Bahan Perancangan Alat Perancangan Prosedur Perancangan 1. Diagram Alir Perancangan
Penggambaran hasil perancangan tangki pemanas air tenaga surya kapasitas 60 liter mengunakan software Solidworks. Fungsi Solidworks yaitu untuk
membuat desain produk dari yang sederhana sampai yang kompek seperti roda gigi, cashing handphone, mesin mobil, dan yang sebagainya. Software ini
merupakan salah satu opsi lain diantara design software lainnya seperti Catia, Inventor, AutoCAD, dan lsin sebagainya.
3.3. Prosedur Perancangan 3.3.1. Diagram Alir Perancangan
Gambar 3.2 dan Gambar 3.3 menunjukkan diagram alir perancangan yang dilakukan dari awal sampai akhir.
Gambar 3.2 Diagram alir perancangan
Gambar 3.3 Diagram alir perancangan lanjutan
Dari Gambar 3.2. dapat diketahui bahwa terdapat beberapa tahapan dalam peracangan tangki yaitu, menentukan dimensi tangki, menentukan tebal tangki
dan menentukan kebutuhan tebal insulasi pada tangki.
3.3.2. Pemilihan Bahan Tangki Bahan tangki yang dipilih berdasarkan kekuatannya terhadap beban atau
muatan dan tekanan kerja. Kesetabilan fisik maupun kimiawi saat kontak dengan fluida kerja pada temperatur dan tekanan kerjanya harus diperhitungkan. Bahan
yang digunakan pada perancangan ini menggunakan plat baja karbon.
3.3.3. Perhitungan Dimensi dan Tebal Tangki Dimensi tangki ditentukan berdasarkan konsep luas permukaan minimum.
Ketebalan tangki dihitung menggunakan konsep hoop stress dan dome stress. Dimana tegangan ijin pada material digunakan sebagai acuan untuk perhitungan
ketebalan tangki.
3.3.4. Menggambar Tangki Hasil Rancangan Penggambaran desain tangki hasil rancangan menggunakan software
SOLIDWORKS. Gambar tersebut disajikan dalam bentuk 2D dan 3D.
3.3.5. Pemilihan Material Insulasi Material insulasi tangki yang digunakan harus mampu menahan laju
perpindahan kalor di dalam tangki ke lingkungan seminimal mungkin. Materian insulasi yang digunakan pada perancangan adalah glasswool.
3.3.6. Perhitungan Jari-Jari Kritis Jari-jari kritis insulasi ditentukan dengan konduktifitas bahan insulasi dan
koefisien konveksi udara luar. Konduktivitas termal didapat dari ketentuan yang ada. Untuk koefisien konveksi udara luar dihitung berdasarkan kecepatan udara di
sekitar dareah penelitian yang didapat dari penelitian sebelumnya.
3.3.7. Perhitungan Rugi Termal Rugi termal ditentukan dengan perbandingan suhu yang terjadi di dalam
tangki terhadap udara luar dan tahanan termal yang terjadi di dalam tangki ke lingkungan.
3.3.8. Penentuan Tebal Insulasi Tebal insulasi ditentukan dengan koefisien perpindahan kalor menyeluruh
yang terjadi pada tangki ke lingkungan. Faktor kehilangan panas total yang terjadi sesuai standar SNI.