PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI STATUTA IDIA PRENDUAN

2. IDIA berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dan Peraturan Pemerintah. Pasal 7 IDIA mempunyai tugas pokok menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berbasis pesantren. Pasal 8 Untuk merealisasikan tugas pokok pada pasal 7, IDIA berfungsi: 1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan dan pengajaran yang islami dan ma’hadi. 2. Melakukan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat 4. Melaksanakan pembinaan terhadap Civitas Akademika 5. Melaksanakan dan meningkatkan layanan administrasi 6. Menciptakan iklim kebebasan mimbar akademik yang kreatif, konsisten, islami, ma’hadi dan bertanggung jawab.

BAB IV PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI

Bagian Kesatu Pendidikan Paragraf 1 Penerimaan Mahasiswa Pasal 9 IDIA menjamin suatu sistem penerimaan mahasiswa untuk seluruh jenjang pendidikan dilakukan secara objektif, transparan, akuntabel, dan memperhatikan pemerataan pendidikan. Pasal 10 1. IDIA melakukan Penerimaan mahasiswa jenjang sarjana melalui pola penerimaan secara nasional lewat Korda IKBAL Kordinator daerah Ikatan Keluarga Besar Al- Amien Prenduan yang tersebar di seluruh nusantara. 7 2. Selain pola penerimaan mahasiswa seperti pada ayat 1 di atas, IDIA dapat melakukan Penerimaan mahasiswa baru jenjang sarjana melalui: a. Penelusuran minat dan bakat, dan 1 atau b. Penerimaan lainnya yang diselenggarakan IDIA. 3. IDIA wajib menjaring dan mencari calon mahasiswa berkewarganegaraan Indonesia yang memiliki prestasi akademik yang terbaik namun kurang mampu secara ekonomi, dengan ketentuan kurang lebih 20 dari keseluruhan jumlah mahasiswa baru jenjang sarjana. 4. Warga Negara Asing dapat diterima menjadi mahasiswa baru setelah memenuhi persyaratan dan prosedur yang ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku. 5. Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dan 3, IDIA menyediakan beasiswa yang dibebankan kepada Anggaran pendapatan dan Belanja IDIA. 6. Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dan 3, dapat membayar biaya Pendidikan sesuai dengan kemampuan ekonomi, memperoleh beasiswa, danatau dibebaskan dari biaya pendidikan. 7. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengalokasian dan penerimaan mahasiswa baru sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dan 3 diatur dengan Peraturan Rektor. Paragraf 2 Kurikulum Pasal 11 1. Kurikulum IDIA dikembangkan berdasarkan: a. Asas dan Tujuan penyelenggaraan IDIA. b. Jati diri IDIA. c. Prinsip integrasi ilmu pengetahuan Agama dan Sains dan kelembagan Pesantren dan Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Undang-undang Perguruan Tinggi dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. 2. Kurikulum IDIA dikembangkan untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi serta mencapai tujuan institusi yang terumuskan dalam kompetensi-kompetensi lulusan. 3. Kurikulum disusun oleh masing-masing program studi yang dikordinasikan oleh fakultas dengan memperhatikan jenjang dan jenis pendidikan, kualifikasi, 8 kompetensi lulusan program studi, serta upaya pencapaian integrasi keislaman dan keilmuan sesuai dengan visi dan misi institusi. 4. Kurikulum IDIA bersifat integral, fleksibel dan dinamis. 5. Evaluasi kurikulum dilakukan 4 tahun sekali dengan mengikutsertakan civitas akademika dan stakeholders, para ahli, dan masyarakat profesi. 6. Kurikulum IDIA diselenggarakan melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 7. Ketentuan lebih lanjut mengenai kurikulum diatur dalam Peraturan Rektor. Paragraf 3 Kompetensi Lulusan Pasal 12 1. Masing-masing FakultasProgram Studi merumuskan kompetensi lulusan masing- masing sesuai dengan tujuan institusional dan peraturan perundang-undangan. 2. Masing-masing FakultasProgram Studi dapat merumuskan kompetensi tambahan bagi masing-masing lulusannya. Paragraf 4 Sistem Perkuliahan Pasal 14 1. Penyelenggaraan perkuliahan menggunakan Sistem Kredit Semester SKS yang bobot pelaksanaannya dinyatakan dalam satuan kredit semester. 2. Penyelenggaraan pekuliahan sebagaimana disebutkan dalam ayat 1 di atas dapat dilakukan dalam bentuk tatap muka, kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri. 3. Bahasa Pengantar dalam sistem perkuliahan menggunakan bahasa Arab, Inggris dan Indonesia. 4. Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem perkuliahan diatur dalam ketetapan Rektor. Paragraf 5 Sistem Penilaian Pasal 15 9 1. Penilaian hasil belajar terhadap kegiatan dan kemampuan mahasiswa dilakukan secara berkala yang dapat berbentuk ujian tulis maupun lisan, pelaksanaan tugas dan pengamatan oleh dosen. 2. Penilaian hasil belajar pada ayat 1 dinyatakan dengan angka dan huruf. 3. Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem penilaian hasil belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diatur dalam ketetapan Rektor. Paragraf 6 Kalender Akedemik Pasal 16 1. Tahun akademik menggunakan kalender hijriyah. 2. Tahun akademik dimulai pertengahan bulan Syawal dan berakhir pada pertengahan bulan Sya’ban. 3. Kalender akademik ditetapkan oleh Rektor. Paragraf 7 Administrasi Akademik Pasal 17 1. Administrasi akademik adalah dokumentasi semua proses layanan pendidikan yang diberikan kepada mahasiswa beserta hasilnya. 2. Administrasi akademik dilaksanakan dengan menggunakan sistem informasi dan manajemen berbasis teknologi informasi. Paragraf 8 Sidang Senat Terbuka Pasal 18 1. Sidang Senat Terbuka dilaksanakan dalam rangka wisuda, dies natalis, pengukuhan guru besar, pengangkatan Doctor Honoris Causa, pidato tahunan Rektor, dan pidato akhir masa jabatan Rektor. 2. Sidang Senat Terbuka sebagaimana dimaksudkan pada ayat 1 di atas diselenggarakan sesuai tradisi akademik. 3. Ketentuan lebih lanjut mengenai Sidang Senat Terbuka diatur dalam ketetapan Rektor. 10 Bagian Kedua Penelitian Pasal 19 1. IDIA mengembangkan penelitian yang bertujuan untuk: a. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta memperkaya pembelajaran dan khazanah ilmu pengetahuan. b Menjadi indikator kemajuan Perguruan Tinggi serta tingkat dan kemajuan peradaban bangsa. c. Meningkatkan kemandirian, kemajuan, daya saing, kesejahteraan masyarakat, dan mutu kehidupan manusia. d. Memenuhi kebutuhan strategis pembangunan nasional. e. Mendorong masyarakat Indonesia menjadi masyarakat berpengetahuan, berkepribadian dan berakhlak mulia. f. Menunjang proses pendidikan dan pengabdian masyarakat. g. Menunjang pencapaian visi, misi dan tujuan institusi. 2. Penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan secara mandiri oleh IDIA danatau melalui kerjasama dengan pihak lain. Pasal 20 1. IDIA wajib mendorong dan memfasilitasi kegiatan penelitian sebagai bentuk kebebasan berpikir, Kebebasan Akademik, dan tanggungjawab akademik sivitas akademika. 2. Kegiatan Penelitian yang dimaksud Pada ayat 1 berpedoman pada suatu sistem penelitian yang berlaku di IDIA. 3. IDIA berkewajiban mengalokasikan dana sekurang-kurangnya 10 dari dana operasional untuk penelitian. 4. Hasil penelitian sivitas akademika wajib disebarluaskan melalui seminar, publikasi ilmiah, dan atau paten yang didukung IDIA. 5. Hasil penelitian sivitas akademika yang dipublikasikan di jurnal Nasional Internasional terakreditasi dapat memperoleh paten untuk dimanfaatkan dunia usaha, danatau hasilnya digunakan sebagai sumber belajar. 6. Ketentuan lebih lanjut berkaitan dengan penelitan diatur Peraturan Rektor. Pasal 21 11 1. Rektor membentuk lembaga yang mengelola kegiatan penelitian bidang ilmu tertentu, atau kajian strategis yang berkesinambungan sesuai dengan visi dan misi IDIA. 2. Pembentukan lembaga Penelitian Sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditetapkan dengan Ketetapan Rektor. Bagian Ketiga Pengabdian kepada Masyarakat. Pasal 22 1. Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan sivitas akademika dalam mengamalkan dan menerapkan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. 2. Pengabdian kepada masyarakat dibukukan dalam berbagai bentuk kegiatan sesuai dengan budaya akademik, keahlian, dan atau otonomi keilmuan, dan kondisi sosial masyarakat dengan tetap memenuhi prinsip penyelenggaraan IDIA. 3. Hasil pengabdian kepada masyarakat digunakan sebagai proses pengembangan ilmu pengetahuan, proses budaya pengayaan sumber belajar dan atau untuk pembelajaran dan pematangan sivitas akademika. 4. IDIA berkewajiban mengalokasikan dana Sekurang-kurangnya 5 dari dana operasional untuk pengabdian kepada masyarakat. 5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengabdian kepada masyarakat Sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 sampai dengan 3 diatur dalam Peraturan Rektor.

BAB V KEBEBASAN AKADEMIK