BAB II PENYELENGGARAAN DAN KEWENANGAN
Pasal 2
Urusan Administrasi Kependudukan diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Buru.
Pasal 3
Pemerintah Kabupaten Buru berkewajiban dan bertanggungjawab menyelenggarakan urusan Administrasi Kependudukan yang dilakukan oleh Bupati Buru dengan kewenangan meliputi:
a. Koordinasi penyelenggaraan Administrasi Kependudukan; b. Pembentukan Instansi Pelaksana yang tugas dan fungsinya di bidang Administrasi
Kependudukan. c. Pengaturan Teknis penyelenggaraan Administrasi Kependudukan sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-Undangan; d. Pembinaan dan Sosialisasi penyelenggaraan Administrasi Kependudukan;
e. Pelaksanaan kegiatan pelayanan masyarakat di bidang Administrasi Kependudukan; f.
Penugasan kepada desa untuk menyelenggarakan urusan Administrasi Kependudukan berdasarkan asas tugas pembantuan;
g. Pengelolaan dan penyajian data kependudukan berskala Kabupaten; h. Koordinasi pengawasan atas penyelenggaraan Administrasi Kependudukan
Pasal 4
Dalam melaksanakan kewenangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf c, Bupati mendelegasikan pengaturan teknis penyelenggara Administrasi Kependudukan dengan Peraturan
Bupati kepada Kepala Desa dan Camat dengan berpedoman pada Peraturan Perundang- Undangan di bidang Administrasi Kependudukan.
Pasal 5
Bupati memberikan penugasan kepada desa untuk menyelenggarakan sebagian urusan Administrasi Kependudukan berasaskan tugas pembantuan.
Pasal 6
Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana melakukan : a. Pengelolaan data Kependudukan yang bersifat Perseorangan, agregat dan data pribadi.
b. Penyajian data Kependudukan yang valid, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
BAB III KELEMBAGAAN
Pasal 7
Dalam menyelenggarakan urusan Administrasi Kependudukan di Kabupaten, dibentuk Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana KB sebagai Instansi Pelaksana.
Pasal 8
1. Urusan Administrasi Kependudukan di Kabupaten Buru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana KB.
2. Pelaksanaan Pencatatan Sipil yang meliputi Pencatatan Peristiwa Kelahiran, Kematian, Perkawinan, Perceraian, Pengakuan Anak di Kecamatan dilakukan oleh unit Pelaksana Teknik
Daerah UPTD Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana. 3. Wewenang Penandatanganan kartu Keluarga KK, Kartu Tanda Penduduk KTP, Akta
Kelahiran, Akta Kematian, Akta Perkawinan, Akta Perceraian dan Pengangkatan Anak dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten
Buru.
Pasal 9
Dalam melaksanakan ketentuan mengenai Administrasi Kependudukan, Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana KB mempunyai tugas:
a. Menyediakan dan menyerahkan blangko Dokumen Kependudukan dan formulir untuk pelayanan pencatatan sipil sesuai dengan kebutuhan;
b. Meminta laporan pelaksana tugas, kewajiban dan kewenangan UPTD Instansi Pelaksana yang berkaitan dengan pelayanan pencatatan sipil;
c. Melakukan pembinaan, pembimbingan dan supervise terhadap Pelaksana tugas, kewajiban dan kewenangan UPTD Instansi Pelaksana dan
d. Melakukan Pembinaan bimbingan, dan supervise terhadap penugasan kepada desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 huruf f.
Pasal 10
1. Pembentukan UPTD diprioritaskan pada Kecamatan yang: -
Kondisi geografis terpencil, sulit dijangkau transportasi umum dan sangat terbatas akses pelayanan publik.
2. UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berada dibawa dan tanggungjawab kepada Kepala Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana KB
3. UPTD sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dibentuk dengan Peraturan Daerah
Pasal 11
1. UPTD mempunyai tugas mengelola Administrasi Kependudukan di Kecamatan. 2. Pengelola Administrasi Kependudukan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi:
a. Pendaftaran Penduduk b. Pencatatan Sipil
c. Verifikasi Data Kependudukan
3. Pengelolaan Administrasi Kependudukan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 huruf a, menggunakan formulir:
a. F.1.01 untuk biodata penduduk WNI perkeluarga b. F.1.02 untuk biodata Kependudukan orang asing dan
c. F.1.03 untuk perubahan data tambahan anggota keluarga warga negara Indonesia.
4. Pengelola Administrasi Kependudukan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 huruf b, meliputi: a. Pencatatan Kelahiran dengan pengisian formulir:
1. F.2.01 formulir pelaporan kelahiran
2. Register akta kelahiran b. Pencatatan Lahir Mati dengan menggunakan formulir:
3. F.20.6 formulir pelaporan lahir mati 4. F.2 07 surat keterangan lahir mati
c. Pencatatan Peristiwa Perkawinan dengan menggunakan formulir: 5. F.2.09 formulir pelaporan perkawinan
6. Register Akta Perkawinan d. Pencatatan Pembatalan perkawinan dengan menggunakan formulir:
7. F.2.10 pelaporan pembatalan perkawinan. e. Pencatatan perceraian dengan menggunakan formulir:
- F.2.11 formulir pelaporan perceraian - Register Akta perceraian
f. Pencatatan Kematian dengan menggunakan formulir: 8. F.2.015 formulir pelaporan kematian
9. F.2.06 formulir keterangan kematian 10. Register akta kematian
5. Membuat laporan secara periodik terhadap mutasi penduduk.
Pasal 12
Administrasi Kependudukan di tingkat desa dilaksanakan oleh Kepala Desa meliputi: a. Pengelolaan Mencatat peristiwa penting didesa yang meliputi:
- BK – 1.01 buku harian peristiwa penting dan peristiwa kependudukan - BK – 1.04 buku mutasi penduduk
- BK - 1.05 buku mutasi penduduk Orang Asing tinggal tetap - BK – 1.06 buku mutasi penduduk sementara untuk WNI pindah sementara.
- BK – 1.07 buku mutasi penduduk sementara untuk WNI tinggal sementara - BK – 1.08 buku mutasi penduduk sementara untuk Orang Asing tinggal sementara
- BK – 1.09 buku induk pendudukWNI - BK – 1.10 buku induk penduduk Orang Asing tinggal tetap.
b. Membantu masyarakat dalam tata cara pengisian formulir penggunaan Administrasi Kependudukan.
c. Menandatangani formulir isian Administrasi Kependudukan yang telah diisi oleh masyarakat untuk proses ditingkat Kecamatan.
d. Membuat laporan secara berkala setiap bulan tentang pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil serta menyampaikan hasilnya ke Kecamatan.
BAB IV KETENTUAN PENUTUP