Hakikat Teknik LANDASAN TEORETIS 1. Hakikat Membaca Cepat

commit to user 9 Menurut Subyantoro 2007:85 kemampuan membaca cepat siswa SMA dikategorikan sebagai berikut: 1. Jumlah kata yang terbaca per menit, yaitu berkisar antara rentan 250-325 KPM; 2. Pemahaman terhadap isi 70; 3. Kecepatan efektif membaca KEM 175-245. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kecepatan membaca siswa SMA adalah 250 kata per menit dan pemahaman isi bacaan sekurang- kurangnya 70. Angka 250 kpm dipatok untuk kelas X, kelas XI dipatok angka 300 kpm, kelas XII dipatok angka 350 kpm

2. Hakikat Teknik

Skipping Teknik membaca cepat skipping merupakan salah satu teknik membaca cepat Sca nning Skimming dan hal ini seperti yang dinyatakan oleh Yeti Mulyati 2000:5. Menambahkan pula Han Zhi dalam Zhou Rong Zui fast r ea ding like skipping, Teknik baca-lompat atau skipping , yaitu membaca dengan loncatan- loncatan. Maksudnya, bagian-bagian bacaan yang dianggap tidak relevan dengan keperluannya atau bagian-bagian bacaan yang sudah dipahaminya tidak dihiraukan. Bagian bacaan yang demikian dilompati untuk mencapai efektifitas dan efisiensi membaca Yeti Mulyati 2003: 5. Seperti sudah dijelaskan pada uraian sebelumnya pengertian membaca adalah kegiatan merespons lambang-lambang cetak atau lambang-lambang tulis yang melibatkan penglihatan, gerak mata dan tanggapan untuk memahami bahan bacaan dengan pengertian yang tepat. Teknik dan strategi membaca cepat dilakukan dengan tujuan untuk memahami intisari bacaan bukan bagian-bagian rinciannya yang detail-detail. Oleh karena itu, strategi ini menuntut kecepatan maksimal yang sudah dimiliki seseorang. Kecepatan tinggi akan diperoleh pembaca apabila pembaca mampu melakukan skipping latihan gerakan mata berupa lompatan menuju kelompok kata yang merupakan ungkapan penekanan. Tentu saja bagian yang dilompati adalah bagian yang tidak esensial. Bagian yang tidak esensial ini antara lain yang commit to user 10 dianggap tidak perlu mendapat respons, atau kalimat-kalimat yang tidak menimbulkan hilang jejak jika dihilangkan. Dengan kata lain, objek bacaan dalam membaca cepat hanyalah kata-kata kunci yang sarat dengan makna. Kaitannya Skipping . Inti dari teknik ini ialah gerakan mata yang teratur. Skipping dapat diartikan sebagai teknik baca lompat yaitu membaca dengan loncat-loncatan Haryadi 2006a:166. Subyantoro, dan Masrukan 2002:33. mengatakan: Gerakan mata pada waktu membaca adalah dengan gerakan melompat- lompat. Dia melahap suatu kata, atau kelompok kata dan mengenalinya dari bentuk huruf yang menyusunnya. Kemudian otak kita akan memanggil arti dari kata atau kelompok kata berikutnya, selanjutnya kembali proses otak akan menggantikannya kembali. Mata mungkin bergerak ke belakang untuk meneliti apa yang telah dibaca sebelumnya, mungkin karena kata itu asing. Kemudian proses tersebut mulai lagi, sampai mata mencapai batas samping bacaan, kemudian seperti halnya mesin ketik, mata mulai lagi membaca baris Lebih lanjut lagi Fatur Rokhman 2005:4 menyatakan untuk melatih membaca cepat, pembaca dilatih pembiasaan menggerakan mata dan proses berpikir secara cepat. Dengan demikian tidak perlu dipungkiri bahwa untuk menjadi pembaca cepat, keterampilan menggerakan mata sangatlah perlu. Semakin cepat dan tepat seseorang membidik bacaan dengan gerakan mata yang tepat maka semakin cepat pula informasi yang dapat ditangkap oleh otak. Dengan kata lain, mata dan otak erat kerjasamanya, yang secara bersama-sama mata sebagai penerima informasi dan otak sebagai pencatat informasi dan mengorganisasikannya dalam arsip. Selanjutnya dalam kegiatan membaca, persepsi, dan interpretasi otak terhadap tulisan yang dilihat oleh mata dapat dilihat pada lamanya mata berfiksasi, apabila persepsinya kuat berkat informasi yang dimiliki, fiksasi berlangsung cepat, pembaca tidak berhenti begitu lama di satu fiksasi tetapi segera meloncat ke fika sa si berikutnya. Dengan demikian latihan-latihan untuk mempercepat fiksasi dan mengurangi regr esi sangatlah diperlukan. Dikatakan pula bahwa setiap kali mata berhenti pada suatu kata, itu disebut fiksa si . Mata yang belum terlatih akan melakukan fiksasi enam 6 sampai delapan 8 kali per barisnya. Setiap kali mata mundur ke belakang untuk meneliti arti suatu kata, commit to user 11 dinamai sebagai regr esi atau melompat ke belakang. Fiksa si dapat berlangsung sepersekian detik pada para pembaca yang lambat. Salah satu langkah untuk mempercepat membaca adalah mengurangi banyaknya jumlah fiksasi hingga maksimal empat kali perbaris Skipping . Membaca skipping berarti membaca dengan mengayunkan mata dari bagian penting atau pokok ke bagian penting lainnya. Skipping menghendaki mata, bergerak melompat skipping dan berhenti fixa te di beberapa fakta, detail tertentu yang penting secara efisien .

3. Pengaplikasian Teknik

Dokumen yang terkait

PENERAPAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009 2010

0 3 102

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT UNTUK MENEMUKAN IDE POKOK DENGAN TEKNIK SKIPPING POLA HORISONTAL SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 KARANGKOBAR BANJARNEGARA.

0 1 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT UNTUK MENEMUKAN IDE POKOK DENGAN TEKNIK SKIPPING POLA HORISONTAL SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 KARANGKOBAR BANJARNEGARA.

0 5 249

Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat dengan Teknik Skimming dan Scanning pada Siswa Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Rembang Tahun Ajaran 2008/2009.

0 2 103

Peningkatan Keterampilan Membaca Cepat untuk Menemukan Ide Pokok dengan Teknik Skipping Ayunan Visual pada Siswa Kelas X.11 SMA Negeri 2 Semarang Tahun Ajaran 2008/2009.

3 10 142

KEEFEKTIFAN TEKNIK KHUSUS DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN BANTUL.

0 0 195

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN APRESIASI DRAMA DI KELAS XI IPA 5 SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN AJARAN 20092010 (Studi Kasus)

0 0 84

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PARAGRAF DALAM KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT DENGAN TEKNIK SKIPPING AYUNAN VISUAL PADA SISWA KELAS XI IPA SMA SMART EKSELENSIA INDONESIA

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN TEKNIK SKIMMING PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI SUMPIUH

0 2 13

BAB II LANDASAN TEORI A. Kemampuan Membaca Cepat 1. Pengertian Membaca - UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CEPAT MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN TEKNIK SKIMMING PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI SUMPIUH - repository perpustakaan

1 16 14