Penyelenggaraan Jamsostek pada Sektor Jasa Konstruksi

45 i. Bantuan untuk renovasi RSPoliklinik ii. Bantuan mobil Ambulance kepada RSPoliklinik iii. Bantuan Peralatan Medis kepada RSPoliklinik iv. Pelayanan Kesehatan secara cuma‐cuma b. Bidang Pendidikan, seperti : i. Bea Siswa ii. Pelatihan Tenaga Kerja iii. Bantuan untuk Balai Latihan Kerja c. Bantuan Keuangan Pemutusan Hubungan Kerja PHK

2.5.7 Penyelenggaraan Jamsostek pada Sektor Jasa Konstruksi

Khusus pada proyek konstruksi, terdapat besar iuran sesuai dengan nilai Kontrak Kerja Konstruksi yang berlaku bagi tenaga kerja harian lepas, borongan, dan perjanjian kerja waktu tertentu. Untuk kelancaran pelaksanaan program Jamsostek ini maka setiap penyedia jasa, dalam hal ini kontraktor, wajib memperhitungkan besarnya iuran Jamsostek pada penawaran pekerjaan. Besarnya premi untuk program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian yang didasarkan atas nilai Kontrak Kerja Konstruksi dan nilai upahnya tidak diketahui atau tidak tercantum adalah sebagai berikut : 1. Pekerjaan konstruksi sampai dengan Rp. 100.000.000,‐ seratus juta rupiah sebesar 0,24 dari nilai Kontrak Kerja Konstruksi. 2. Pekerjaan konstruksi di atas Rp. 100.000.000,‐ seratus juta rupiah sampai dengan Rp.500.000.000,‐ lima ratus juta rupiah sebesar penetapan premi 46 huruf a ditambah 0,19 dari selisih nilai, yakni dari nilai Kontrak Kerja Konstruksi dikurangi Rp. 100.000.000,‐ seratus juta rupiah. 3. Pekerjaan konstruksi di atas Rp. 500.000.000,‐ lima ratus juta rupiah sampai dengan Rp.1.000.000.000,‐ satu milyar rupiah sebesar penetapan premi huruf b ditambah 0,15 dari selisih nilai, yakni dari nilai Kontrak Kerja Konstruksidikurangi Rp. 500.000.000,‐ lima ratus juta rupiah. 4. Pekerjaan konstruksi di atas Rp.1.000.000.000,‐ satu milyar rupiah sampai dengan Rp. 5.000.000.000,‐ lima milyar rupiah sebesar penetapan premi huruf c ditambah 0,12 dari selisih nilai, yakni dari nilai Kontrak Kerja Konstruksi dikurangi Rp. 1.000.000.000,‐ satu milyar rupiah. 5. Pekerjaan konstruksi di atas Rp. 5.000.000.000,‐ lima milyar rupiah sebesar penetapan premi huruf d ditambah 0,10 dari selisih nilai, yakni dari nilai Kontrak Kerja Konstruksi dikurangi Rp. 5.000.000.000,‐ lima milyar rupiah Dalam hal pembayaran premi jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian didasarkan atas nilai Kontrak Kerja Konstruksi, maka pembayaran premi dapat dilaksanakan dengan cara sebagai berikut : 1. Sekaligus secara tunai pada saat dimulainya pekerjaan konstruksi atau pada saat menerima pembayaran pertama. 2. Bertahap sesuai tahap pembayaran dengan ketentuan seluruh premi harus sudah lunas selambat‐lambatnya pada saat penyedia jasa menerima pembayaran tahap terakhir. 47

2.5.8 Peraturan Lain