Identitas dan Peran Jender.

28 Kementerian Kesehatan RI MODUL Pelatihan Intervensi Perubahan Perilaku untuk Pencegahan Penularan IMS dan HIV Melalui Hubungan Seksual PAKET 1 BAHAN PEMBELAJARAN SEKS, SEKSUALITAS dan JENDER

2. Identitas dan Peran Jender.

Identitas jender adalah cara pandang seseorang mengenai dirinya, apakah maskulin atau feminin atau androgini. Peran jender adalah harapan masyarakat terhadap diri seseorang berdasarkan pada jenis kelaminnya. Identitas jender adalah cara seseorang menampilkan dirinya di depan umum, termasuk cara mereka berpakaian, berbicara, potongan rambut, dll yang mengacu pada identitas jender. Untuk sebagian besar orang, identitas jender sejalan dengan peran jender. Misalnya, seorang perempuan yang mempunyai identitas jender feminin dan menampilkan dirinya di depan umum secara feminin atau seorang laki-laki yang menampilkan dirinya di depan umum secara maskulin. Karena identitas jender merupakan cara pikir seseorang akan dirinya berkaitan dengan jenis kelaminnya, maka identitas jender merupakan aspek psikologis yang informasinya hanya dapat diperoleh berdasarkan pada penuturan dari orang tersebut. Bagaimanakah pembentukan identitas jender? Identitas jender sudah terbentuk secara mapan pada masa anak-anak 18-24 bulan. Pada umur ini anak laki-laki menyadari bahwa mereka laki-laki dan demikian pula dengan anak perempuan. Ada banyak hal yang mempengaruhi pembentukan identitas selama masa pertumbuhan. Bahasa dan tradisi sering memaksa seseorang untuk menggolongkan diri ke dalam kategori yang mapan yaitu, sebagai laki-laki yang maskulin atau perempuan yang feminin, serta berusaha menjauhi identitas jender sebagai laki-laki yang feminin atau perempuan yang maskulin. Meskipun ada pengecualian, misalnya suku asli di Amerika mempunyai kategori yang merupakan gabungan jender. Ketika seseorang mengidentifikasikan jendernya sebagai perempuan tetapi jenis kelaminnya laki-laki, atau sebaliknya, maka dia mengalami apa yang disebut 29 Kementerian Kesehatan RI MODUL Pelatihan Intervensi Perubahan Perilaku untuk Pencegahan Penularan IMS dan HIV Melalui Hubungan Seksual PAKET 1 BAHAN PEMBELAJARAN SEKS, SEKSUALITAS dan JENDER sebagai jender dysphoria yaitu perasaan yang tidak bahagia disebabkan perasaan dia tidak memiliki kelamin yang sesuai dengan perasaannya. Apakah kaitan antara identitas jender dan seks? Ada orang yang berpendapat bahwa identitas jender mereka berbeda dengan jenis kelamin yang mereka miliki, misalnya transjender secara fisik berhubungan dengan alat kelaminnya, termasuk di dalamnya transeksual dan interseks. Transjender sering mengalami masalah karena masyarakat memaksa, misalnya melalui sanksi sosial agar setiap individu mengadopsi peran sosial disebut dengan peran jender tertentu yang sejalan dengan jenis kelaminnya. Salah satu persoalan yang dirasakan oleh interseks adalah memiliki kromosom yang berbeda, yaitu XXY, yang tidak tercermin dari alat kelamin luar mereka. Orang seperti ini mungkin berpenampilan luar seperti jenis kelamin tertentu tetapi mereka merasa bagian dari kelompok lainnya. Penyebab keadaan transjender ini belum diketahui secara pasti, memang banyak spekulasi tetapi belum ada teori psikologi yang terbukti akurat bahkan untuk sejumlah kecil kaum transjender. Teori yang berdasarkan pada perbedaan jenis kelamin dari otak masih terbilang baru dan belum terbukti secara ilmiah karena saat ini para ilmuwan perlu melakukan analisa yang memilah-milah struktur otak bagian dalam. Saat ini hanya tersedia sedikit otak untuk dianalisis. Apakah kaitan antara identitas jender dan peran jender? Ada beberapa tingkatan dan kompleksitas dari identitas jender meskipun masyarakat menggolongkan secara sederhana menjadi “maskulin” dan “feminin”. Laki-laki dan perempuan diharapkan untuk berlaku “normal” sesuai dengan jenis kelaminnya. Penelitian di bidang biologi dan sosiologi mendukung pandangan bahwa: “Jenis kelamin di antara telinga lebih penting daripada jenis kelamin di antara kaki”. Konsekuensinya adalah mereka yang berjenis kelamin laki-laki akan mempunyai identitas jender yang maskulin dan berupaya sekuat tenaga mengekspresikan identitas jendernya dengan mengambil peran jender yang sesuai. Demikian pula halnya dengan jenis kelamin perempuan akan 30 Kementerian Kesehatan RI MODUL Pelatihan Intervensi Perubahan Perilaku untuk Pencegahan Penularan IMS dan HIV Melalui Hubungan Seksual PAKET 1 BAHAN PEMBELAJARAN SEKS, SEKSUALITAS dan JENDER mempunyai identitas jender feminin dan mengambil peran yang sesuai. Memang tidak mudah untuk menentukan, misalnya, seorang ratu waria adalah seorang yang mempunyai identitas jender feminin dan berupaya mengambil peran jender yang tepat atau waria tersebut mempunyai identitas jender maskulin yang senang menirukan peran jender perempuan. Masalah perempuan adalah masalah yang ada di sekeliling kita dan merupakan masalah sosial tetapi tidak dianggap penting karena dianggap sudah sewajarnya perempuan mengalami perlakuan-perlakuan tidak adil tersebut. Di sisi lain banyak perempuan yang merupakan korban, tidak pernah menganggap ketidakadilan yang mereka terima sebagai masalah.

3. Bias Jender dan diskriminasi jender