commit to user
11
dinamai sebagai
regr esi
atau melompat ke belakang.
Fiksa si
dapat berlangsung sepersekian detik pada para pembaca yang lambat. Salah satu langkah untuk
mempercepat membaca adalah mengurangi banyaknya jumlah
fiksasi
hingga maksimal empat kali perbaris
Skipping
. Membaca
skipping
berarti membaca dengan mengayunkan mata dari bagian penting atau pokok ke bagian penting lainnya.
Skipping
menghendaki mata, bergerak melompat
skipping
dan berhenti
fixa te
di beberapa fakta, detail tertentu yang penting secara efisien .
3. Pengaplikasian Teknik
Skipping
Upaya pengaplikasian gerak mata yang efisien menurut Soedarso, 2005:19-27, Muhammad Noer 2009: 51-56, Ahmad Slamet Harjasujana dan
Yeti Mulyati 19961997:180-182 meliputi beberapa pelatihan yang disebutkan di sini, antara lain: a pelatihan
persepsi
, b pelatihan
fiksasi
, c pelatihan melebarkan jangkauan mata, serta d pelatihan irama pergerakan mata e pelatihan
konsentrasi f pelatihan menemukan kata kunci penuntun g pelatihan pengelompokan satuan ide. Pelatihan-pelatihan tersebut mendayagunakan
kecepatan dan kelincahan gerakan mata. Oleh karena itu, dapat dikemukakan bahwa pelatihan-pelatihan tersebut merupakan hakikat
eknik
Skipping .
Secara lebih rinci pelatihan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1 Pelatihan
Persepsi
Kata dan Frase Pelatihan persepsi merupakan kegiatan membaca yang dilakukan bersama-
sama oleh mata dan otak, mata bekerja seperti kamera, yaitu memotret hasilnya film negatif. Selanjutnya hasilnya film positif. Mata melihat dan
otak mengintrepetasikan saat itu juga, sehingga apa yang dilihat itulah yang didapat. Pelatihan persepsi ini dikemas ke dalam beberapa latihan.
Kegunaan latihan kali ini untuk menghilangkan kebiasaan vokalisasi, subvokalisasi, dan
regr esi.
Pelatihan membaca frase dapat membantu pula menemukan pikiran utama yang biasanya berupa frase Suwaryono
Wiryodijoyo, 1989: 52. Pelatihan
persepsi
kata dan frase dapat membantu pembaca menghilangkan kebiasaan vokalisasi, subvokalisasi dan
regresi.
2 Pelatihan Memperluas Jangkauan Mata
commit to user
12
Inti dari membaca cepat salah satunya ialah bagaimana proses membaca dapat diperluas tidak hanya pada area di sekitar fokus pandangan,
melainkan juga area di sekitarnya. Hal ini disebut sebagai
pheripirial vision.
Ini artinya seseorang dapat menangkap sebanyak mungkin kata dalam sekali lihat jika kemampuan visual ini terbentuk. Dari pengertian
tadi dapat disimpulkan bahwa pembaca akan membaca lebih cepat jika memahami satu frasa dalam sekali pandang. Oleh karena itu pelihatan
perifera l
harus dilatih dan ditingkatkan agar lebih luas dan tajam De Porter dan dan Hemacki 2000 : 270-274. Untuk melatih jangkauan mata
disediakan tiga macam latihan, yakni: 1 memfokuskan pandangan pada angka di barisan tengah kata dan sekaligus menjangkau kata di kiri dan
kanannya; 3 membaca bilangan dari satu hingga terakhir dengan menggerakan bola mata Soedarso 2005:31-32. Pelatihan-pelatihan yang
disampaikan oleh Soedarso sangat baik untuk melatih memperluas jangkauan mata
pheriperia l vision.
3 Pelatihan Irama Pergerakan Mata
Pelatihan ini menekankan pada ayunan visual yang teratur untuk melihat kelompok kata. Teknis pelaksanaannya ialah dengan membagi wacana
menjadi tiga kolom sama besar selanjutnya mata dilatih untuk membaca per kelompok kata secara teratur dan berirama Muhammad Noer, 2009:
51-56. Dengan menerapkan latihan ini diharapkan ayunan mata dapat terbiasa melihat sekelompok kata sekaligus.
4 Melatih Meningkatkan Konsentrasi
Membaca merupakan aktivitas aktif, memberi tanggapan terhadap arti apa yang dibaca dan hal ini memerlukan konsentrasi. Untuk meningkatkan
konsentrasi ada dua kegiatan penting, yaitu: a menjauhi atau menghilangkan hal-hal yang menyebabkan pikiran menjadi kusut dan b
memusatkan perhatian secara sungguh-sungguh. Kegiatan memusatkan perhatian secara sungguh-sungguh dapat dilakukan dengan latihan yamg
terdiri atas: a menelusuri gambar b menghitung titik-
titik berderetan Chung Moo, dalam Soedarso, 2005:50.
commit to user
13
5 Berlatih Mengenal Kata Kunci Penuntun untuk Mempermudah Mengikuti
Jalan Pikiran Penulis. Kata kunci penuntun meliputi ungkapan penekanan, kata pengubah arah,
kata ilustrasi, kata tambahan, kata simpulan Soedarso, 2005: 70-71. Menambahkan pula Suwaryono Wiryodijoyo 1980:53 di dalam bukunya
dalam membaca kalimat-kalimat panjang hanya perlu menitikberatkan pada beberapa kata yang merupakan kunci penting yang menentukan isi
kalimat. Berdasarkan apa yang disampaikan Soedarso dan Suwaryono Wiryodijoyo seseorang akan dapat terbantu di dalam mengerti apa yang Ia
baca, yakni dengan berlatih menemukan kata kunci penuntun. 6
Pelatihan Pengelompokan Satuan Ide Hakikatnya pelatihan pengelompokkan satuan ide merupakan latihan
membaca pada tingkat konseptual. Pelatihan ini memiliki tujuan memperoleh kecepatan membaca, menangkap makna, dan kelancaran
ayunan pandangan mata dari satu frase ke frase yang lain Ahmad Slamet Harjasujana dan Yeti Mulyati: 19961997
C. HASIL PENELITIAN 1.Pembahasan Hasil Penelitian