Perbaikan Citra Image Enhancement

Gambar 2.3 Citra Hasil Deteksi Tepi Canny

2.3 Perbaikan Citra Image Enhancement

Perbaikan citra bertujuan meningkatkan kualitas tampilan citra untuk pandangan manusia atau untuk mengkonversi suatu citra agar memiliki format yang lebih baik sehingga citra tersebut menjadi lebih mudah diolah dengan mesin. Perbaikan suatu citra dapat dilakukan dengan operasi titik point operation, operasi spasial spatial operation, dan operasi aritmatik arithmatic operation Putra, 2010. 2.3.1 Operasi spasial filtering Pada proses filtering, nilai pixel baru dari suatu citra umumnya dihitung berdasarkan pixel tetangga. Berdasarkan cara penghitungan nilai pixel baru tersebut, proses filtering dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu tapis linier dan tapis non linier. 2.3.2 High-pass filtering High-pass filtering merupakan salah satu jenis dari linier filtering. High-pass filtering merupakan kebalikan dari low-pass filtering yaitu mempertajam komponen frekuensi tinggi dan menghilangkan mengurangi komponen frekuensi rendah, sehingga filter ini sangat cocok untuk penajaman tepi citra. Nilai koefisien filter pada koordinat pusat bernilai positif dan koefisien kelilingnya bernilai negatif. Bila proses pentapisan dilakukan diatas area yang nilai intensitasnya konstan atau mengalami perubahan yang lamban maka nilai pixel keluaran adalah nol atau sangat kecil. Universitas Sumatera Utara Adapun prosedur untuk menapis citra dalam kawasan frekuensi adalah sebagai berikut: 1. Input citra digital berupa citra .jpg dengan ukuran lebar = ukuran tinggi. 2. Lakukan proses transformasi fourier dari citra input dengan menggunakan FFT 2D untuk mendapatkan Fu,v yang merupakan nilai kompleks dari transformasi fourier. 3. Hitung filter mask Hu,v dengan ukuran lebar dan tinggi sama dengan ukuran citra input. 4. Kalikan Fu,v dengan Hu,v untuk mendapatkan Gu,v yang merupakan hasil perkalian antara transformasi dengan filter mask. 5. Lakukan proses invers transformasi fourier dari Gu,v menggunakan invers DFT Descrete Fourier Transformation 2D sehingga diperolehlah citra hasil gx,y. Eko, 2011 Dimana untuk transformasi Fourier diskrit dua dimensi dari sebuah fungsi diskrit fx,y dinyatakan sebagai berikut: Dan inversnya: Untuk u = 1,2,....M−1; x = 1,2,....M−1; v = 1,2,....N−1 y = 1,2,....N−1. Fungsi filter untuk High Pass filter adalah: Dimana, Hu,v : fungsi filter Do : konstanta positif cutoff frekuensititik pusat transformasi Du,v: jarak antara titik u,v dalam domain frekuensi dan pusat persegi panjang frekuensi. Salah satu contoh matriks filternya dapat dilihat seperti gambar dibawah ini Putra, 2010. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.4 Contoh Matriks High Pass Filtering Contoh hasil dari highpass filtering dapat dilihat seperti Gambar 2.5: a b c Gambar 2.5 a Citra asli b Citra Grayscale c Citra hasil highpass filtering

2.4 Jaringan Syaraf Tiruan