3. Acak nilai gen IDWaktu dari 01 sampai 99 Jam 05:15-24:00
4. Jumlah Pemutaran iklan sesuai permintaan.
Simpan nilai gen kromosom yang terdiri dari IDIklan, IDHari dan IDWaktu yang telah diacak ke dalam tabel kromosom.
3.1.4 Inisialisasi Populasi
Proses inisialisasi populasi dibuat dengan cara membangkitkan populasi acak tanpa memperhatikan nilai fungsi Fitness. Proses ini merupakan proses yang mengkodekan
informasi data ke dalam slot kromosom. Inisialisasi populasi dibuat secara acak dari slot kromosom untuk beberapa jumlah individu dalam satu populasi. Adapun tahapan
proses dari inisialisasi populasi adalah sebagai berikut: 1.
Inisialisasi dibuat dengan memasukkan nilai parameter genetika yaitu populasi awal.
2. Populasi awal = n jumlah individu.
3. Inisialisasi populasi dibuat dari representasi kromosom sebanyak n.
Inisialisasi populasi dalam penelitian ini berupa individu Prime Time dapat dilihat seperti pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Representasi Kromosom Individu Prime Time
Kromosom IDIklan IDHari
IDWaktu 1 0022 3
12 2 0006 3
12 3 0010 1
14 .
. .
. .
. .
. .
. .
.
171 0171 7 04
Individu Reguler Time dapat dilihat seperti pada Tabel 3.3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.3 Representasi Kromosom Individu Reguler Time
Kromosom IDIklan IDHari IDWaktu
1 0005 1 11 2 0002 4 29
3 0013 7 03 .
. .
. .
. .
. .
. .
.
693 0076 7 99
3.1.5 Evaluasi Fitness
Fitness akan dihitung berdasarkan jumlah aturan yang dilanggar pada setiap slot kromosom dalam suatu individu. Fitness dapat dihitung melalui rumus persamaan 3.1
di bawah ini Lee, 2000. Fitness=11+Aturan1+Aturan2……………………………….…………….…. 3.1
Aturan yang dimaksud pada penelitian ini yaitu: 1.
Aturan 1 adalah tidak boleh terjadi adanya jumlah pemutaran per iklan lebih dari 5 kali dalam satu hari
2. Aturan 2 adalah tidak boleh terjadi adanya dua atau lebih penjadwalan iklan
yang ditayangkan pada hari dan waktu yang sama. Setelah proses inisialisasi populasi, dalam satu individu dapat dihitung Fitness
berdasarkan pelanggaran aturan yang terjadi dari setiap kromosom. Evaluasi Fitness dalam 1 populasi dapat dilihat pada Tabel 3.4 di bawah ini:
Tabel 3.4
Populasi Prime Time
Kromosom IDIklan IDHari IDWaktu 1 0022 3 12
2 0006 3 12 3 0010 1 14
. .
. .
. .
. .
. .
. .
171 0171 7 04
Universitas Sumatera Utara
Pengecekan pelanggaran aturan pada individu pertama pada tabel 3.4, dapat dilihat terjadinya pelanggaran aturan oleh kromosom 2 dengan kromosom 1. Di mana pada
hari dan waktu yang sama terjadi bentrokan pada sisi hari ke 3 dan waktu ke-12. Adapun tahapan proses dari evaluasi Fitness adalah sebagai berikut:
Setiap kromosom dalam satu individu di cek masing-masing nilai gen IDIklan, IDHari dan IDWaktu terkena pelanggaran aturan atau tidak dengan cara mengecek dari
kromosom 1 sampai dengan kromosom 504 untuk jenis waktu pemutaran Prime Time dan 693 untuk jenis waktu pemutaran Regular Time. Hitung jumlah kromosom yang
terkena pelanggaran aturan dibagi dengan total jumlah kromosom 504 atau 693.
Pseudocode Seleksi adalah langkah program untuk menghitung nilai Fitness berdasarkan jumlah pelanggaran aturan untuk setiap kromosom.
Gen IDIklan Iklan_input
Gen IDHari hari_input
Gen IDWaktu Waktu_input
Kromosom IDIklan, IDHari, IDWaktu
JumPutar_perIDIklan sumIDIklan
If Prime_Time True then
If JumPutar_perIDIklan 5 then Aturan_1
1 Else
Aturan 0
End if ElseIF Prime_Time
True then Aturan_1
0 End if
If IDHari1 = IDHari2 then If IDWaktu1 = IDWaktu2 then
Aturan_2 1
Else Aturan
0 End If
Else Aturan_2
0 End If
Fitness 1 1+ Aturan_1 + Aturan_2
Universitas Sumatera Utara
3.1.6 Seleksi