Proses Peramalan Nilai Kesalahan dari Peramalan

3.2.1 Proses Peramalan

a. Ramalan untuk periode 12 untuk rata-rata bergerak pertama: S 11 ′ = X 11 +X 10 2 = 227.643+210.899 2 = 219.271 Untuk rata-rata bergerak kedua: S 11 = S 11 ′ +S 10 ′ 2 = 219.271+193.893,5 2 = 206.582 Untuk nilai a: a 11 = 2 S 11 ′ - S 11 = 2x219.271 - 206.582 = 231.959,8 Untuk nilai b: b 11 = 2 �S 11 ′ −S 11 � 3 −1 = 2219.271 −206.582,25 2 = 25.377,5 Untuk nilai ramalan F 11+1 = a 11 + b 11 1 = 231.959,8 + 25.377,5 1 F 11+1 = 29.744 b. Ramalan untuk periode 13 untuk rata-rata bergerak pertama: S 12 ′ = X 12 +X 11 2 = 270.387+227.643 2 = 249.015 Universitas Sumatera Utara Untuk rata-rata bergerak kedua: S 12 ′ = S 12 ′ +S 11 ′ 2 = 249.015+219.271 2 = 234.143 Untuk nilai a: a 12 = 2S 12 ′ − S 12 = 2×219.271 ˗ 234.143 = 263.887 Untuk nilai b: b 12 = 2S 12 ′ +S 12 2 −1 = 2249.015+234.143 2 −1 = 29.744 Untuk nilai ramalan f 12+1 = a 12 + b 12 1 = 263.887 + 29.744 1 = 293.361 Untuk mengetahui peramalan periode 13, 14 dan 15 digunakan persamaan sebagai berikut: f t+m = a t + b t m f 12+1 = a 12 + b 12 1 = 263.887 + 29.744 1 f 12+1 = 293.361 Nilai � � dan � � didapat dari periode 12 c. Ramalan untuk periode 14 f 12+2 = a 12 + b 12 2 = 263.887 + 29.744 2 f 14 = 323.375 Universitas Sumatera Utara d. Ramalan untuk periode 15 f 12+3 = a 12 + b 12 3 = 263.887 + 29.744 3 f 15 = 353.119 Setelah angka-angka peramalan m periode kedepan diperoleh sebanyak 3 tiga tahun kedepan, maka selanjutnya nilai peramalan yang diperoleh akan ditabulasikan dalam tabel khusus yaitu: Tabel 3.3 Hasil Peramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara yangberkunjung ke Kota Medan No. Tahun Nilai Peramalan 1. 2014 293.631

2. 2015

323.375 3. 2016 353.119 Dari nilai-nilai peramalan pada tabel 4.3 di atas dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2014, 2015 dan 2016 akan terjadi peningkatan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kota Medan. Nilai peramalan tersebut dapat dikatakan meningkat secara linier, disebabkan hasil peramalan tersebut tergantung nilai � � dan � � terakhir. Universitas Sumatera Utara

3.2.2 Nilai Kesalahan dari Peramalan

Untuk mengetahui nilai kesalahan dari peramalan dapat dilihat dalam tabel 4.4 berikut: Tabel 3.4 Nilai Kesalahan tahun periode Nilai Observasi Xi Peramalan Fi Kesalahan Xi-Fi Kesalahan Persentase PE Kesalahan absolut 2002 1 119.546 2003 2 92.040 2004 3 106.383 2005 4 115.264 109.383 5.881 5.102 5.102 2006 5 123.446 119.264 4.182 3.388 3.388 2007 6 123.924 128.446 -4.522 -3.649 3.649 2008 7 132.590 129.924 2.666 2.011 2.011 2009 8 152.298 139.590 12.708 8.344 8.344 2010 9 176.888 160.298 16.590 9.379 9.379 2011 10 210.899 185.888 25.011 11.859 11.859 2012 11 227.643 220.899 6.744 2.963 2.963 2013 12 270.387 238.643 31.744 11.740 11.740 Keterangan dari tabel 4.4 di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Nilai Kesalahan: e i = X i - F i 3-7 b. Kesalahan yang dihitung secara persentase: PE = � X t − F t X t � x 100 3-8 c. Nilai Kesalahan persentase absolute: APE = � X t − F t X t � x 100 3-9 Sebagai contoh perhitungan diambil dari periode 12 yang telah dihitung pada tabel diatas: Universitas Sumatera Utara a. Kesalahan e i = X 12 – F 12 = 270.387 – 238.643 = 31.744 b. Kesalahan persentase PE = � X 12 − F 12 X 12 � x 100 = � 270.387 −238.643 270.387 � x 100 = 11,74 c. Kesalahan persentase absolut APE = � X 12 − F 12 X 12 � x 100 = � 270.387 −238.643 270.387 � x 100 = 11,74 Berdasarkan hasil penjumlahan nilai PE Percentage Erorr dan APE Absolute Pencentage Erorr maka diperoleh nilai sebagai berikut: a. Mean Percentage Erorr MPE = ∑� X t−Ft X i � x 100 n MPE = ∑ PE 12 i=4 8 MPE = 51,13 8 MPE = 6,39 b. Mean Absolute Percentage Erorr MPE = Σ�� X t−Ft X i � x 100� n MAPE = ∑ APE 12 i=4 8 MAPE = 58,43 8 MAPE = 7,30 Universitas Sumatera Utara BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah langkah-langkah atau prosedur-prosedur yang dilakukan dalam menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui, untuk menginstal, menguji dan memulai sistem baru yang diperbaiki.

4.2 Tujuan Implementasi sistem

Adapun tujuan dari implementasi sistem ini adalah sebagai berikut: 1. Menyelesaikan desain sistem yang telah disetujui sebelumnya. 2. Memastikan bahwa pemakai user dapat mengoperasikan sistem baru. 3. Menguji apakah sistem baru tersebut sesuai dengan pemakaian. 4. Memastikan bahwa konversi ke sistem baru berjalan yaitu dengan membuat rencana, mengontrol dan melakukan instalasi baru secara benar.

4.3 Pengertian Microsoft Excel

Microsoft excel adalah generasi porpose electronik spreadsheet yang dapat digunakan untuk mengorganisir, menghitung, menyediakan maupun menganalisa data serta mempresentasikan ke dalam grafik atau diagram. Microsoft exel dapat membantu penyelesaian tugas-tugas dari penyiapan invoice sederhana atau budget, pembuatan grafik 3 dimensi sampai mengatur buku besar akuntansi untuk sebuah perusahaan tingkat menengah.

4.4 Struktur Microsoft Excel

Tampilan Microsoft Ecel berupa bentuk standart dari menu bar, toolbar, formula bar, status badan sebuah buku kerja workbook baru. Workbook membuat minimum 1 atau maksimum 225 worksheet kertas kerja jumlah worksheet dalam keadaan default ada 3 dan worksheet yang aktif bernama “sheet 1” alamat kiri atas dan alamat sel kanan bawah. Sedangkan “pointer” adalah penunjuk sel yang aktif.

4.5 Pengoperasian Microsoft Excel

Cara mengaktifkan Microsoft excel sama dengan pengaktifan program-program aplikasi lainnya yang ada dalam Microsoft Office yaitu: Universitas Sumatera Utara