9 2.
GND merupakan pin ground untuk catu daya digital. 3.
Port A PA0...PA7 merupakan pin IO 8bit dua arahbi-directional dan pin masukan 8 chanel ADC.
4. Port B PB0
– PB7 merupakan akan pin IO 8 bit dua arah bi- directionaldengan resistor pull-up internal dan pin fungsi khusus,
yaitu sebagai TimerCounter, komperator analog dan SPI. 5.
Port C PC0 – PC7 merupakan pin IO 8bit dua arah bi-
directionaldan pin fungsi khusus, yaitu TWI, komperator analog, input ADC dan Timer Osilator.
6. Port D PD0
– PD7 merupakan pin IO 8 bit dua arahbi-directional dan pin fungsi khusus, yaitu komperator analog, interupsi eksternal
dan komunikasi serial. 7.
RESET merupakan
pin yang
digunakan untuk
mereset mikrokontroler.
8. XTAL1 merupakan input ke penguat osilator pembalik dan input ke
internal clock. 9.
XTAL2 merupakan out put dari penguat oslator pembalik. 10.
AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC yang terhubung ke portA.
11. AREF merupakan pin tegangan referensi analog ADC.
10
Gambar 2.2 Konfigurasi Pin ATMega8535
2.1.4 Deskripsi pin-pin pada mikrokontroler ATMega8535 :
1. Port A
Merupakan 8-bit dua arah bi-directional port IO,dengan menggunakan resistor pull-up internal dimana setiap pinnya dapat diatur
per bit. Output buffer Port A dapat memberi arus 20 mA dan dapat mengendalikan display LED secara langsung. Data Direction Register port
A DDRA harus disetting terlebih dahulu sebelum Port A digunakan. Bit- bit DDRA diisi 0 jika ingin memfungsikan pin-pin port A yang
bersesuaian sebagai input, atau diisi 1 jika sebagai output. Selain itu, kedelapan pin port A juga digunakan untuk masukan8 channel ADC.
2. Port B
Merupakan 8-bit dua arahbi-directional port IO. Setiap pinnya dapat menyediakan internal pull-up resistor dapat diatur per bit. Output
buffer Port B dapat memberi arus 20 mA dan dapat mengendalikan display
11 LED secara langsung. Data Direction Register port B DDRB harus
disetting terlebih dahulu sebelum Port B digunakan. Bit-bit DDRB diisi 0 jika ingin memfungsikan pin-pin port B yang bersesuaian sebagai input,
atau diisi 1 jika sebagai output.Selain sebagai port IO 8 bit port B juga dapat difungsikan secara individu sebagai berikut:
1. PB7: SCK SPI Bus Serial Clock
2. PB6: MISO SPI Bus Master Input Slave Out put
3. PB5: MOSI SPI Bus Master OutputSlave Input.
4. PB4: SS SPI Slave Select Input
5. PB3: AIN1Analog Comparator Negatif Input OC0 Out put Compare
Timercounter 0 6.
.PB2: AIN0 Analog Comparator Positif Input INT2 External Interrupt 2 Inpt
7. PB1:T1 TimerCounter 1 External Counter Input
8. PB0:T0 TimerCounter 0 External Counter Input XCK USART
External Clock InputOutput 3.
Port C Merupakan port IO 8-bit dua arah bi-directional. Setiap pinnya
dapat menyediakan internal pull-up resistor dapat diatur per bit. Output buffer Port C dapat memberi arus 20 mA dan dapat mengendalikan display
LED secara langsung. Data Direction Register port C DDRC harus disetting terlebih dahulu sebelum Port C digunakan. Bit-bit DDRC diisi 0
jika ingin memfungsikan pin-pin port C yang bersesuaian sebagai input,