Jaminan Kematian JK Jaminan Hari Tua JHT

55 c. Apabila perhitungan pegawai pengawas tersebut tidak dapat diterima oleh pengusaha atau tenaga kerja keluarganya diajukan kepada Menteri untuk mendapatkan penetapan dan wajib dilaksanakan oleh pihak‐pihak yang terkait.

B. Jaminan Kematian JK

Peserta program Jamsostek yang ikut dalam program jaminan kematian, tetap berhak mendapat perlindungan jaminan kematian selama 6 enam bulan sejak tenaga kerja yang bersangkutan berhenti bekerja.

C. Jaminan Hari Tua JHT

1. Besarnya JHT yang menjadi hak tenaga kerja adalah keseluruhan iuran JHT yang telah disetor oleh pengusaha dan telah dibukukan dalam akun individu peserta ditambah dengan hasil pengembangannya. 2. Iuran JHT yang disetor oleh pengusaha baru dapat dibukukan dalam akun individu peserta, setelah iuran JHT yang disetor sama jumlahnya dengan data iuran JHT masing‐masing individu peserta. 3. Hasil pengembangan JHT mulai dihitung setelah iuran JHT dibukukan dalam akun individu masing‐masing peserta. 4. Apabila pengusaha menunggak atau kurang membayar iuran, PT. Jamsostek Persero akan membayar JHT sebesar iuran JHT yang telah dibukukan dalam akun individu beserta hasil pengembangannya. Kekurangan JHT yang menjadi hak tenaga kerja, akan dibayar oleh PT. Jamsostek Persero setelah pengusaha melunasi iuran tertunggak maupun kekurangan iuran tersebut. 5. Terdapat peningkatan manfaat JPK untuk : 56 a. Biaya persalinan normal menjadi Rp. 500.000,‐ lima ratus ribu rupiah b. Biaya penggantian kacamata menjadi Rp. 200.000,‐ dua ratus ribu rupiah c. Biaya penggantian pembuatan gigi palsu prothese menjadi Rp.408.000,‐ empat ratus delapan ribu rupiah Ketentuan Lain 1. PT. Jamsostek Persero wajib memberitahukan setiap perhitungan jaminan sosial tenaga kerja yang menjadi hak pengusaha, tenaga kerja atau ahli waris secara tertulis sebanyak 3 tiga kali dalam jangka waktu 70 tujuh puluh hari. 2. Apabila sampai dengan pemberitahuan ketiga jaminan tidak diambil oleh yang berhak maka perhitungan jaminan tersebut dibatalkan dan akan dihitung lagi oleh PT. Jamsostek Persero pada saat pengusaha, tenaga kerja atau ahli waris yang berhak mengajukan permintaan pembayaran jaminan lagi. Ketentuan Peralihan 1. Ketentuan yang diatur dalam Peraturan Menteri Nomor: Per‐05MEN1993 tetap berlaku sampai tanggal 31 Desember 2007. 2. Registrasi ulang tenaga kerja peserta Jamsostek dilakukan dengan mengisi Formulir Jamsostek 1a. Berlakunya Peraturan Menteri 1. Effektif berlakunya Peraturan Menteri yang baru adalah tanggal 1 Januari 2008, dengan pertimbangan : 2. Memberi kesempatan bagi PT. Jamsostek Persero untuk : a. Mensosialisasikan kepada jajaran intern PT. Jamsostek Persero. b. Mensosialisasikan kepada perusahaan peserta. 57 c. Menyiapkan sarana dan prasarana dalam pelaksanaannya.

2.5.9 Perkembangan dan Kinerja Jamsostek di Indonesia