Jenis dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data Metode Analisis Data

46

C. Jenis dan Sumber Data

1. Data Primer Data primer menurut Surakhmad 1994 : 163, adalah data yang langsung dan segera diperoleh dari sumber data oleh peneliti dengan tujuan khusus. Data primer ini diperoleh secara langsung dari petani yang mengusahakan usahatani kacang tanah varietas Macan maupun varietas Jepara dengan menggunakan kuesioner daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data data yang lebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang di luar diri peneliti sendiri, walaupun yang di- kumpulkan sesungguhnya merupakan data yang berasal dari sumber asli Surakhmad, 1994 : 163. Data sekunder diperoleh dengan mencatat laporan maupun dokumen dari instansi yang berhubungan dengan pene- litian. Data sekunder diperoleh da-ri Dinas Pertanian, BPS, BPP, dan Dinas-dinas lain yang terkait dalam penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan secara langsung tanpa alat terhadap gejala- gejala subyek yang diteliti Surakhmad, 1994 : 162. Teknik observasi biasa disebut sebagai teknik observasi secara langsung. 2. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara bertanya langsung kepada kepada respoden untuk memperoleh informasi dari sum- ber yang diwawancarai. Teknik wawancara dilakukan dengan mengguna- kan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. 3. Pencatatan 47 Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data sekunder. Teknik ini dilakukan dengan mengambil data kemudian mencatat data tersebut dari berbagai sumber yang berkaitan dengan penelitian.

E. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu : 1. Untuk mengetahui produktivitas kacang tanah dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut : hektar tanam Luas KuMT MT satu dalam tanah kacang produksi Hasil tanah kacang tas Produktivi = 2. Untuk mengetahui pendapatan usahatani kacang tanah varietas Macan dan usahatani kacang tanah varietas Jepara, terlebih dahulu harus mengetahui besarnya biaya mengusahakan dan penerimaan. a. Biaya Mengusahakan Biaya yang digunakan dalam penelitian ini adalah biaya meng- usahakan, yaitu biaya yang dihitung dari biaya alat-alat luar yang dike- luarkan oleh petani dalam kegiatan usahataninya yang meliputi biaya obat-obatan, benih, pajak, upah tenaga kerja luar, irigasi, selamatan, pengangkutan, dan lain-lain ditambah dengan biaya tenaga kerja keluarga sendiri. Biaya mengusahakan yang dikeluarkan selama satu musim tanam, dinyatakan dalam satuan rupiah per hektar per musim tanam RpHaMT. b. Penerimaan usahatani Besarnya penerimaan usahatani yang diterima oleh petani dapat dike-tahui dengan menggunakan rumus : PrU = Py x Y Keterangan : PrU = Total penerimaan usahatani Py = Harga Y Y = Produksi yang diperoleh dalam suatu usahatani. 48 c. Pendapatan usahatani PdU = PrU – Bm Keterangan : PdU = Pendapatan usahatani kacang tanah varietas Macan atau usahatani kacang tanah varietas Jepara RpHaMT PrU = Penerimaan usahatani kacang tanah varietas Macan atau usaha-tani kacang tanah varietas Jepara RpHaMT Bm = Biaya mengusahakan usahatani kacang tanah varietas Macan atau varietas Jepara RpHaMT 3. Untuk menilai efisiensi usahatani digunakan Revenue Cost Ratio, dirumus- kan sebagai berikut : RC ratio = Keterangan : PrU = Besarnya penerimaan usahatani kacang tanah varietas Macan atau usahatani kacang tanah varietas Jepara RpHaMT BU = Besarnya biaya yang dikeluarkan usahatani kacang tanah varietas Macan atau usahatani kacang tanah varietas Jepara RpHaMT Dengan kriteria sebagai berikut : c. RC ratio 1, berarti bahwa usahatani kacang tanah varietas Macan maupun usahatani kacang tanah varietas Jepara tersebut telah efisien. d. RC ratio 1, berarti bahwa usahatani kacang tanah varietas Macan maupun usahatani kacang tanah varietas Jepara tersebut tidak efisien. 4. Untuk menilai kemanfaatan usahatani digunakan Increamental BC, dihitung dengan rumus sebagai berikut : Increamental BC = Keterangan : 49 D PrU = Selisih penerimaan usahatani kacang tanah varietas Macan dan usahatani kacang tanah varietas Jepara RpHaMT. D BU = Selisih biaya usahatani kacang tanah varietas Macan dan usahatani kacang tanah varietas Jepara RpHaMT. Kriteria : BC 1 Usahatani kacang tanah varietas Macan lebih memberikan kemanfaatan daripada usahatani kacang tanah varietas Jepara. BC ≤ 1 Usahatani kacang tanah varietas Macan tidak memberikan ke- manfaatan. 5. Untuk menguji hipotesis yang akan diajukan, maka dilakukan uji kom- parasi dengan menggunakan uji t t-test, besarnya nilai t hitung dapat dihitung dengan menggunakan rumus : ë û ú û ù ê ë é + - + - + - - = 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 1 1 1 2 1 1 n n n n S n S n X X hitung t Keterangan : 1 X = Rata-rata produktivitaspendapatanefisiensi pada usahatani ka- cang tanah varietas Macan. 2 X = Rata-rata produktivitaspendapatanefisiensi pada usahatani ka- cang tanah varietas Jepara. S 1 2 = Varian produktivitaspendapatanefisiensi pada usahatani ka- cang tanah varietas Macan. S 2 2 = Varian produktivitaspendapatanefisiensi pada usahatani ka- cang tanah varietas Jepara. n 1 = Jumlah petani sampel usahatani kacang tanah varietas Macan. n 2 = Jumlah petani sampel usahatani kacang tanah varietas Jepara. Pengujian dilakukan pada tingkat kepercayaan 95 atau α = 0,05, dengan uji hipotesis : 50 Hi : 1 X 2 X Dengan kriteria sebagai berikut : a. Jika t hitung t tabel, maka hipotesis Hi diterima yang berarti pro- duktivitaspendapatanefisiensi usahatani kacang tanah yang menggu- nakan varietas Macan lebih tinggi daripada usahatani kacang tanah varietas Jepara. b. Jika t hitung ≤ t tabel, maka hipotesis Hi ditolak yang berarti pro- duktivitaspendapatanefisiensi usahatani kacang tanah yang menggu- nakan varietas Macan sama dengan produktivitaspendapatanefisiensi usahatani kacang tanah varietas Jepara. 6. Untuk mengetahui besarnya penyebaran relatif data maka dilakukan uji koefisien variasi. Menurut Pasaribu 1975 : 111, koefisien variasi dapat di-ketahui dengan menggunakan rumus : 100 X X S KV = Dimana : KV = Koefisien Variasi S = Simpangan baku X = Rata-rata Dimana S dapat dihitung dengan rumus : 1 2 - - å = n x x S i Keterangan : S = Simpangan baku produktivitaspendapatanefisiensi usahatani ka- cang tanah yang menggunakan varietas Macan atau yang meng- gunakan varietas Jepara. 51 i c = Nilai ke-i produktivitaspendapatanefisiensi usahatani kacang ta- nah yang menggunakan varietas Macan atau yang menggunakan varietas Jepara. c = Rata-rata produktivitaspendapatanefisiensi usahatani kacang ta- nah yang menggunakan varietas Macan atau yang menggunakan varietas Jepara. n = Jumlah petani sampel usahatani kacang tanah varietas Macan atau usahatani kacang tanah varietas Jepara. i = Nilai produktivitaspendapatanefisiensi pada masing-masing sam- pel. Kriteria yang dapat digunakan : c. Jika koefisien variasi ≤ 20 persen, dinyatakan penyebaran relatif kecil sampel homogen d. Jika koefisien variasi 20 persen, dinyatakan penyebaran relatif besar sampel tidak homogen. 52

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Populasi Kacang Tanah (Arachis HypogaeaL.) dan Jagung (Zea MaysL.) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Pada Sistem Pola Tumpang Sari

0 73 137

Analisis Produksi Dan Pendapatan Usahatani Kacang Tanah (Arachis hipogaea L.) Di Kabupaten Tapanuli Utara(Studi Kasus: Desa Banuaji IV, Kec. Adiankoting, Kab. Tapanuli Utara)

22 161 102

Pendugaan Faktor-Faktor Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L) Pada Lahan Sawah di Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang

0 31 72

Isolasi Dan Penentuan Komponen-Komponen Kimia Minyak Kacang Tanah (Arachis Hypogaea L.) Secara GC/MS

6 51 37

Respons Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Terhadap Pemberian Kompos Jerami Padi, Rhizobium Serta Pupuk Ca (Kalsium) pada Lahan Pasang Surut di Desa Selotong Kabupaten Langkat

2 89 112

Respon Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Terhadap Fungisida Sistemik Pada Pengendalian Bercak Daun (Cercospora sp) di Lapangan.

1 46 86

Respon Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.)Terhadap Fungisida Sistemik Pada Pengendalian Bercak Daun (Cercospora sp) di Lapangan.

1 29 84

Respon Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogea L.) Terhadap Pemberian Kompos Tandan Kosong kelapa Sawit Dan Unsur Hara P

0 31 83

Respon Morfofisiologis Beberapa Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Terhadap Cekaman Kekeringan

0 27 113

Respons Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Tanah (Arachis Hypogaeal.) Dengan Pemberian Pupuk Kandang Ayamdan Pupuk Npk (15: 15: 15)

0 51 115