Identifikasi Masalah Penelitian Rumusan Masalah Penelitian

Eneng Susilawati, 2016 PENGEMBANGAN MODEL DIKLAT INKUIRI BERJENJANG UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGI INKUIRI GURU IPA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pedagogi inkuiri guru IPA SMP dengan karakteristik khusus Inkuiri Berjenjang. Selain pelaksanaan di tempat Diklat, model Diklat juga dilengkapi dengan latihan implementasi di sekolah langsung. Model Diklat inkuiri berjenjang yang dikembangkan adalah bentuk pengembangan profesional guru yang merupakan modifikasi dari pola pelatihan yang sudah ada sebelumnya. Diharapkan model Diklat ini dapat dijadikan alternatif bagi guru untuk mengembangkan diri, karena pada dasarnya pengembangan professional menjadi usaha besar untuk meningkatkan kompetensi guru Rotherham, 2009, hlm. 21. Pada akhirnya, pendidikan dan pelatihan bagi guru memainkan peranan penting dalam peningkatan mutu sekolah Bradley, 1994. hlm. 236.

1.2 Identifikasi Masalah Penelitian

Terdapat beberapa masalah berkaitan dengan pengembangan profesional guru IPA khususnya dalam peningkatan kemampuan pedagogi inkuiri. Model Diklat inkuiri serta pelaksanaan pelatihan pedagogi inkuiri bagi guru IPA SMP selama ini dianggap masih kurang memadai dan belum sesuai dengan kebutuhan guru di lapangan. Permasalahan yang berhubungan dengan kepentingan perlunya dibuat model Diklat inkuiri untuk meningkatkan kompetensi pedagogi inkuiri guru IPA, dapat diidentifikasi sebagai berikut. 1. Kenyataan bahwa kemampuan inkuiri guru IPA SMP masih rendah dan memerlukan peningkatan, karena mengajar IPA dengan pendekatan inkuiri menjadi satu kebutuhan utama yang harus dikuasai guru. 2. Diklat inkuiri untuk guru umumnya dilaksanakan secara singkat, hanya dalam beberapa hari dan tidak dilengkapi dengan implementasi di sekolah, sehingga efektivitasnya kurang bisa dirasakan. 3. Belum ditemukan adanya model Diklat khusus kompetensi inkuiri untuk guru IPA SMP, yang dilaksanakan secara berjenjang dan dilengkapi dengan latihan implementasi di sekolah langsung. 4. Diperlukan model Diklat inkuiri yang memiliki karakteristik khusus dan dapat meningkatkan kompetensi pedagogi inkuiri guru IPA SMP. Eneng Susilawati, 2016 PENGEMBANGAN MODEL DIKLAT INKUIRI BERJENJANG UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGI INKUIRI GURU IPA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.3 Rumusan Masalah Penelitian

Tuntutan perkembangan zaman mendorong guru untuk memiliki kompetensi yang memadai. Kompetensi pedagogi merupakan salah satu dari empat kompetensi yang harus dimiliki guru. Sebagai tenaga profesional guru dituntut mengembangkan kompetensinya secara terus menerus. Pengembangan kompetensi pedagogi inkuiri merupakan kebutuhan primer supaya guru dapat melaksanakan pembelajaran IPA sesuai dengan hakikatnya. Kenyataan menunjukkan bahwa model Diklat inkuiri yang ada belum sesuai dengan harapan. Oleh karena itu, dianggap perlu untuk merancang sebuah model Diklat khusus pada peningkatan kemampuan inkuiri, yang mencakup program pengembangan profesional bagi guru yang efektif, efisien, dan berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan profesionalisme guru. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, guru paham dengan apa yang disampaikan selama Diklat dan dapat mengimplementasikannya di sekolah, model Diklat yang dikembangkan harus merupakan kegiatan pelatihan yang berjenjang yang tidak sekaligus jadi dan tidak dilaksanakan dalam waktu yang terlalu singkat. Diklat harus dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan enam level inkuiri yaitu Discovery Learning DL, Interactive Demonstration ID, Inquiry Lesson I Les, Inquiry Laboratory I Lab, Real World Application RWA, dan Hypothetical Inquiry HI dan setiap level memiliki aspek kemampuan pedagogi dasar. Pelatihan memerlukan pola tertentu, diantaranya memerlukan adanya pemodelan, pendampingan dan refleksi. Pada implementasinya Diklat harus dilakukan di tempat Diklat dan di sekolah tempat guru mengajar sehingga guru mendapatkan pengalaman nyata mempraktikan hasil Diklat di sekolah. Sesuai dengan tujuan pengembangan model, untuk mengetahui efektivitas program, model Diklat dikaji dalam hal ada tidaknya peningkatan kompetensi pedagogi inkuiri guru yang meliputi kompetensi menyusun RPP IPA berbasis inkuiri dan keterampilan mengajar IPA berbasis inkuiri. Model Diklat juga dikaji dari faktor efektivitas, relevansi, manfaat, dan keterpakaian hasil Diklat di sekolah. Eneng Susilawati, 2016 PENGEMBANGAN MODEL DIKLAT INKUIRI BERJENJANG UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGI INKUIRI GURU IPA SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan uraian tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah model Diklat Inkuiri Berjenjang efektif dalam meningkatkan kompetensi pedagogi inkuiri guru IPA SMP?”. Agar rumusan masalah lebih operasional, berikut diuraikan lebih rinci menjadi beberapa pertanyaan, yaitu: 1. Bagaimana karakteristik model Diklat Inkuiri Berjenjang dalam meningkatkan kompetensi pedagogi inkuiri guru IPA SMP? 2. Bagaimana disain model Diklat Inkuiri Berjenjang yang dikembangkan dalam penelitian ini? 3. Bagaimana keterlaksanaan pembelajaran menggunakan model Diklat Inkuiri Berjenjang? 4. Apakah model Diklat Inkuiri Berjenjang yang dikembangkan efektif dalam meningkatkan kemampuan pedagogi inkuiri guru IPA SMP? 5. Bagaimana tanggapan peserta tentang relevansi, efektivitas, manfaat dan keterpakaian hasil Diklat dalam implementasi di sekolah?

1.4 Tujuan Penelitian