Perancangan Insulasi Tangki 1. Material Insulasi
Maka: ℎ = 2,8 + 32,28 = 9,64
. Berdasarkan harga-harga k dan h
w
di atas maka jari-jari kritis insulasi adalah: =
= 0,038
. 9,64
. = 0,00394 = 3,94
Hasil perhitungan menunjukan bahwa jari-jari kritis jauh lebih kecil dari pada jari-jari luar tangki = 122,4 mm. Oleh karena itu berapapunpenambahan
insulasi akan memperbesar hambatan total mengurangi heat loss ke lingkunganIncropera dkk, 2007.
4.3.3. Tebal Insulasi
Untuk mengetahui kalor total yang hilang dan koefisien perpindahan panas secara keseluruhan di setiap tahapannya maka perlu dilakukan perhitungan
tahanan totalnya. Diketahui bahwa suhu air T
i
90 °C, suhu di lingkungan T
∞
32,55 °C, panjang tangki 125 cm, koefisien perpindahan kalor konveksi lingkungan adalah 9,64 Wm
2
.K, jari-jari luat tangki r
1
sebesar 0,127 m. Dengan asumsi tebal insulasi 1 cm maka temperatur permukaan insulasi diketahui dari
persamaan 2.27.
= ⎣
⎢ ⎢
⎢ ⎡
⎝ ⎜
⎛ −
+ +
⎠ ⎟
⎞ ×
⎦ ⎥
⎥ ⎥
⎤ +
= 90 − 32,55
, ,
. . . ,
+
, ,
. . , . ,
+
. . , . , . ,
× 1
2. . 0,137.1,22.9,64 + 32,55
= 48,25 ℃
= −
= −
+ +
= 90 − 32,55
, ,
. . . ,
+
, ,
. . , . ,
+
. . , . , . ,
= 160,015
= ∆ = ∆
= 160,015
2. . 0,137.1,22. 90 − 32,55 = 2,65
Perhitungan untuk tebal insulasi yang lain disajikan dalam Tabel 4.4.
42 Tabel 4.4 Ketebalan insulasi
Radius tangki dalam, ri m
Radius tangki luar, r1 m
Tebal insulasi
cm Radius
insulasi, r2 m
Tahanan termal m.KW Kalor
yang hilang
Watt Koefisien
perpindahan kalor
menyeluruh, U Wm².K
Konduksi tangki
Konduksi insulasi Konveksi Total
0,125 0,127
0,1 0,128
4,7E-05 0,0263
0,1032 0,1295 443,5843 7,6804
0,125 0,127
0,2 0,129
4,7E-05 0,0524
0,1024 0,1548 371,1520 6,3765
0,125 0,127
0,3 0,13
4,7E-05 0,0782
0,1016 0,1799 319,3894 5,4450
0,125 0,127
0,4 0,131
4,7E-05 0,1039
0,1008 0,2048 280,5527 4,7464
0,125 0,127
0,5 0,132
4,7E-05 0,1294
0,1001 0,2295 250,3369 4,2031
0,125 0,127
0,6 0,133
4,7E-05 0,1547
0,0993 0,2540 226,1577 3,7686
0,125 0,127
0,7 0,134
4,7E-05 0,1798
0,0986 0,2784 206,3699 3,4132
0,125 0,127
0,8 0,135
4,7E-05 0,2047
0,0978 0,3026 189,8763 3,1171
0,125 0,127
0,9 0,136
4,7E-05 0,2294
0,0971 0,3266 175,9172 2,8667
0,125 0,127
1 0,137
4,7E-05 0,2540
0,0964 0,3504 163,9499 2,6522
0,125 0,127
1,1 0,138
4,7E-05 0,2783
0,0957 0,3741 153,5761 2,4664
0,125 0,127
1,2 0,139
4,7E-05 0,3025
0,0950 0,3976 144,4972 2,3039
0,125 0,127
1,3 0,14
4,7E-05 0,3265
0,0943 0,4209 136,4849 2,1606
0,125 0,127
1,4 0,141
4,7E-05 0,3504
0,0937 0,4441 129,3614 2,0333
0,125 0,127
1,5 0,142
4,7E-05 0,3741
0,0930 0,4671 122,9865 1,9195
0,125 0,127
1,6 0,143
4,7E-05 0,3976
0,0924 0,4900 117,2479 1,8171
0,125 0,127
1,7 0,144
4,7E-05 0,4209
0,0917 0,5127 112,0548 1,7246
0,125 0,127
1,8 0,145
4,7E-05 0,4441
0,0911 0,5353 107,3329 1,6405
Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa semakin tebal insulasi yang digunakan maka harga koefisien perpindahan kalor semakin kecil. Ketebalan
insulasi yang dipilih yaitu 1,7 cm dengan harga koefisien yang terjadi sebesar 1,7246 Wm
2
.K.