Gangguan Kesehatan Dampak Polusi Udara

DAMPAK POLUSI TERHADAP KESEHATAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN

A. Dampak Polusi Udara

1. Gangguan Kesehatan

Polutan udara yang dapat menimbulkan penyakit bagi manusia adalah a. Karbonmonoksida CO Gas CO yang terhirup dapat bereaksi dengan hemoglobin pada eritrosit sehingga menghalangi pengangkutan oksigen ke jaringan tubuh. Gejala yang ditimbulkan antara lain pusing, sakit kepala, mual, pingsan, kerusakan otak, bahkan kematian. Selain itu gas CO di dalam tubuh manusia dapat merusak kulit dan gangguan penglihatan dalam jangka panjang. Berikut tabel hubungan konsentrasi gas CO dan gangguan yang ditimbulkan. Tabel 1 konsentrasi CO di udara dan pengaruhnya bagi manusia Konsentrasi CO di udara ppm Konsentrasi CO dalam darah ppm Gangguan pada tubuh 3 0,98 Tidak ada 5 1,30 Belum begitu terasa 10 2,10 Gangguan sistem saraf pusat 20 3,70 Gangguan panca indra 40 6,90 Gangguan fungsi jantung 60 10,10 Sakit kepala hebat 80 13,30 Sulit bernapas 100 16,50 Pingsan hingga kematian b. Sulfur-oksida SO x , nitrogen-oksida NO x , dan ozon O 3 Gas sulfur-oksida, nitrogen-oksida dan ozon pada konsentrasi rendah dapat menyebabkan iritasi mata dan radang saluran pernapasan. Bila ketiga gas tersebut terakumulasi dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit pernapasan kronis, bronkitis, emfisema, dan asma. Jika konsentrasi SO 2 mencapai 500 ppm di dalam tubuh dapat menyebabkan kematian. c. Silika bebas SiO 2 Debu ini dihasilkan oleh perusahaan keramik, semen dan pertambangan. Orang yang menghirup zat ini akan menderita silicosis, yaitu penyakit pneumonokosis akibat timbunan silika pada paru-paru. d. Asam sianida HCN Asam sianida disebut juga gas asam biru. Gas ini biasa digunakan untuk fumigasi tikus dan sintesis bahan-bahan kimia. Apabila dihirup oleh manusia dapat menyebabkan gangguan pernapasan. e. Volatile organic compound VOC s Merupakan bahan kimia organik yang dilepas ke udara dalam bentuk gas. Di atmosfer, senyawa hidrokarbon dikatalis oleh sinar mathari mengalami reaksi fotokimia membentuk gas metan CH 4 , benzena, toluena, formaldehid dan peroksiasetilnitrat PAN. Gas-gas tersebut dapat memicu kanker jika berada dalam tubuh manusia. f. Materi partikulat Materi partikulat dapat berupa serbuk batu bara, serbuk kapas, serbuk kuarsa, dan serat asbes. Polusi ini biasanya menyerang para pekerja pabrik, konstruksi bangunan dan pertambangan. Gangguan yang ditimbulkan adalah peradangan bahkan pembentukan tumor paru-paru. Timbal juga termasuk materi partikulat. Jika terakumulasi dalam tubuh dapat menimbulkan gangguan sistem pemcernaan, sistem saraf, merusak fungsi jantung dan gangguan mental pada anak-anak. g. Asap rokok Gb.1 Proses terjadinya hujan asam Asap rokok mengandung benzo- α-pyrene dan formaldehid yang dapat mengakibatkan sakit kepala, gangguan pernapasan, penyakit jantung dan kanker paru-paru. Pada ibu hamil dapat menyebabkan gangguan kehamilan dan cacat pada janin. h. Zat-zat karsinogenik Zat-zat seperti klorofoam, para-diklorobenzena, tetrakloroetilen, trikloroetan, dan radioaktif dapat menyebabkan kanker. Bahan-bahan yang bersifat radioaktif antara lain radon, plutonium dan uranium. Banyak sedikitnya radiasi yang diterima oleh tubuh dinyatakan dalam satuan milisievert mSv. Berikut ini beberapa dampak yang ditimbulkan oleh radiasi bahan radioaktif. No. Dosis radiasi dlm sehari mSv Dampak pada tubuh 1 – 250 Tidak ada 2 250 – 1000 Mual dan kehilangan selera makan, kerusakan sumsum tulang dan limpa. 3 1000 – 3000 Gejala sama seperti di atas namun lebih parah, infeksi 4 3000 – 6000 Peradangan, infeksi, diare, kulit mengelupas, sterilitas, kematian jika tidak dirawat 5 6000 – 10000 Gejala seperti di atas, kerusakan sistem saraf pusat, kematian 6 10000 Kematian

2. Gangguan Lingkungan