7
Metode Analisi sData Statistika Deskriptif
Uji statistik deskriptif ini memberkan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, dan
minimum Ghozali, 2011:19.
Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji multikoloniearitas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi.
Uji Hipotesis
Model analisis regresi yang diguanakan dalam penelitian adalah analisis regresi linier berganda.
ISR= + 1SIZE + 2PROFIT +2LINK + 4UDK+
Keterangan: ISR
: Tingkat Islamic Social Reporting
: Konstanta regresi 122 4
: Koefisien regresi SIZE
: Ukuran Perusahaan PROFIT
: Profitabilitas LINK
: kinerja lingkungan UDK
: Ukuran Dewan Komisaris
: Error
3. HASIL PENELITIAN
Deskriptif Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang masuk Daftar Efek Syariah selama tahun 2013 sampai 2015. Pemilihan sampel menggunakan purposive
sampling dengan kriteria yang telah ditentukan. Sehingga jumlah sampel yang diperoleh dala penelitian ini adalah 102 sampe
Pengujia Hipotesis
Tabel 4.1 Regresi Linier berganda
8
Tabel Analisis Regresi Linier Berganda
Variable Nilai koefisien
t hitung Sig.
Constant .221
2.194 .031
SIZE .012
1.567 .120
PROFIT -.026
-.0564 .574
LINK .058
3.923 .000
UDK .007
1.162 .248
R
2=
0,554 F
hitung
= 10,721 Adjusted R
2
= 0,278 Sig. F Prob= 0,000
Sumer : data skunder yang diolah penulis, 2016
Dari table diatas yang merupakn hasil analisis regresi linier berganda dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut :
ISR = 0,221 + 0,012SIZE – 0,26PROFIT + 0,058LINK + 0,007UDK +
Keterangan: ISR
: Tingkat Islamic Social Reporting SIZE
: Ukuran Perusahaan PROFIT
: Profitabilitas LINK
: kinerja lingkungan UDK
: Ukuran Dewan Komisaris
: Error
Uji Koefisien Determinan R
2
Hasil perhitunga untuk nilai R
2
dalam analisis regresi berganda diperoleh angka koefisien determinasi dengan adjusted-R
2
sebesar 0,278. Hal ini berarti bahwa 27,8 variasi variabel ISR dapat dijelaskan oleh variabel ukuran
perusahaan, profitabilitas, kinerja lingkungan dan ukuran dewan komisaris, sedangkan sisanya 72,2 dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model
variabel yang diteliti.
Uji Signifikan Simultan Uji F
Dari tabel diatas diketahui bahwa nilai F
hitung
F
tabel
yaitu 10,721 2,46 dan nilai signifikansi = 0,000 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa variabel ukuran
perusahaan, profitabilitas, kinerja lingkungan dan ukuran dewan komisaris
9
berpengaruh secara bersama-sama terhadap ISR. Hal ini juga berarti bahwa model regresi yang digunakan fit of goodness.
Uji Signifikan Parameter Individual Uji t
Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa Hipotesis pertama H
1
menyatakan bahwa ukuran perusahaan merupakan determinan pengungkapan Islamic Social
Reporting. Hipotesis ini ditolak karena hasil pengujian menunjukkan nilai t
hitung
lebih kecil dibanding t
tabel
1,567 1,984 dengan probabilitas lebih besar 0,05 0,120 0,05. Sehingga ukuran perusahaan bukan merupakan determinan
pengungkapan Islamic Socil Reporting perusahaan di Daftar Efek Syariah 2013- 2015.
Hipotesis kedua H
2
menyatakan bahwa profitabilitas merupkan determinan pengungkapan Islamic Social Reporting. Hipotesis ini ditolak karena hasil
pengujian menunjukkan bahwa nilai t
hitung
lebih kecil dibanding t
tabel
-0,564 1,984 dengan probabilitas lebih besar dari 0,05 0,574 0,05. Sehingga
profitabilitas bukan merupakan determinan pengungkapan Islamic Socil Reporting perusahaan di Daftar Efek Syariah 2013-2015.
Hipotesis ketiga H
3
menyatakan bahwa kinerja lingkungan merupakan determinan pengungkapan Islamic Social Reporting. Hipotesis ini diterima karena
hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai t
hitung
lebih besar dibanding t
tabel
3,925 1,984 dengan probabilitas lebih kecil dari 0,05 0,00 0,05. Sehingga kinerja
lingkungan merupakan determinan pengungkapan Islamic Social Reporting perusahaan di Daftar Efek Syariah 2013-2015.
Hipotesis keempat H
4
menyatakan bahwa ukuran dewan komisaris bukan merupakan determinan pengungkapan Islamic Social Reporting. Hipotesis ini
ditolak karena hasil pengujian mennunjukkan bahwa nilai t
hitung
lebih kecil dibanding t
tabel
1,162 1,984 dengan probabilitas lebih besar dari 0,05 0,284 0,05. Sehingga ukuran dewan komisaris bukan merupakan determinan
pengungkapan Islamic Social Reporting perusahaan di Daftar Efek Syariah 2013- 2015.
10
PEMBAHASAN 1.
Pengaruh Ukuran Perusahaan sebagai Determinan Pengungkapan ISR
Hasil pengujian hipotesis 1 menunjukkan bahwa ukuran perusahaan bukan merupakan determinan pengungkapan Islamic Social Reporing. Hasil
peelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Aldehita dkk 2014 yang menganalisis pengaruh ukuran perusahaan dengan pengungkapan
tanggung jawab sosial, sama-sama menyebutkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh tehadap Islamic Social Reporting. Hasil penelitian ini
bertolak belakan dengan penelitian Othman 2009, Karina dan Yuyetta 2014 dan Widiawati 2012 yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap Islamic Social Reporting.
2. Pengaruh Profitabilitas sebagai Determinan Pengungkapan ISR