RINGKASAN
BOYDO R PARDEDE , “ Pengaruh Suhu Pemanasan dan Konsentrasi Gas
CO
2
pada Pembuatan Kitosan Kulit Udang Larut Air “ dibimbing oleh Ir. Terip Karo – Karo , MS dan Ir. Setyohadi, MSc sebagai ketua dan anggota komisi
pembimbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu pemanasan
dan konsentrasi gas CO
2
pada pembuatan kitosan kulit udang larut air. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan 2
faktor yaitu:1. Suhu pemanasan terdiri dari 4 taraf yaitu S
1
= 50
o
C; S
2
= 60
o
C; S
3
= 70
o
C dan S
4
= 80
o
C dan factor 2. Konsentrasi gas CO
2
terdiri dari 4 taraf yaitu K
1
= 5; K
2
= 10; K
3
= 15 dan K
4
= 20.
1. Rendemen Kitosan
Rendemen kitosan yang dihasilkan adalah 1,3 g untuk semua perlakuan.
2. Uji Organoleptik Warna
Suhu pemanasan memberikan pengaruh berbeda sangat nyata p0,01 terhadap organoleptik warna. Nilai Organolepti warna numerik larutan kitosan
larut air tertinggi diperoleh pada perlakuan S
1
suhu pemanasan 50
o
C dan S
2
suhu pemanasan 60
o
C yaitu sebesar 2,288 dan terendah diperoleh pada S
4
suhu pemanasan 80
o
C yaitu sebesar 1,763. Konsentrasi gas CO
2
memberikan pengaruh berbeda tidak nyata p0,05 terhadap organoleptik warna.
Universitas Sumatera Utara
Suhu pemanasan dan konsentrasi gas CO
2
memberikan pengaruh berbeda nyata P0,05 terhadap organoleptik warna larutan kitosan larut air. nilai
organoleptik warna numerik tertinggi terdapat pada perlakuan S
2
K
1
yaitu sebesar 2,600 dan terendah pada perlakuan S
4
K
1
sebesar 1,500.
3. Uji Organoleptik Aroma
Suhu pemanasan memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata p0,05 terhadap organoleptik aroma larutan kitosan larut air.
Konsentrasi gas CO
2
memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata
p0,05 terhadap organoleptik aroma larutan kitosan larut air. suhu pemanasan dan konsentrasi gas CO
2
memberi pengaruh yang berbeda
tidak nyata p0.05 terhadap organoleptik aroma kitosan larut air. 4. Total Mikroba
Suhu pemanasan memberikan pengaruh berbeda tidak nyata p0.05 terhadap total mikroba larutan kitosan larut air.
Konsentrasi gas CO
2
memberikan pengaruh berbeda sangat nyata p0,01 terhadap total mikroba larutan kitosan larut air. Total mikroba tertinggi diperoleh
pada perlakuan K
1
konsentrasi gas CO
2
5 sebesar 27,916 kolml dan terendah pada perlakuan K
4
konsentrasi gas CO
2
20 sebesar 14,167 kolml. Suhu pemanasan dan konsentrasi gas CO
2
memberi pengaruh yang
berbeda tidak nyata p0,05 terhadap total mikroba larutan kitosan larut air.
5. Kejernihan Larutan
Suhu pemanasan memberikan pengaruh yang berbeda tidak nyata p0,05 terhadap kejernihan larutan kitosan larut air.
Universitas Sumatera Utara
Konsentrasi gas CO
2
memberikan pengaruh berbeda sangat nyata p0,01 terhadap kejernihan larutan kitosan larut air. Kejernihan larutan tertinggi
diperoleh pada perlakuan K
1
konsentrasi gas CO
2
5 sebesar 75,113 T dan terendah pada perlakuan K
4
konsentrasi gas CO
2
20 T sebesar 63,239 T. Suhu pemanasan dan konsentrasi gas CO
2
memberi pengaruh yang
berbeda tidak nyata p0,05 terhadap kejernihan larutan kitosan larut air.
6. Viskositas