animation saat ini juga dikenal dengan istilah Computer Generated Imagery CGI.
2.3 Animasi 3D
Animasi 3D adalah animasi yang berwujud 3 dimensi. Meskipun bukan dalam wujud 3D yang sebenarnya, yaitu bukan sebuah objek 3D yang dapat
disentuh dan dirasakan wujud fisiknya, namun dalam wujud 3D dalam layar kaca. Tidak seperti animasi 2D yang hanya memiliki kedua dimensi panjang X dan
lebar Y, animasi 3D selain memiliki kedua dimensi tersebut juga memiliki dimensi kedalaman Z. Animasi 2D bersifat datar atau flat, sedangkan animasi
3D memiliki kedalaman bentuk atau volume. Animasi 3D dapat di definisikan sebagai animasi yang dapat dilihat dari
berbagai sudut pandang. Tahapan animasi 3D secara keseluruhan dikerjakan dengan media komputer, mulai dari tahap modelling, texturing, rigging, animating,
lighting, sampai rendering. Keunggulan utama dari animasi 3D adalah visualisasi objek yang tampak lebih nyata dan mendekati bentuk aslinya. Keunggulan lain
adalah kemampuannya untuk membuat dan mewujudkan visualisasi adegan yang sulit, yang tidak mungkin, atau bahkan yang tampaknya mustahil.
2.4 Jenis Animasi 3D
Jenis animasi 3D dapat dibagi dalam 3 kategori utama, yaitu animasi 3D penuh, animasi 3D dan 2D, serta animasi 3D dan live shoot.
1. Animasi 3D Penuh, jenis ini menggunakan animasi objek 3D secara penuh.
Seluruh tampilan 3D maupun proses pembuatannya menggunakan teknik animasi 3D. Contohnya, film animasi
“Toy Story”, “Toy Story 2”, “A Bug’s Life”, “Antz”, “Shrek”, “Shrek 2”, “Shrek 3”, “Finding Nemo”, “Shark
Tale”, “Monster Inc”, “Ice Age”, “The Incredibles”, “The Cars”, “Robots”, “Chicken Little”, “Final Fantasy”, “Wall E”, “Ratatoille”, “Brave”, “Rise
of The Guardian” dan lain-lain. 2.
Animasi 3D dan 2D, jenis ini merupakan penggabungan antara animasi 3D dengan animasi 2D. Biasanya tokoh atau karakter animasinya berupa animasi
2D dengan background maupun properties menggunakan animasi 3D. Ini dilakukan untuk mempermudah proses pembuatan animasi karena pembuatan
karakter 3D memiliki kerumitan yang lebih tinggi dan proses yang lebih detail dibandingkan karakter 2D. Contohnya adalah film animasi
“Titan A.E”, “Brother Bear”, dan lain-lain.
3. Animasi 3D dan Live Shoot, jenis animasi ini menggabungkan antara
animasi 3D dengan live shoot. Animasi jenis ini banyak diterapkan pada film- film Hollywood, misalnya film
“Titanic”, “Star Wars”, “Jurrasic Park”, “Lord of The Ring”, “Avatar”, “The Avenger” dan lain-lain.
2.5 Bidang-bidang pada Animasi 3D