2 6.2 Tembaga Cu
Mgkg Maks. 2,0
6.3 Seng Zn Mgkg
Maks. 5,0 6.4 Timah Sn
Mgkg Maks. 40,0
6.5 Raksa Hg Mgkg
Maks. 0,03 7
Cemaran Arsen Mgkg
Maks. 0,1 8
Cemaran Mikroba 8.1 Angka Lempeng Total
Kolonig Maks. 2X10
2
8.2 Bakteri Coliform APMg
Maks. 2,2 8.3 E. Coli
Negatif 100 ml 8.4 Salmonela
Negatif 100 ml 8.5 C. Perfringens
Negatif 100 ml Sumber : BPSMB, 2010
Teh Dalam Kemasan yang memerlukan sertifikat mutu harus memenuhi kriteria tabel 3.4.
lxiv
Tabel 3.5
SYARAT MUTU TEH HITAM CELUP SNI 01-3753-1995
NO Jenis Uji
Satuan Persyaratan
1 keadaan
_ Baik dan aman
untuk kesehatan. Tidak boleh
mengandung Cu, Fe, Pb
NOrmal 1.1 kantong
_ 1.2 kawat, tali pengikat dan
perekat pada kantong _
1.3 seduhan selama 5 menit, warna, bau, dan rasa
_ 2
Ekstrak dalam air bb
Min 32 3
Air bb
Maks. 10 4
Serat kasar bb
Maks. 16.5 5
Abu bb
4-8 6
Abu larut dalam air bb
Min 45 7
Abu tidak larut dalam asam bb
Maks. 1,0 8
ZAt warna tambahan -
Tidak diperbolehkan 9
Kealkalian abu larut dalam air MI N
NaOH100g 1,0-3,0
10 Kehalusan lolos ayakan 7 mesin bb
100 11 Cemaran logam
11.1 Timbal Pb Mgkg
Maks. 0.2 11.2 Tembaga Cu
Mgkg Maks. 2,0
11.3 Seng Zn Mgkg
Maks. 5,0 11.4 Timah Sn
Mgkg Maks. 40,0
11.5 Raksa Hg Mgkg
Maks. 0,03 12 cemaran arsen
Mgkg Maks. 0,1
13 Cemaran Mikroba 13.1 Angka Lempeng Total
Kolonig Maks. 3X10
3
13.2 Bakteri Coliform APMg
Maks. 3 Sumber : BPSMB, 2010
Teh Hitam Celup yang memerlukan sertifikat mutu harus memenuhi kriteria tabel 3.5
lxv
Tabel 3.6
SYARAT MUTU TEH HIJAU CELUP SNI 01-4324-1996
NO Jenis Uji
Satuan Persyaratan
1 keadaan
_ Baik dan aman untuk
kesehatan. Tidak boleh mengandung
Cu, Fe, Pb Hijau muda
1.1 kantong _
1.2 kawat, tali pengikat dan perekat pada kantong
_ 1.3 warna
_ 1.4 Bau
- Khas, Normal
1.5 Seduhan selama 5 menit dalam air mendidih
- Jernih sampai kuning
kehijauan 2
Air bb
Maks. 10 3
Abu bb
Maks.7 4
Abu larut dalam air bb
Min 45 dari kadar abu
5 Ekstrak dalam air
bb Min 32
6 Theina
bb Maks. 5
7 lolos ayakan
-8 mesh -10 mesh
bb 100
Min 60 8
Cemaran logam 8.1 Timbal Pb
Mgkg Maks. 0.2
8.2 Tembaga Cu Mgkg
Maks. 2,0 8.3 Seng Zn
Mgkg Maks. 5,0
8.4 Timah Sn Mgkg
Maks. 40,0 8.5 Raksa Hg
Mgkg Maks. 0,03
9 cemaran arsen
Mgkg Maks. 0,1
10 Cemaran Mikroba 10.1 Angka Lempeng Total
Kolonig Maks. 1,0X10
6
10.2 Kapang Kolonig
Maks. 1,0X10
4
Sumber : BPSMB, 2010Teh Hijau Celup yang memerlukan sertifikat mutu harus memenuhi criteria tabel 3.6.
lxvi
Tabel 3.7
SYARAT MUTU TEH HIJAU BUBUK SNI 01-4453-1998
NO Jenis Uji
Satuan Persyaratan
1 Ukuran partikel
1.1 Bubuk 1
Lolos mesin No.4 tertahan mesin no. 10
min 75 1.2
Bubuk 2 Lolos mesin No.10
tertahan mesin no. 45 min 75
1.3 Bubuk 3 Lolos mesin No.45 min
75 2
keadaan 2.1 Bau
- Khas, Normal
2.2 Rasa -
Normal 2.3 Warna
- Hijau kehitaman
3 kafein
bb 1,3-2,6
4 Air
bb Maks. 8
5 Ekstrak dalam air
bb Min 32
6 Abu
bb Maks.8
7 Abu larut dalam air
bb Min 45 dari kadar abu
8 Abu tak larut dalam asam
bb Maks. 1,0
9 Alkalinitas abu larut dalam air
bb 1,0-3,0
10 Serat kasar
bb Maks 16,5
11 Cemaran logam 11.1 Timbal Pb
Mgkg Maks. 2,0
11.2 Tembaga Cu Mgkg
Maks. 150,0 11.3 Seng Zn
Mgkg Maks. 40,0
11.4 Timah Sn Mgkg
Maks. 40,0 11.5 Raksa Hg
Mgkg Maks. 0,0
12 cemaran arsen Mgkg
Maks. 1,0 13 Cemaran Mikroba
13.1 Angka Lempeng Total Kolonig
Maks. 2X10
3
13.2 bakteri coliform APMg
3
lxvii
Sumber : BPSMB, 2010 Teh Hijau Bubuk yang memerlukan sertifikat mutu harus memenuhi kriteria tabel
3.7 Tabel 3.8
SYARAT MUTU TEH WANGI SNI 01-1898-1990
No karakteristik
Superior I
II III
1 Bentuk
Daun tergulung
seragam Campuran
daun tergulung
terbuka dengan
perbandingan daun
tergulung lebih banyak
Campuran daun
tergulung dan terbuka
dengan perbandingan
daun terbuka lebih banyak
Daun terbuk
a
2 Warna
Kehitam- hitaman
Kehitam- hitaman
Cukup wangi Kehitam-
hitaman Hitam
bagus 3
aroma wangi
Cukup strengeth
Kurang wangi Kurang wangi
4 Rasa air
seduhan Strengeth
Kurang strengeth
Kurang streng
eth 5
Benda asing, bobotbobot,
maks 5
6 Gagang,
bobotbobot, maks
2 8
7 10
7 Kadar air
bobotbobot, maks
8 2,0
8 8
8 Bunga yang
tersisa bobotbobot,
maks 2,0
- 2,0
3,0
Sumber : BPSMB, 2010
lxviii
Standar Nasional Indonesia SNI untuk teh dan diversifikasi produk teh harus ditetapkan dan diberlakukan secara aktif agar bias menciptakan standar mutu produk
yang sesuai dengan perkembangan pasar nasional dan internasional, standar tersebut adalah sebagai berikut:
a. SNI 01-1902-1995 Teh Hitam
Teh Hitam adalah teh kering hasil pengolahan pucuk dan daun muda termasuk tangkainya dari tanaman
Camelia Sinensis
melalui proses fermentasi. b.
SNI 01-3945-1995 Teh Hijau Teh Hijau adalah pucuk dan daun tanaman teh camelia sinensis yang
telah diolah tanpa melalui proses fermentasi khusus. c.
SNI-01-3143-1992 Minuman Teh dalam Kemasan Minima Teh dalam kemasan adalah minuman yang diperoleh dari seduhan teh
dalam air minuman dengan penambahan gula, dengan atau tanpa penambahan bahan tambahan makanan yang diijinkan dan dikemas secara hermatis.
d. SNI 01-3753-1995 Teh Hitam Celup
Teh Hitam Celup adalah teh kering hasil pengolahan pucuk dan daun muda termasuk tangkainya dari tanaman teh melalui proses fermentasi dan dikemas
dalam kantong khusus untuk dicelup. e.
SNI 01-4324-1996 Teh Hijau Celup Teh Hijau Celup adalah teh kering yang dihasilkan tanpa proses fermentasi dari
pengolahan pucuk, daun muda tanpa penambahan bahan makanan dan bahan
lxix
tambahan makanan lainnya dari tanaman teh dan dikemas dalai kantong khusus untuk celup.
f. SNI 01-4453-1998 Teh Hijau Bubuk
Teh Hijau Bubuk adalah bubuk kering dihasilkan dari pengolahan pucuk dan daun muda tanaman teh tanpa melalui proses fermentasi.
g. SNI 01-4898-1990 Teh Wangi
Teh Wangi adalah teh hijau yang telah mengalami pengolahan lebih lanjut termasuk pewangian
jasmine tea
dengan menggunakan bunga melati, bunga melati gambir, dan atau bunga culan.
h. SNI 01-3836-2000 Teh Kering dalam Kemasan
3. Beberapa Hambatan Operasional yang Dihadapi Balai Pengujian dan