Penjelasan tentang nilai pH dan a Proses produksi atau sertifikat GMPHACCPISO 22000 Hasil uji produk akhir Certificate of Analysis

-81-

2. Penjelasan tentang nilai pH dan a

w a. Nilai pH dan a w dinyatakan dalam surat keterangan yang disertai dengan data pendukung berupa sekurang-kurangnya hasil analisa dari laboratorium internal atau data pustaka sesuai dengan produk yang didaftarkan. b. Nilai pH dan a w juga dapat dilihat pada informasi yang terdapat pada sistem e-registration.

3. Proses produksi atau sertifikat GMPHACCPISO 22000

a. Proses produksi harus sesuai dengan pangan yang didaftarkan. b. Proses produksi diuraikan dalam bentuk narasi atau diagram alir proses produksi secara lengkap, termasuk suhu, dan waktu proses pemanasan. c. Proses produksi dapat digantikan dengan sertifikat GMP atau HACCP atau Sertifikat Penerapan ISO 22000 atau sertifikat serupa yang diterbitkan oleh lembaga berwenang terakreditasi danatau hasil audit dari pemerintah setempat.

4. Hasil uji produk akhir Certificate of Analysis

a. Pengujian yang dilakukan dan hasil uji yang diterbitkan harus dari laboratorium terakreditasi baik di dalam maupun luar negeri atau laboratorium pemerintah. b. Hasil uji yang dilampirkan harus asli dan masa berlaku sesuai dengan yang tercantum pada hasil uji atau paling lama 1 satu tahun sejak tanggal penerbitan. c. Hasil uji harus mencantumkan dengan jelas: 1 nama pangan yang didaftarkan, 2 nama dan alamat produsen yang tercantum pada hasil uji harus sesuai dengan nama dan alamat produsen yang tercantum dalam data pendaftaran. 3 Parameter uji, hasil uji, dan satuannya sesuai dengan persyaratan. d. Hasil uji meliputi : 1 Cemaran mikroba. 2 Cemaran logam berat Arsen, Merkuri, Timbal, Kadmium, dan Timah. -82- 3 Bahan tambahan pangan secara kuantitatif, untuk pangan yang menggunakan BTP yang memiliki persyaratan Batas Maksimum numerikADI. 4 Parameter mutu sesuai karakteristik dalam kategori pangan. 5 Semua parameter dalam SNI, untuk produk yang wajib SNI. 6 Zat gizi sesuai Informasi Nilai Gizi, untuk pangan yang mencantumkan informasi nilai gizi pada label. 7 Zat gizinon gizi sesuai klaim, untuk pangan yang mencantumkan klaim pada label. 8 Alkohol, untuk pangan yang mengandung atau menggunakan alkohol. 9 Kafein, untuk pangan yang menggunakanditambahkan kafein anhidrat. 10 Kloramfenikol, untuk madu. 11 Melamin, untuk formula bayi. 12 Aflatoksin, untuk hasil olah jagung, kacang tanah, dan susu. 13 Benzoapiren, untuk perisa asap dan pangan yang diproses asap. 14 Bobot tuntas, untuk pangan padat yang memiliki media cair sekurang-kurangnya dapat dilakukan di laboratorium internal.

5. Informasi tentang masa simpan