dalam rangka melindungi informasinya yang berharga Adrian Sutendi,2009:131- 132, karena dalam prakteknya banyak terdapat perusahaan-perusahaan yang tidak
mempunyai perjanjian kerja khususnya perusahaan yang bergerak dibidang kuliner, yang sebenarnya memiliki rahasia dagang yang harus dilindungi. Mereka
tidak mempunyai perjanjian kerja karena menurut mereka dengan sistem kepercayaan sudah cukup yang sebenarnya itu justru tidak melindungi rahasia
dagang yang mereka miliki. Budaya Indonesia yang masih sangat tabu mengenai pentingnya perlindungan rahasia dagang melalui perjanjian kerja yang membuat
penerapan undang-undangnya tidak berjalan. Secara eksplisit tidak ada peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai perjanjian kerja antara pekerja dan
pengusaha terhadap adanya kewajiban untuk menjaga Rahasia Dagang tempatnya bekerja, baik dalam Undang-Undang Nomor 30 tahun 2000 tentang Rahasia
Dagang, peraturan perundangan dibidang perburuhan, Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehat, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Berdasarkan uraian latar belakang, di atas maka penulis mengajukan tesis ini dengan judul “Perlindungan Hukum Rahasia Dagang Setelah Berakhirnya
Perjanjian Kerja.
RUMUSAN MASALAH 1. Apakah rahasia dagang dapat tetap tejaga meskipun perjanjian kerja telah
berakhir? 2. Bagaimanakah Perlindungan hukum rahasia dagang setelah berakhirnya
perjanjian kerja ?
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian hukum yang digunakan yaitu penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif merupakan penelitian hukum yang
dilakukan dengan cara meneliti pustaka atau data sekunder Soerjono
Soekanto dan Sri Mamudji, 2006: 13 pada penelitian hukum jenis ini acapkali hukum dikonsepkan sebagai apa yang tertulis dalam peraturan
perundang-undangan law in book atau hukum dikonsepkan sebagai kaidah atau norma yang merupakan patokan berperilaku manusia yang dianggap
pantas.
B. Pendekatan
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan : 1. Pendekatan Perundang-Undangan
Dalam metode pendekatan perundang-undangan penelitiperlu memahami hierarki, dan asas-asas dalam peraturan perundang-undangan.
Menurut Pasal 1 angka 2 Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 peraturanperundang-undangan adalah peraturan tertulis yang dibentuk oleh
lembaga negara atau pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum. Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa yang dimaksud statute
adalah berupa legislasi dan regulasi jika demikian pendekatan peraturan perundang-undangan
adalah pendekatan
dengan legislasi
dan regulasi.Peter Mahmud, 2011: 96Penelitian ini menggunakan pendekatan
perundang-undangan yang mana dari Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang Rahasia Dagang,Undang-Undang Ketenagakerjaan dari
yang tertinggi hingga terendah dalam judul ini saling berkaitan atau berhubungan satu sama lain, sehingga menimbulkan suatu masalah baru
dalam hal perlindungan rahasia dagang melalui perjanjian kerja. 2. Pendekatan Konseptual
Pendekatan konseptual dilakukan manakala peneliti tidak beranjak dari aturan hukum yang ada. Hal ini dilakukan karena memang belum dan
tidak ada aturan hukum untuk masalah yang dihadapi Peter Mahmud, 2011:137. Dari penjelasan ini peneliti mengkaitkan dengan penelitiannya
bahwa dalam
undang-undang rahasia
dagang, undang-undang
ketenagakerjaan, kitab undang-undang hukum perdata tidak mengatur secara eksplisit tentang
perjanjian kerja antara pekerja dan pengusaha terhadap
adanya kewajiban untuk menjaga Rahasia Dagang yang
sebenarnya sangat penting untuk menjaga kerahasiaanya.
C. Sumber Data