43 Gambar 4. 2 Pengujian LCD display 16x2
Program di atas akan menampilkan kata “KONVEYOR JALAN” . Seperti pada gambar 4.2 di baris pertama pada display LCD 2x16. Pada alat dalam penelitian ini, Saat
keseluruhan rangkaian diaktifkan, maka pada LCD akan menampilkan status sensor berdasarkan kondisi masukan berupa botol kosong ataupun botol sudah terisi dan jumlah
bool yang sudah terisi cairan.
4.4 Pengujian Sensor Photodioda
Pengujian rangkaian sensor potodioda dengan cara mengukur tegangan yang dikirimkan ke mikrokontroler pada saat pancaran led infrared terdeteksi botol dengan tidak
terdeteksi botol dan data sensor deteksi air penuh. Pengujian ini bertujuan, baik atau tidaknya sensor untuk digunakan, berikut adalah data sensor ketika terdeteksi botol dan tidak
terdeteksi botol. Pengujian ini dimasukkan ke dalam tabel pengujian sensor photodiode. Berupa data
tegangan di sensor saat mendeteksi botol dan data tegangan sensor saat mendeteksi air penuh. Pengujian dan pengukuran data tegangan menggunakan multimeter.Berikut tabel
datanya dapat dilihat dari tabel data di bawah ini.
Tabel Data 4.1 Data Sensor Deteksi Botol Sensor 1 dan Sensor 2 Sensor
Tegangan Sebelum Deteksi Botol V
Tegangan Setelah Deteksi Botol V
Sensor 1 0.126
2.917 Sensor 2
0.110 3.047
Universitas Sumatera Utara
44 Tabel Data 4.2 Data Sensor Deteksi Air Penuh Sensor 3
Uji Sebelum
Deteksi Botol
Sesudah Deteksi
Botol Setelah Deteksi Air
Penuh 1
0.134 0.157
2.178 2
0.122 0.158
2.181 3
0.131 0.150
2.179 `
4.5 Pengujian Motor DC
Driver motor DC menggunakan IC L298 diatas digunakan untuk mngendalikan 2 unit motor DC secara independent, aplikasi driver motor DC menggunakan IC L298. Untuk
membuat driver motor DC dengan IC L298 cukup sederhana dan hanya menambahkan dioda dumper untuk tiap driver H-bridge IC L298 seperti pada gambar rangkaian driver motor DC
diatas. Menggunakan rangkaian driver motor DC IC L298 diatas pin enable EN untuk
motor 1 1EN dan motor 2 2EN dihubungkan ke VCC. Kemudian untuk motor DC 1 dikontrol oleh pin 1A1 dan 1A2 dengan memberikan logika HIGH atau LOW pada pin
tersebut, begitu juga untuk motor DC 2 dengan jalur kontrol adalah pin 2A1 dan 2A2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel konfigurasi kendali motor DC dengan IC L298 sebagai
berikut. Driver motor L298 digunakan sebagai pemicu dari arah pergerakan motor dc. L298
memiliki 2 buah pin enable, 4 buah pin input, dan 4 buah pin output yang mana memungkinkan bagi kita untuk mengontrol 2 buah motor dc, namun pada rangkaian driver
kali ini hanya dipakai 1 buah motor dc jadi pin yang dipakai cukup 1 buah enable ENBPIN 11, 2 buah pin input IN3PIN 10 dan IN4PIN12, dan 2 buah output OUT3PIN13 dan
OUT4PIN14 yang dihubungkan dengan motor dc.Hasil data logika L298 dapat kita lihat seperti tabel 4.6 di bawah ini, sebagai berikut yakni berupa tabel data 4.3 Logika L298
disederhanakan dalam bentuk tabel yang didapat dari penyesuaian dari datasheet L298H dan pengujian.
Pengujian dilakukan dengan cara memberi inputan berupa logika “1” dan “0” pada masing-masing pin inputan secara bergantian kemudian melihat perubahan pada pergerakan
motor yang terlebih dahulu sudah disambungkan pada pin-pin output dari driver. Berikut adalah tabel hasil pengujian rangkaian driver motor L298 tabel 4.4 Pengujian L298.
Universitas Sumatera Utara
45 Tabel 4.3 logika L298
\ Tabel 4.4 Pengujian L298
Universitas Sumatera Utara
46
4.6 Pengujian Data