Pengaruh penggunaan ERLESS terhadap kenyamanan klien

C. Keterbatasan penelitian

1. Kekuatan Penelitian Pada penelitian ini menggunakan menggunakan instrument pengukuran circumference edema kaki yang telah teruji baik reliabel maupun validitasnya. Terdapat dua kelompok perlakuan dan kelompok kontrol sebagai pembanding. Tidak terdapat responden yang drop out baik kelompok kontrol maupun intervensi. Mengunakan ERLESS yang telah diuji kenyamanan, keamanan, uji pressure ulcers dan kalibrasi sudut elevasi. Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengukuran circumference edema praktis, mudah digunakan dan mempunyai validitas dan reliabilitas tinggi. Peneliti melakukan riset dalam satu rangkaian tahapan yang menyeluruh dan tuntas meliputi: a. Tahapan desain alat. b. Uji coba di laboratorium. c. Riset pada responden klien UKD yang mengalami edema dan ketidaknyamanan. d. Riset pada responden perawat yang memasang ERLESS. Sampai pada akhirnya didapatkan kesimpulan bahwa ERLESS merupakan hasil inovasi peneliti yang dapat mengatasi masalah keperawatan kelebihan volume cairan tubuh dengan mempertimbangkan kenyamanan klien UKD.

2. Kelemahan Penelitian

Faktor penghambat seperti riwayat DM, kadar albumin dan kadar glukosa, usia, lama luka dan skala Wagner nilai rata-rata berbeda pada masing-masing kelompok. Pada penelitian ini, hanya meneliti tentang elevasi dan pengaruhnya pada penurunan circuference edema. sedangkan tingkat peyembuhan luka tidak dilakukan. Faktor perancu yang tidak peneliti kontrol yaitu kadar albumin, gula darah sewaktu, lama luka dan skala Wagner. Faktor ini sulit untuk dikendalikan terkait dengan pengaruhnya terhadap edema. Beberapa pasien dalam kondisi penurunan kesehatan, perubahan tekanan darah, frekuensi napas yang meningkat membuat tindakan elevasi harus ditunda, sampai menunggu perbaikan keadaan umum. Alat yang dibuat peneliti hanya satu set, sementara ada dua tempat penelitian. Sehingga memerlukan pengaturan jadual pengambilan data sesuai kasus yang ditemui saat itu. ERLESS belum dilakukan uji biomekanika untuk menentukan uji kesesuaian gerak tubuh dengan alat. 103

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan: 1. Karakteristik responden berupa usia, albumin, lama luka dan riwayat DM berpengaruh terhadap circumference edema. 2. Ada perbedaan yang signifikan pengukuran circumference edema sebelum dan sesudah elevasi menggunakan ERLESS pada kelompok elevasi 30°, 45° dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan mempunyai rata-rata penurunan circumference edema yang lebih besar dibandingkan kelompok kontrol. 3. Ada pengaruh yang signifikan elevasi menggunakan ERLESS dan bantal terhadap circumference edema di RSUD A.Wahab Sjahranie Samarinda dan RSUD I.A Moeis Samarinda. Kelompok 45° paling efektif terhadap penurunan circumference edema jika dibandingkan dengan kelompok lain. 4. Terdapat pengaruh Elevasi mengunakan ERLESS terhadap kenyamanan klien, baik yang menggunakan pada sudut elevasi 30° maupun 45° di RSUD A.Wahab Sjahranie Samarinda dan RSUD I.A Moeis Samarinda. Sudut elevasi 30° dirasakan lebih nyaman bagi klien dibandingkan dengan sudut 45°.