Bahan ajar Kalkulus Integral 2009 Writingby
APLIKASI INTEGRAL
1. LUAS DAERAH BIDANG
Misalkan f(x) kontinu pada a ≤ x ≤ b, dan daerah tersebut dibagi menjadi n sub interval h1,
h2, …, hn yang panjangnya ∆1x, ∆2x, …, ∆nx (anggap ∆1x = ∆2x = … = ∆nx), ambil sebarang
titik x = xi pada masing-masing hi dan bentuk persegi panjang yang alasnya hi (jadi
panjangnya ∆ix) dan tingginya f(xi).
Persegi panjang tersebut disebut sebagai persegi panjang pendekatan dengan luas = f(x.i) ∆ix.
Sehingga jumlah luas n persegi panjang adalah : ∆
Luasan tersebut merupakan pendekatan dari luas daerah yang dibatasi oleh f(x), sumbu X, dan garis-garis x = a dan x = b. Jika ∆kx Æ0, maka banyaknya subinterval n Æ∞, sehingga
luas daerah tersebut adalah :
lim∞ ∆
(2)
|
Ada beberapa hal yang harus diketahui adalah :
A. Jika f(x) kontinu pada a ≤ x ≤ b dan f(x) ≥ 0 pada interval tersebut maka luas daerah yang dibatasi oleh f(x), x = a, x = b, dan sumbu X adalah
B. Jika f(x) kontinu pada a ≤ x ≤ b dan f(x) ≤ 0 pada interval tersebut maka luas daerah yang dibatasi oleh f(x), x = a, x = b, dan sumbu X adalah
(3)
C. Jika f(x) kontinu pada a ≤ x ≤ b dan bertukar tanda, maka luas daerah yang dibatasi oleh f(x) ≤ 0, x = a, x = b, dan sumbu X sama dengan penjumlahan luas masing-masing daerah. Misal pada gambar :
Maka Æ Luas = Luas I + Luas II + Luas III Jadi
Atau secara umum luas daerah yang dibatasi oleh f(x), x = a, x = b, dan sumbu X adalah | |
D. Luas daerah yang dibatasi oleh grafik x = f(y), garis-garis y = a, y = b, dan sumbu Y adalah :
| |
E. Kalau fungsi f(x) dan g(x) kontinu pada a ≤ x ≤ b, secara umum berlaku bahwa luas daerah yang dibatasi oleh f(x) dan g(x), garis x = a serta x = b adalah :
(4)
seperti tampak pada gambar berikut :
atau bila f(y) dan g(y) kontinu pada a ≤ y ≤ b, maka luas daerah yang dibatasi oleh f(y), g(y), garis y = a, dan y = b, adalah :
seperti tampak pada gambar berikut :
∫
−
=
=
b
a
dx
x
g
x
f
L
Luas
(
)
(
)
∫
−
=
=
ba
dy
y
g
y
f
L
(5)
Catatan Penting :
Untuk menghitung luas suatu daerah bidang dengan integral, secara umum bisa dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Buat gambar daerah yang dimaksud, juga persegi panjang pendekatannya dengan tebal ∆x (bila persegi panjang tegak / vertikal) atau ∆y (bila persegi panjang mendatar / horizontal).
2. Tentukan luas persegi panjang pendekatan, tentukan batas kiri / kanan (untuk yang tegak) atau batas bawah / atas (untuk yang mendatar). Kemudian gunakan integral untuk menghitung jumlah luas persegi panjang tersebut yang banyaknya dibuat menjadi ∞.
Contoh pemakaian integral untuk menghitung luas daerah :
1. Luas daerah yang dibatasi oleh parabola y = x2 – 4, garis x = 0, x = 3, dan sumbu X adalah :
Jadi luas daerah tersebut adalah :
(
)
(
)
∫
−
−
+
∫
−
=
2
0
3
2 2 2
4
4
dx
x
dx
x
Luas
(6)
3 2 3 2 0 3 4 3 1 4 3 1 ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − + ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − −
= x x x x
⎭ ⎬ ⎫ ⎩ ⎨ ⎧ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − + ⎭ ⎬ ⎫ ⎩ ⎨ ⎧ − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − −
= .8 4.2
3 1 3 . 4 27 . 3 1 0 2 . 4 8 . 3 1 ⎭ ⎬ ⎫ ⎩ ⎨ ⎧ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − + ⎭ ⎬ ⎫ ⎩ ⎨ ⎧ − − = 8 3 8 12 3 27 8 3 8 ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛− − − + ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛− − = 3 16 3 9 3 16 3 7 3 16 + = 3 23 =
Jika dilakukan penghitungan nilai integral secara langsung, maka akan terjadi kesalahan yaitu
(
)
∫
− =3 0 2 4 dx xLuas 3 4 30 3 1 ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ −
= x x .27 4.3 0
3 1 − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ −
= =9−12=−3
Æ (salah !!! tidak ada besar luasan yang bernilai negatif).
2. Hitung luas daerah yang dibatasi oleh parabola y = x2 – 4 dan garis y = 3x.
Titik potong parabola f(x) = y = x2 – 4 dan garis lurus g(x) = y = 3x adalah (4, 12) dan (1, -3)*
*) y = x2 – 4 dipotongkan dengan garis y = 3x maka x2 – 4 = 3x atau x2 - 4 - 3x = 0. Dengan menggunakan pencarian akar kuadrat dari persamaan kuadrat x2 – 4 - 3x = 0, diperoleh (x– 4)(x + 1) = 0, berarti x = 4 atau x = -1. Untuk x = 4, maka y = 12, dan untuk x = -1, maka y = -3. Sehingga diperoleh pasangan titik potong kedua kurva yaitu (4, 12) dan (-1, -3).
(7)
Grafik dari kurva seperti berikut :
Sesuai dengan kondisi (E), maka dapat dihitung luas daerah sbb :
( ) ( )
∫
−− =4
1
dx x g x f
Luas
∫
−
− − =4
1 2
3 4 xdx
x
∫
−
− − =4
1 2
4 3x dx x
selanjutnya perlu diselidiki tanda-tanda dari persamaan kuadrat tersebut yaitu : x2 - 3x - 4 = (x – 4)(x + 1).
+ + + - - - + + + -1 4
Jadi pada interval -1 ≤ x ≤ 4, x2 - 3x – 4 ≤ 0 sehingga penghitungan luas dilakukan dengan menegasikan nilai integrand-nya sbb :
(8)
(
)
∫
− − − − =4 1 2 4 3x dx x Luas∫
− + + − =4 1 2 4 3x dxx 3 2 4 41
2 3 3 1 − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛− + +
= x x x
( )
( )
( )
⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛− − + − + − − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛− + += . 1 4. 1
2 3 1 . 3 1 4 . 4 4 . 2 3 4 . 3
1 3 2 3 2
⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + − − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛− + + = 4 2 3 3 1 16 2 48 3 64 ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + = 6 13 6 112 6 125 =
Sebagai catatan bahwa jika dilihat dari gambar, maka pada interval -1 ≤ x ≤ 4, kurva garis terletak di atas kurva parabola yang berarti bahwa g(x) – f(x) bernilai positif atau 3x – (x2 – 4) positif, sehingga luas daerah yang dibatasi kedua kurva tersebut bisa langsung dihitung menggunakan :
(
)
∫
− − = 4 1 ) ( )(x f x dx g
Luas
∫
{
(
)
}
− − − = 4 1 2 4
3x x dx
∫
(
)
− + − =4 1 2 4
3x x dx
∫
(
)
− + + − =4 1 2 4 3x dx x
6 125
=
3. Luas daerah satu ruas sikloida x = t – sin t, y = 1 – cos t seperti ditunjukkan pada gambar berikut adalah :
Luas satu ruas dapat diambil misalnya untuk t = 0 sampai 2π. Karena x = t – sin t, maka dx = dt – cos t dt = (1 – cos t) dt.
(9)
Sehingga
∫
==2π 0 t dx y Luas
∫
= − −= 2π 0 ) cos 1 ( ) cos 1 ( t dt t t
∫
= − = 2π0 2 ) cos 1 ( t dt t
∫
= + −= 2π 0 2 ) cos cos 2 1 ( t dt t t
∫
∫
∫
= = =+
−
=
π 2π π0 2 0 2 2 0
cos
cos
2
1
t t tdt
t
dt
t
dt
∫
= + −= π π 2π 0
2 2
0 2
0 2sin | cos
| t dt t t t
untuk menghitung nilai integral
∫
= π 2 0 2 cos t dt
t gunakan kesamaan fungsi trigonometri cos2t = 1 - sin2t, sehingga
∫
= π 2 0 2 cos t dt t∫
= − = 2π0 2 ) sin 1 ( t dt t
∫
∫
= = − = π 2π0 2 2 0 sin 1 ( t t dt t dt
∫
= − = π 2π0 2 2 0 sin | t dt t t .
(10)
∫
= π 2 0 2 sin t dtt dihitung menggunakan kesamaan trigonometri (1−cosx)=2sin2 12x, dengan
demikian sin2t = ½(1 - cos2t) sehingga
∫
= π 2 0 2 sin t dt t∫
= − = 2π0 ) 2 cos 1 ( 2 1 t dt t
∫
= − = 2π0 ) 2 cos 1 ( 2 1 t dt t
∫
∫
= = − = 2π π0 2 0 2 cos 2 1 1 2 1 t t dt t dt
∫
= − = π 2π0 2
0 cos2
2 1 | 2 1 t dt t t .
Dengan substitusi u = 2t, maka du = 2 dt, sehingga
∫
= π 2 0 2 cos t tdt∫
== 2π
0 2 1 cos t du u
∫
== 2π 0 cos 2 1 t du u π π 2 0 2
0 sin2 |
2 1 | sin 2 1 t u = = .
Jadi
∫
= − π 2 0 2 ) cos 1 ( t dt
t 02π 02π 02π 02π sin2 |02π 2 1 . 2 1 | 2 1 | | sin 2
| t t t t
t − + − +
= π π π π π 2 0 2 0 2 0 2 0 2
0 sin2 |
2 1 . 2 1 | sin 2 | 2 1 |
| t t t t
t + − − +
= π π π π 2 0 2 0 2 0 2
0 sin2 |
4 1 | sin 2 | 2 1 |
2t − t − t + t
(11)
π π
π 2
0 2
0 2
0 sin2 |
4 1 | sin 2 | 2 3
t t
t − +
=
) 0 sin 4 1 4 sin 4 1 ( ) 0 sin 2 2 sin 2 ( 2 . 2 3
− +
− −
= π π π
0 0 3 − +
= π =3π
Latihan :
1. Hitung luas daerah yang dibatasi oleh parabola y = 4x – x2 dan sumbu X. Sebagai bantuan, grafik kurvanya adalah :
2. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh parabola y2 = 4x dan garis y = 2x – 4 dengan garfik sebagai berikut :
(12)
3. Hitung luas daerah antara y = 6x – x2 dan y = x2 – 2x. Grafik digambarkan seperti berikut :
4. Tentukan luas daerah yang di dalam y2 = x2 – x4 dengan grafik simetri terhadap sumbu X dan simetri terhadap sumbu Y dan grafik ditunjukkan seperti berikut :
(13)
Luas daerah bisa dihitung dengan menghitung 4 kali luas pada kuadran pertama. Luas daerah di kuadran pertama adalah :
∫
−=1 0
4 2
1 x x dx
Luas sehingga luas daerah keseluruhan adalah =
∫
−1
0
4 2
4 x x dx
(1)
(
)
∫
− − − − =4 1 2 43x dx
x Luas
∫
− + + − =4 1 2 43x dx
x 3 2 4 41
2 3 3 1 − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛− + +
= x x x
( )
( )
( )
⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛− − + − + − − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛− + += . 1 4. 1
2 3 1 . 3 1 4 . 4 4 . 2 3 4 . 3
1 3 2 3 2
⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + − − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛− + + = 4 2 3 3 1 16 2 48 3 64 ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ + = 6 13 6 112 6 125 =
Sebagai catatan bahwa jika dilihat dari gambar, maka pada interval -1 ≤ x ≤ 4, kurva garis terletak di atas kurva parabola yang berarti bahwa g(x) – f(x) bernilai positif atau 3x – (x2 – 4) positif, sehingga luas daerah yang dibatasi kedua kurva tersebut bisa langsung dihitung menggunakan :
(
)
∫
− − = 4 1 ) ( )(x f x dx
g
Luas
∫
{
(
)
}
− − − = 4 1 2 4
3x x dx
∫
(
)
− + − =4 1 2 4
3x x dx
∫
(
)
− + + − =4 1 2 4
3x dx
x
6 125 =
3. Luas daerah satu ruas sikloida x = t – sin t, y = 1 – cos t seperti ditunjukkan pada gambar berikut adalah :
Luas satu ruas dapat diambil misalnya untuk t = 0 sampai 2π. Karena x = t – sin t, maka dx = dt – cos t dt = (1 – cos t) dt.
(2)
Sehingga
∫
=
=2π
0 t dx y Luas
∫
= − −= 2π
0 ) cos 1 ( ) cos 1 ( t dt t t
∫
= − = 2π0 2 ) cos 1 ( t dt t
∫
= + −= 2π
0 2 ) cos cos 2 1 ( t dt t t
∫
∫
∫
= = =+
−
=
π 2π π0 2 0 2 2 0
cos
cos
2
1
t t tdt
t
dt
t
dt
∫
= + −= π π 2π
0 2 2
0 2
0 2sin | cos
| t dt t t t
untuk menghitung nilai integral
∫
= π 2 0 2 cos t dt
t gunakan kesamaan fungsi trigonometri cos2t = 1 - sin2t, sehingga
∫
= π 2 0 2 cos t dt t∫
= − = 2π0 2 ) sin 1 ( t dt t
∫
∫
= = −= π 2π
0 2 2 0 sin 1 ( t t dt t dt
∫
= − = π 2π0 2 2 0 sin | t dt t t .
(3)
∫
= π 2 0 2 sin t dtt dihitung menggunakan kesamaan trigonometri (1−cosx)=2sin2 12x, dengan
demikian sin2t = ½(1 - cos2t) sehingga
∫
= π 2 0 2 sin t dt t∫
= − = 2π0 ) 2 cos 1 ( 2 1 t dt t
∫
= − = 2π0 ) 2 cos 1 ( 2 1 t dt t
∫
∫
= = −= 2π π
0 2 0 2 cos 2 1 1 2 1 t t dt t dt
∫
= −= π 2π
0 2
0 cos2
2 1 | 2 1 t dt t t .
Dengan substitusi u = 2t, maka du = 2 dt, sehingga
∫
= π 2 0 2 cos t tdt∫
== 2π
0 2 1 cos t du u
∫
== 2π
0 cos 2 1 t du u π π 2 0 2
0 sin2 |
2 1 | sin 2 1 t u = = .
Jadi
∫
= − π 2 0 2 ) cos 1 ( t dt
t 02π 02π 02π 02π sin2 |02π 2 1 . 2 1 | 2 1 | | sin 2
| t t t t
t − + − +
= π π π π π 2 0 2 0 2 0 2 0 2
0 sin2 |
2 1 . 2 1 | sin 2 | 2 1 |
| t t t t
t + − − +
= π π π π 2 0 2 0 2 0 2
0 sin2 |
4 1 | sin 2 | 2 1 |
2t − t − t + t
(4)
π π
π 2
0 2
0 2
0 sin2 |
4 1 | sin 2 | 2 3
t t
t − +
=
) 0 sin 4 1 4 sin 4 1 ( ) 0 sin 2 2 sin 2 ( 2 . 2 3
− +
− −
= π π π
0 0
3 − +
= π =3π
Latihan :
1. Hitung luas daerah yang dibatasi oleh parabola y = 4x – x2 dan sumbu X. Sebagai bantuan, grafik kurvanya adalah :
2. Tentukan luas daerah yang dibatasi oleh parabola y2 = 4x dan garis y = 2x – 4 dengan garfik sebagai berikut :
(5)
3. Hitung luas daerah antara y = 6x – x2 dan y = x2 – 2x. Grafik digambarkan seperti berikut :
4. Tentukan luas daerah yang di dalam y2 = x2 – x4 dengan grafik simetri terhadap sumbu X dan simetri terhadap sumbu Y dan grafik ditunjukkan seperti berikut :
(6)
Luas daerah bisa dihitung dengan menghitung 4 kali luas pada kuadran pertama. Luas daerah di kuadran pertama adalah :
∫
−=1
0
4 2
1 x x dx
Luas sehingga luas daerah keseluruhan adalah =
∫
−1
0
4 2
4 x x dx