Bahan Ajar Kalk Integral
BAHAN AJAR KALKULUS INTEGRAL
Oleh: ENDANG LISTYANI
PERSAMAAN DIFERENSIAL
Masalah:
Tentukanlah persamaan suatu
kurva y= f(x) yang melalui titik
(1,3) dan kemiringan garis
singgung di sebarang titik pada
kurva samadengan empat kali
absis titik itu
PERSAMAAN DIFERENSIAL
Penyelesaian
Misalkan persamaantersebut y = f(x)
Kemiringan garis singgung kurva di (x,y)
dy
4 x
dx
Akan dicari suatu fungsi y=f(x) yang
dy
memenuhi persamaan
4 x
dx
dengan syarat y=3 jika x=1
dy
4 x dy 4 xdx
dx
dy 4 xdx
2
2
y C1 2 x C 2 y 2 x C
Kurva melalui titik (1,3), maka 3 2.12 C
C 1
Jadi persamaan kurva yang dimaksud
y 2x
2
1
PERSAMAAN DIFERENSIAL
Sebarang
persamaan dengan yang tidak
diketahui berupa suatu fungsi dan
melibatkan turunan atau diferensial dari
fungsi yang tidak diketahui tersebut
Menyelesaikan
suatu persamaan
diferensial berarti menentukan fungsi
yang tidak diketahui tersebut
Persamaan Diferensial
Contoh
dy
xy 0
dx
dy x
dx y
Solusi
5.2
(1 t ) 4 , v0 0,
18) Diket: a =
Ditanyakan v(2) dan S(2)
Jawab:
S o 10
dv
1
a dv adt v (t ) (1 t ) 3 C
dt
3
1
1
3
v(0) 0 (1 0) C C
3
3
1
1
3
v(t ) (1 t )
3
3
Solusi
1
1
26
3
v(2) (1 2) v(2) cm / det
3
3
81
dS
1
1
3
v dS vdt d S [ (1 t ) ]dt
dt
3
3
PENDAHULUAN LUAS
Luas menurut persegipanjang-persegipanjang dalam
2
y
x
Misalkan Daerah R dibatasi kurva
sumbu-x dan garis x = 2. Akan dicari luas
daerah R
Dibuat partisi pada [0,2] menjadi n selang
bagian, dengan panjang selang bagian x 2
n
PENDAHULUAN LUAS
Luas menurut persegipanjang-persegipanjang dalam
2
2
x0 0, x1 x , x2 2.x 2.
n
n
2
x3 3.x 3.
n
2
xi i.x i.
n
5.2 no 25
Laju
perubahan volume
PENDAHULUAN LUAS
Luas menurut persegipanjang-persegipanjang dalam
PENDAHULUAN LUAS
Luas menurut persegipanjang-persegipanjang dalam
f ( xi 1 )
xi 1
xi
PENDAHULUAN LUAS
Luas menurut persegipanjang-persegipanjang dalam
Luas daerah R dapat dihitung sbb
LR f ( x0 )x f ( x1 )x ... f ( xn 1 )x
2
2i 2 8 2
f ( xi )x x x . 3 i
n n n
2
i
PENDAHULUAN LUAS
Luas menurut persegipanjang-persegipanjang dalam
8 2
8 2
8 2
8
LR 3 (0 ) 3 (1 ) 3 (2 ) ... 3 (n 1) 2
n
n
n
n
8 2
3 [1 2 2 ... (n 1) 2 ]
n
8 (n 1)n(2n 1)
3[
]
n
6
Rumus 2, hal, 323 dengan n diganti n-1
PENDAHULUAN LUAS
Luas menurut persegipanjang-persegipanjang dalam
8 4
4
LR 2
3 n 3n
4
8 4
lim LR lim 2
n
n 3
n 3n
8
3
PENDAHULUAN LUAS
Luas menurut persegipanjang-persegipanjang luar
Dengan cara sama dibuat PP luar
PENDAHULUAN LUAS
Luas menurut persegipanjang-persegipanjang luar
f ( xi )
xi 1
xi
PENDAHULUAN LUAS
Luas menurut persegipanjang-persegipanjang luar
LR f ( x1 )x f ( x2 )x ... f ( xn )x
8 2
8 2
8 2
8
2
LR 3 (1 ) 3 (2 ) 3 (3 ) ... 3 (n)
n
n
n
n
8 2
3 [1 2 2 ... n 2 ]
n
PENDAHULUAN LUAS
Luas menurut persegipanjang-persegipanjang luar
8 n(n 1)(2n 1)
LR 3 [
]
n
6
8
3 1
LR [2 2 ]
6
n n
4
3 1 8
lim LR lim 2 2
n
n 3
n n 3
INTEGRAL TENTU
Misalkan fungsi f terdefinisi pada selang [a,b]
*
Dibuat persegi panjang dengan lebar xi dan tinggi f ( xi )
dan xi* pada selang
, seperti pada gambar
i 1
i
berikut:
[x , x ]
*
i
x
x x
*
1
*
2
INTEGRAL TENTU
Dibentuk pejumlahan
*
1
*
2
*
n
n
*
i
f ( x )x1 f ( x )x2 ... f ( x )xn f ( x )xi
n
i 1
i 1
f ( xi* )xi RP disebut jumlah Riemann
INTEGRAL TENTU
DEFINISI INTEGRAL TENTU
Misalkan f suatu fungsi terdefinisi pada selang [a,b].
Jika
n
lim
f ( xi* )xi ada
P 0 i 1
maka dikatakan f terintegralkan di [a,b]
Selanjutnya
n
*
i
i
P 0 i 1
b
lim f ( x )x f ( x)dx
a
disebut integral tentu atau integral Riemann f dari a ke b
P panjang
selang bagian terpanjang
Contoh Integral tentu dengan
definisi
Hitunglah integral tentu berikut dengan definisi.
1
2
(
x
1)dx
2
1
( x
Penyelesaian
2
1)dx
2
Dibuat partisi pada selang [ 2,1] menjadi
n selang bagian sama panjang x 3
n
*
Dalam tiap selang [ x , x ] gunakan x x
i 1
i
x1 2 x 2 3
n
3
3
x2 2 2
2 i
i
n
n
2
f ( xi ) xi 1 ( 2 i 3 ) 2 1
n
Maka, x0 2
x
i
i
1
2
( x 1)dx
2
Penyelesaian
3 2
f ( xi ) x 1 ( 2 i ) 1
n
n
n
2
i
Sehingga f ( xi* )xi f ( xi )x
i 1
i 1
2
3
3
2 i 1
n
i 1
n
n
3 n
12 2 9
(4 i i
) 1
2
n i 1
n
n
3 n
12 n
9 n 2
5
i i
n i 1
n i 1 n 2 i 1
1
2
( x 1)dx
Penyelesaian
2
3 12 n(n 1) 3 9 n( n 1)(2n 1)
3
f ( xi )x .5n n . n . 2 . 2 .
n n
6
n
i 1
n
18
27
9
15 18
9
2n 2n 2
n
18 27
9
6
2
n 2n 2n
1
Penyelesaian
n
lim
P 0 i 1
2
( x 1)dx
2
18 27
9
f ( x )xi lim(6
2)
n
n 2n 2n
*
i
6
Hitunglah dengan menggunakan
definisi integral tentu
2
1)
(2 x 1)dx
1
1
2)
2
(
3
x
2)dx
2
TEOREMA DASAR KALKULUS
TEOREMA
Misalkan f kontinu (shg f terintegralkan) pada
[a,b], dan misalkan F sebarang anti turunan
dari f pada [a,b], maka
b
f ( x)dx F (b)
a
F (a)
Bukti Teorema dasar kalkulus
Dibuat partisi pada selang [a,b]
a x0 x1 ... xi ... xn b
F (b) F (a ) F ( xn ) F ( x0 )
F ( xn ) F ( x n 1) F ( xn 1 ) F ( xn 2 ) ... F ( x1 ) F ( x 0 )
n
[ F ( xi ) F ( xi 1 )]
i 1
Bukti Teorema dasar kalkulus
(lanjutan)
Menurut Teorema rata-rata pada turunan
terdapat
xi* pada selang [ xi 1 , xi ]
*
i
sehingga F ( xi ) F ( x i 1 ) F ' ( x ).( xi xi 1 )
*
i
f ( x )xi
n
n
i 1
i 1
*
i
Jadi F (b) F (a ) [ F ( xi ) F ( xi 1 )] f ( x )xi
Bukti Teorema dasar kalkulus
n
lim [ F (b) F (a)] lim f (xi* )xi
P0
P 0 i 1
b
F (b) F (a) f ( x)dx
a
terbukti
(lanjutan)
Teorema dasar kalkulus
Notasi
F(b) – F(a) =
Contoh
2
F ( x)
b
a
2
3 3
3
3
3x dx F (2) F (1) 3 x 2 1 7
1
1
2
Dibuat partisi pada selang [0, ]
menjadi n
selang bagian dengan panjang xi
n
x0 0, x1 x , x2 2 , xi i
n
n
n
2
f ( xi ) (sin xi ) (sin i )
n
2
Soal 5.6 no 43.
Menentukan Rumus
b
x dx
0
x
Bilangan bulat terbesar yang lebih kecil atau
sama dengan x
Soal 5.6 no 43.
Menentukan Rumus
b
x dx
0
b
1
2
3
4
b -1 b
b
Soal 5.6 no 43.
Menentukan Rumus
Luas = {b -
b
b b
b }( b
b
x dx
0
)
Soal 5.6 no 43.
Menentukan Rumus
b
x dx
0
b
x dx 1 2 3 ... ( b 1) (b b ) b
0
( b 1) b
b b b
2
3, 2
x dx
Contoh: Hitunglah
0
3, 2
1
2
3
3, 2
0
0
1
2
3
x dx 0dx 1dx 2dx 3dx
0 1 2 3x
3, 2
3
3,6
Dengan rumus
( 3,2 1)( 3,2
(3,2 3,2 ) 3,2
x
2
0
3, 2
(3 1)(3)
(3,2 3)(3) 3,6
2
SIFAT-SIFAT INTEGRAL
TEOREMA A: PENAMBAHAN SELANG
Jika
f terintegralkan pada suatu selang
yang mengandung tiga titik a, b, dan c,
b
c
maka c
f ( x)dx f ( x)dx f ( x)dx
a
a
b
bagaimanapun urutan dari a, b, dan c
Contoh 2 xdx 2 xdx 2 xdx
5
4
5
2
2
4
6
5
2
6
atau
2 xdx 2 xdx
SIFAT-SIFAT INTEGRAL
TEOREMA B: PEMBANDINGAN
Jika f dan g terintegralkan pada [a , b] dan
jika f(x) g(x) untuk semua x dalam [a,b]
b
Maka b
f ( x)dx g ( x)dx
a
a
SIFAT-SIFAT INTEGRAL
TEOREMA C: KETERBATASAN
Jika f terintegralkan pada [a , b] dan jika
m f(x) M untuk semua x dalam [a,b]
b
Maka
m(b a ) f ( x)dx M (b a )
a
SIFAT-SIFAT INTEGRAL
TEOREMA D:
PENDIFERENSIALAN INTEGRAL TENTU
Andaikan f kontinu pada selang tertutup
[a , b] dan x titik dalam (a , b)
Maka
x
Dx f (t )dt f ( x)
a
x
Carilah Dx (t 1)dt dengan dua cara
2
x
Dx (t 1)dt
2
jawab
Cara
x
I
1 2
1 2
x
(t 1)dt [ 2 t t ]2 2 x x 4
2
1 2
Dx [ x x 4] x 1
2
Jadi
x
Dx (t 1)dt x 1
2
jawab
Cara
x
Dx (t 1)dt
2
II dengan teorema D
x
Dx (t 1)dt x 1
2
x2
Soal 1: tentukan
Dx [ 2t 1dt ]
0
Jawab
Teorema D hanya berlaku untuk variabel
batas yang linear
u
Misalkan u x 2 , y 2t 1dt
0
Menurut aturan rantai Dx y Du y.Dx u
x2
u
0
0
Dx [ 2t 1dt Du [ 2t 1dt].Dx ( x 2 )
Soal 2: tentukan
Dx [
x2 x
3
sin
(t )dt ]
x
Jawab
Dx [
x2 x
0
3
3
sin
(
t
)
dt
]
Dx [ sin (t )dt
x
x
x
x2 x
Dx [ sin 3 (t )dt
Misal u x 2 x
0
Dx [
x2 x
u
0
0
3
sin (t )dt ]
0
x2 x
3
sin
(t )dt ]
0
3
3
2
sin
(
t
)
dt
]
D
[
sin
(
t
)
dt
].
D
(
x
x)
u
x
Dx [
x2 x
3
3
2
sin (t )dt ] Du [ sin (t )dt ].Dx ( x x)
0
Jadi
Dx [
u
x2 x
3
0
sin (u ). (2 x 1)
( 2 x 1) sin 3 ( x 2 x)
3
3
3
2
sin
(
t
)
dt
]
sin
(
x
)
(
2
x
1
)
sin
(
x
x)
x
Bentuk
Substitusi
hasil
x a sin t
a cos t
a2 x2
x a tan t
a sec t
x2 a2
x a sec t
a tan t
a2 x2
Contoh
1.
2
25 x dx
SUBSTITUSI YANG MERASIONALKAN
•
Bentuk
2
a x
Substitusi
2
PENGINTEGRALAN PARSIAL (548)
Metode
ini didasarkan pada rumus
turunan hasilkali dua fungsi
Misalkan
u u ( x)
v v( x)
du
dv
u ' ( x)
v' ( x)
dx
dx
du u ' ( x)dx
dv v' ( x)dx
d (u ( x)v( x))
v( x)u ' ( x) u ( x)v' ( x)
dx
d (u ( x)v( x)) v( x)u ' ( x)dx u ( x)v' ( x)dx
d (uv) vdu udv
d (uv) vdu udv
uv vdu udv
udv uv vdu
udv uv vdu
Contoh
ln x dx
Misal u ln x dv dx
1
du dx v x
x
1
ln x dx x ln x x. xdx
ln x dx x ln x x C
Oleh: ENDANG LISTYANI
PERSAMAAN DIFERENSIAL
Masalah:
Tentukanlah persamaan suatu
kurva y= f(x) yang melalui titik
(1,3) dan kemiringan garis
singgung di sebarang titik pada
kurva samadengan empat kali
absis titik itu
PERSAMAAN DIFERENSIAL
Penyelesaian
Misalkan persamaantersebut y = f(x)
Kemiringan garis singgung kurva di (x,y)
dy
4 x
dx
Akan dicari suatu fungsi y=f(x) yang
dy
memenuhi persamaan
4 x
dx
dengan syarat y=3 jika x=1
dy
4 x dy 4 xdx
dx
dy 4 xdx
2
2
y C1 2 x C 2 y 2 x C
Kurva melalui titik (1,3), maka 3 2.12 C
C 1
Jadi persamaan kurva yang dimaksud
y 2x
2
1
PERSAMAAN DIFERENSIAL
Sebarang
persamaan dengan yang tidak
diketahui berupa suatu fungsi dan
melibatkan turunan atau diferensial dari
fungsi yang tidak diketahui tersebut
Menyelesaikan
suatu persamaan
diferensial berarti menentukan fungsi
yang tidak diketahui tersebut
Persamaan Diferensial
Contoh
dy
xy 0
dx
dy x
dx y
Solusi
5.2
(1 t ) 4 , v0 0,
18) Diket: a =
Ditanyakan v(2) dan S(2)
Jawab:
S o 10
dv
1
a dv adt v (t ) (1 t ) 3 C
dt
3
1
1
3
v(0) 0 (1 0) C C
3
3
1
1
3
v(t ) (1 t )
3
3
Solusi
1
1
26
3
v(2) (1 2) v(2) cm / det
3
3
81
dS
1
1
3
v dS vdt d S [ (1 t ) ]dt
dt
3
3
PENDAHULUAN LUAS
Luas menurut persegipanjang-persegipanjang dalam
2
y
x
Misalkan Daerah R dibatasi kurva
sumbu-x dan garis x = 2. Akan dicari luas
daerah R
Dibuat partisi pada [0,2] menjadi n selang
bagian, dengan panjang selang bagian x 2
n
PENDAHULUAN LUAS
Luas menurut persegipanjang-persegipanjang dalam
2
2
x0 0, x1 x , x2 2.x 2.
n
n
2
x3 3.x 3.
n
2
xi i.x i.
n
5.2 no 25
Laju
perubahan volume
PENDAHULUAN LUAS
Luas menurut persegipanjang-persegipanjang dalam
PENDAHULUAN LUAS
Luas menurut persegipanjang-persegipanjang dalam
f ( xi 1 )
xi 1
xi
PENDAHULUAN LUAS
Luas menurut persegipanjang-persegipanjang dalam
Luas daerah R dapat dihitung sbb
LR f ( x0 )x f ( x1 )x ... f ( xn 1 )x
2
2i 2 8 2
f ( xi )x x x . 3 i
n n n
2
i
PENDAHULUAN LUAS
Luas menurut persegipanjang-persegipanjang dalam
8 2
8 2
8 2
8
LR 3 (0 ) 3 (1 ) 3 (2 ) ... 3 (n 1) 2
n
n
n
n
8 2
3 [1 2 2 ... (n 1) 2 ]
n
8 (n 1)n(2n 1)
3[
]
n
6
Rumus 2, hal, 323 dengan n diganti n-1
PENDAHULUAN LUAS
Luas menurut persegipanjang-persegipanjang dalam
8 4
4
LR 2
3 n 3n
4
8 4
lim LR lim 2
n
n 3
n 3n
8
3
PENDAHULUAN LUAS
Luas menurut persegipanjang-persegipanjang luar
Dengan cara sama dibuat PP luar
PENDAHULUAN LUAS
Luas menurut persegipanjang-persegipanjang luar
f ( xi )
xi 1
xi
PENDAHULUAN LUAS
Luas menurut persegipanjang-persegipanjang luar
LR f ( x1 )x f ( x2 )x ... f ( xn )x
8 2
8 2
8 2
8
2
LR 3 (1 ) 3 (2 ) 3 (3 ) ... 3 (n)
n
n
n
n
8 2
3 [1 2 2 ... n 2 ]
n
PENDAHULUAN LUAS
Luas menurut persegipanjang-persegipanjang luar
8 n(n 1)(2n 1)
LR 3 [
]
n
6
8
3 1
LR [2 2 ]
6
n n
4
3 1 8
lim LR lim 2 2
n
n 3
n n 3
INTEGRAL TENTU
Misalkan fungsi f terdefinisi pada selang [a,b]
*
Dibuat persegi panjang dengan lebar xi dan tinggi f ( xi )
dan xi* pada selang
, seperti pada gambar
i 1
i
berikut:
[x , x ]
*
i
x
x x
*
1
*
2
INTEGRAL TENTU
Dibentuk pejumlahan
*
1
*
2
*
n
n
*
i
f ( x )x1 f ( x )x2 ... f ( x )xn f ( x )xi
n
i 1
i 1
f ( xi* )xi RP disebut jumlah Riemann
INTEGRAL TENTU
DEFINISI INTEGRAL TENTU
Misalkan f suatu fungsi terdefinisi pada selang [a,b].
Jika
n
lim
f ( xi* )xi ada
P 0 i 1
maka dikatakan f terintegralkan di [a,b]
Selanjutnya
n
*
i
i
P 0 i 1
b
lim f ( x )x f ( x)dx
a
disebut integral tentu atau integral Riemann f dari a ke b
P panjang
selang bagian terpanjang
Contoh Integral tentu dengan
definisi
Hitunglah integral tentu berikut dengan definisi.
1
2
(
x
1)dx
2
1
( x
Penyelesaian
2
1)dx
2
Dibuat partisi pada selang [ 2,1] menjadi
n selang bagian sama panjang x 3
n
*
Dalam tiap selang [ x , x ] gunakan x x
i 1
i
x1 2 x 2 3
n
3
3
x2 2 2
2 i
i
n
n
2
f ( xi ) xi 1 ( 2 i 3 ) 2 1
n
Maka, x0 2
x
i
i
1
2
( x 1)dx
2
Penyelesaian
3 2
f ( xi ) x 1 ( 2 i ) 1
n
n
n
2
i
Sehingga f ( xi* )xi f ( xi )x
i 1
i 1
2
3
3
2 i 1
n
i 1
n
n
3 n
12 2 9
(4 i i
) 1
2
n i 1
n
n
3 n
12 n
9 n 2
5
i i
n i 1
n i 1 n 2 i 1
1
2
( x 1)dx
Penyelesaian
2
3 12 n(n 1) 3 9 n( n 1)(2n 1)
3
f ( xi )x .5n n . n . 2 . 2 .
n n
6
n
i 1
n
18
27
9
15 18
9
2n 2n 2
n
18 27
9
6
2
n 2n 2n
1
Penyelesaian
n
lim
P 0 i 1
2
( x 1)dx
2
18 27
9
f ( x )xi lim(6
2)
n
n 2n 2n
*
i
6
Hitunglah dengan menggunakan
definisi integral tentu
2
1)
(2 x 1)dx
1
1
2)
2
(
3
x
2)dx
2
TEOREMA DASAR KALKULUS
TEOREMA
Misalkan f kontinu (shg f terintegralkan) pada
[a,b], dan misalkan F sebarang anti turunan
dari f pada [a,b], maka
b
f ( x)dx F (b)
a
F (a)
Bukti Teorema dasar kalkulus
Dibuat partisi pada selang [a,b]
a x0 x1 ... xi ... xn b
F (b) F (a ) F ( xn ) F ( x0 )
F ( xn ) F ( x n 1) F ( xn 1 ) F ( xn 2 ) ... F ( x1 ) F ( x 0 )
n
[ F ( xi ) F ( xi 1 )]
i 1
Bukti Teorema dasar kalkulus
(lanjutan)
Menurut Teorema rata-rata pada turunan
terdapat
xi* pada selang [ xi 1 , xi ]
*
i
sehingga F ( xi ) F ( x i 1 ) F ' ( x ).( xi xi 1 )
*
i
f ( x )xi
n
n
i 1
i 1
*
i
Jadi F (b) F (a ) [ F ( xi ) F ( xi 1 )] f ( x )xi
Bukti Teorema dasar kalkulus
n
lim [ F (b) F (a)] lim f (xi* )xi
P0
P 0 i 1
b
F (b) F (a) f ( x)dx
a
terbukti
(lanjutan)
Teorema dasar kalkulus
Notasi
F(b) – F(a) =
Contoh
2
F ( x)
b
a
2
3 3
3
3
3x dx F (2) F (1) 3 x 2 1 7
1
1
2
Dibuat partisi pada selang [0, ]
menjadi n
selang bagian dengan panjang xi
n
x0 0, x1 x , x2 2 , xi i
n
n
n
2
f ( xi ) (sin xi ) (sin i )
n
2
Soal 5.6 no 43.
Menentukan Rumus
b
x dx
0
x
Bilangan bulat terbesar yang lebih kecil atau
sama dengan x
Soal 5.6 no 43.
Menentukan Rumus
b
x dx
0
b
1
2
3
4
b -1 b
b
Soal 5.6 no 43.
Menentukan Rumus
Luas = {b -
b
b b
b }( b
b
x dx
0
)
Soal 5.6 no 43.
Menentukan Rumus
b
x dx
0
b
x dx 1 2 3 ... ( b 1) (b b ) b
0
( b 1) b
b b b
2
3, 2
x dx
Contoh: Hitunglah
0
3, 2
1
2
3
3, 2
0
0
1
2
3
x dx 0dx 1dx 2dx 3dx
0 1 2 3x
3, 2
3
3,6
Dengan rumus
( 3,2 1)( 3,2
(3,2 3,2 ) 3,2
x
2
0
3, 2
(3 1)(3)
(3,2 3)(3) 3,6
2
SIFAT-SIFAT INTEGRAL
TEOREMA A: PENAMBAHAN SELANG
Jika
f terintegralkan pada suatu selang
yang mengandung tiga titik a, b, dan c,
b
c
maka c
f ( x)dx f ( x)dx f ( x)dx
a
a
b
bagaimanapun urutan dari a, b, dan c
Contoh 2 xdx 2 xdx 2 xdx
5
4
5
2
2
4
6
5
2
6
atau
2 xdx 2 xdx
SIFAT-SIFAT INTEGRAL
TEOREMA B: PEMBANDINGAN
Jika f dan g terintegralkan pada [a , b] dan
jika f(x) g(x) untuk semua x dalam [a,b]
b
Maka b
f ( x)dx g ( x)dx
a
a
SIFAT-SIFAT INTEGRAL
TEOREMA C: KETERBATASAN
Jika f terintegralkan pada [a , b] dan jika
m f(x) M untuk semua x dalam [a,b]
b
Maka
m(b a ) f ( x)dx M (b a )
a
SIFAT-SIFAT INTEGRAL
TEOREMA D:
PENDIFERENSIALAN INTEGRAL TENTU
Andaikan f kontinu pada selang tertutup
[a , b] dan x titik dalam (a , b)
Maka
x
Dx f (t )dt f ( x)
a
x
Carilah Dx (t 1)dt dengan dua cara
2
x
Dx (t 1)dt
2
jawab
Cara
x
I
1 2
1 2
x
(t 1)dt [ 2 t t ]2 2 x x 4
2
1 2
Dx [ x x 4] x 1
2
Jadi
x
Dx (t 1)dt x 1
2
jawab
Cara
x
Dx (t 1)dt
2
II dengan teorema D
x
Dx (t 1)dt x 1
2
x2
Soal 1: tentukan
Dx [ 2t 1dt ]
0
Jawab
Teorema D hanya berlaku untuk variabel
batas yang linear
u
Misalkan u x 2 , y 2t 1dt
0
Menurut aturan rantai Dx y Du y.Dx u
x2
u
0
0
Dx [ 2t 1dt Du [ 2t 1dt].Dx ( x 2 )
Soal 2: tentukan
Dx [
x2 x
3
sin
(t )dt ]
x
Jawab
Dx [
x2 x
0
3
3
sin
(
t
)
dt
]
Dx [ sin (t )dt
x
x
x
x2 x
Dx [ sin 3 (t )dt
Misal u x 2 x
0
Dx [
x2 x
u
0
0
3
sin (t )dt ]
0
x2 x
3
sin
(t )dt ]
0
3
3
2
sin
(
t
)
dt
]
D
[
sin
(
t
)
dt
].
D
(
x
x)
u
x
Dx [
x2 x
3
3
2
sin (t )dt ] Du [ sin (t )dt ].Dx ( x x)
0
Jadi
Dx [
u
x2 x
3
0
sin (u ). (2 x 1)
( 2 x 1) sin 3 ( x 2 x)
3
3
3
2
sin
(
t
)
dt
]
sin
(
x
)
(
2
x
1
)
sin
(
x
x)
x
Bentuk
Substitusi
hasil
x a sin t
a cos t
a2 x2
x a tan t
a sec t
x2 a2
x a sec t
a tan t
a2 x2
Contoh
1.
2
25 x dx
SUBSTITUSI YANG MERASIONALKAN
•
Bentuk
2
a x
Substitusi
2
PENGINTEGRALAN PARSIAL (548)
Metode
ini didasarkan pada rumus
turunan hasilkali dua fungsi
Misalkan
u u ( x)
v v( x)
du
dv
u ' ( x)
v' ( x)
dx
dx
du u ' ( x)dx
dv v' ( x)dx
d (u ( x)v( x))
v( x)u ' ( x) u ( x)v' ( x)
dx
d (u ( x)v( x)) v( x)u ' ( x)dx u ( x)v' ( x)dx
d (uv) vdu udv
d (uv) vdu udv
uv vdu udv
udv uv vdu
udv uv vdu
Contoh
ln x dx
Misal u ln x dv dx
1
du dx v x
x
1
ln x dx x ln x x. xdx
ln x dx x ln x x C