KEBEBASAN AKADEMIK GELAR SEBUTAN LULUSAN TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN

1. Rektor membentuk lembaga yang mengelola kegiatan penelitian bidang ilmu tertentu, atau kajian strategis yang berkesinambungan sesuai dengan visi dan misi IDIA. 2. Pembentukan lembaga Penelitian Sebagaimana dimaksud pada ayat 1 ditetapkan dengan Ketetapan Rektor. Bagian Ketiga Pengabdian kepada Masyarakat. Pasal 22 1. Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan sivitas akademika dalam mengamalkan dan menerapkan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. 2. Pengabdian kepada masyarakat dibukukan dalam berbagai bentuk kegiatan sesuai dengan budaya akademik, keahlian, dan atau otonomi keilmuan, dan kondisi sosial masyarakat dengan tetap memenuhi prinsip penyelenggaraan IDIA. 3. Hasil pengabdian kepada masyarakat digunakan sebagai proses pengembangan ilmu pengetahuan, proses budaya pengayaan sumber belajar dan atau untuk pembelajaran dan pematangan sivitas akademika. 4. IDIA berkewajiban mengalokasikan dana Sekurang-kurangnya 5 dari dana operasional untuk pengabdian kepada masyarakat. 5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pengabdian kepada masyarakat Sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 sampai dengan 3 diatur dalam Peraturan Rektor.

BAB V KEBEBASAN AKADEMIK

Pasal 23 12 1. Sivitas Akademika memiliki kebebasan akademik dan otonomi keilmuan dalam melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni secara bertanggungjawab, islami, ma’hadi. 2. Kode etik Kebebasan akademik dan otonomi keilmuan adalah bagian dari kode etik sivitas akademika yang ditetapkan Rektor. Pasal 24 1. Otonomi keilmuan wajib dikembangkan oleh IDIA sebagai wujud keteladanan, untuk membangun profesionalitas, Kemandirian berpikir dan bertindak serta dapat dipertanggungjawabkan secara akademik. 2. Otonomi keilmuan Sebagaimana dimaksud pada ayat l merupakan otonom. sivitas akademika pada Suatu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam menemukan, mengembangkan, mengungkapkan, dan atau mempertahankan kebenaran Ilmiah menurut kaidah, metode ilmiah dan budaya akademis.

BAB VI GELAR SEBUTAN LULUSAN

Pasal 25 IDIA memberikan gelar kepada lulusan sesuai dengan jenjang pendidikan dan program studi yang diikutinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB Vll TATA KELOLA

Bagian Kesatu Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pasal 26 Struktur organisasi IDIA, terdiri dari: 1. Dewan Penasehat 2. Unsur pimpinan : a. Rektor b. Wakil Rektor 3. Senat Akademik 4. Unsur Pelaksana Akademik : a. Fakultas 1. Dekan 13 2. Wakil Dekan: b. Program Studi: Ketua Program Studi 5. Unsur Pelaksana Administrasi a. Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan b. Biro Administrasi Umum dan Keuangan 6. Pelaksana Penjamin Mutu: Lembaga Penjaminan Mutu 7. Unit Perencana dan Pengembangan Tri-dharma: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. 8. Unit Pelaksana Teknis: a. Pesantren Mahasiswa Pesma b. Perpustakaan c. Laboratorium d. Pusat Teknologi Informasi dan Komputer e. Lembaga Penerbitan f. Pusat Pembinaan Alumni. g. P3AI Pusat Pengembangan Peningkatan Akademik dan Interaksional h. Pusat Data Arsip dan Dokumentasi Pusdarmen i. Lembaga Konsultasi dan Promosi Pendidikan LKPP 9. Badan Pengelola dan Pengembangan Usaha Pasal 27 1. Semua unsur IDIA dalam melaksanakan tugas yang telah direncanakan menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan singkronisasi dengan menjunjung tinggi kode etik dan peraturan yang berlaku. 2. Perencanaan kerja disusun semua unsur dalam organ IDIA dalam bentuk Rencana Induk Pengembangan RIP dengan mengacu pada visi, misi dan tujuan institusi kemudian dijabarkan dalam bentuk Rencana Strategis RENSTRA. 3. Kode etik dirumuskan untuk menjaga integritas pribadi dan institusi serta untuk mendisiplinkan semua unsur dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya. 4. Peraturan mengenai prosedur kerja terdiri dari peraturan perundang-undangan dan peraturan internal IDIA. Bagian Kedua Dewan Penasehat Pasal 28 1. Dewan Penasehat IDIA terdiri dari tokoh masyarakat yang berfungsi membantu mengatasi permasalahan non-akademik di IDIA. 2. Anggota Dewan Penasehat berjumlah maksimal 11 anggota yang diangkat oleh Yayasan atas usul Rektor. 3. Pengurus Dewan Penasehat dipilih oleh dan di antara para anggota dewan Penasehat untuk masa khidmah selama 5 lima tahun. 14 Bagian Ketiga Unsur Pimpinan Paragraf 1 Rektor Pasal 29 IDIA dipimpin oleh Rektor yang bertanggung jawab kepada Yayasan Al-Amien Prenduan Sumenep. Pasal 30

1. Rektor memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian

masyarakat, membina pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi di dalam dan atau di luar negeri, dan memelihara keharmonisan hubungan dengan lingkungan.

2. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Rektor dibantu oleh tiga orang Wakil Rektor

yang bertanggung jawab kepada Rektor.

3. Apabila Rektor berhalangan tidak tetap, Wakil Rektor Bidang Akademik bertindak

sebagai pelaksana harian.

4. Apabila Rektor berhalangan tetap, Yayasan mengangkat Pejabat sementara sebelum

diangkat Rektor yang baru. Paragraf 2 Wakil Rektor Pasal 31 1. Wakil Rektor terdiri dari: a. Wakil Rektor Bidang Akademik selanjutnya disebut Wakil Rektor I b. Wakil Rektor Bidang Administrasi, Keuangan dan Personalia selanjutnya disebut Wakil Rektor II c. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama selanjutnya disebut Wakil Rektor III 2. Wakil Rektor I membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 3. Wakil Rektor II membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan administrasi umum dan keuangan. 4. Wakil Rektor III membantu Rektor dalam pelaksanaan pembinaan dan pelayanan mahasiswa, pemberdayaan alumni dan kerjasama. Pasal 32 15 1. Untuk melaksanakan tugas sesuai pasal 31 ayat 2, Wakil Rektor I mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan: a. Perencanaan, pelaksanaan dan pengembangan pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian masyarakat. b. Perencanaan dan Pembinaan kualitas tenaga pendidik dan peneliti. c. Penyiapan program bagi pendidikan baru diberbagai tingkat atau bidang. d. Penyusunan program bagi pengembangan kreativitas mahasiswa. e. Pengelolaan data yang menyangkut pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. f. Pembentukan dan pemeliharaan atmosfir akademik. 2. Untuk melaksanakan tugas sesuai pasal 31 ayat 3, Wakil Rektor II mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan: a. Perencanaan anggaran pendapatan dan belanja. b. Perencanaan, Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Pendapatan c. Pengembangan sumberdaya manusia d. Pembinaan dan peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan e. Perencanaan, Pemeliharaan dan Pengembangan sarana dan prasarana f. Penataan urusan kerumahtanggaan, kebersihan, keamanan dan ketertiban g. Pengelolaan administrasi ketatausahaan 3. Untuk melaksanakan tugas sesuai pasal 31 ayat 4, Wakil Rektor III mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan: a. Pembentukan dan Pembinaan karakter mahasiswa melalui kegiatan kemahasiswaan. b. Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan, peningkatan kesejahteraan mahasiswa. c. Pelaksanaan usaha pengembangan kreativitas mahasiswa yang diprogram Wakil Rektor I. d. Kerja sama dengan semua pihak di bidang kemahasiswaan, pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat serta usaha penunjangnya. e. Pembentukan iklim kehidupan kampus yang kondusif. f. Pelaksanaan program kemahasiswaan yang dapat dipertanggung jawabkan. g. Pelacakan, Pembinaan dan Pemberdayaan alumni. Paragraf 3 Pengangkatan dan Pemberhentian Pimpinan Institusi Pasal 31 1. Rektor diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan dengan pertimbangan Senat. 2. Wakil Rektor diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan atas usul Rektor.

3. Masa jabatan Rektor dan Wakil Rektor adalah 4 empat tahun dan dapat diangkat

kembali menurut ketentuan yang berlaku.

4. Rektor dan Wakil Rektor diangkat berdasarkan kualifikasi keilmuan dan memiliki

integritas yang tangguh.

5. Rektor dan Wakil Rektor dapat diberhentikan karena: a. masa kerjanya berakhir

b. meninggal dunia

16

c. atas permintaan sendiri d. melanggar norma hukum, agama dan institusi

e. diangkat dalam jabatan lain

Bagian Keempat Senat Institut dan Senat Fakultas Pasal 34 1. Senat IDIA merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di IDIA. 2. Senat IDIA memberi saran akademik kepada rektor. 3. Senat IDIA mempunyai tugas pokok: a. Merumuskan dan menetapkan kebijakan akademik dan pengembangan institut. b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kompetensi civitas akademik. c. Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan pendidikan tinggi. d. Memberikan persetujuan atas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja IDIA yang diajukan oleh Rektor. e. Menilai pertanggungjawaban Rektor atas pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan. f. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar, dan otonomi keilmuan pada IDIA. g. Memberikan pertimbangan kepada Yayasan Al-Amien Prenduan, berkenaan dengan calon-calon Rektor dan Wakil Rektor. h. Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi civitas akademika i. Mengukuhkan pemberian gelar Guru Besar dan Doktor Kehormatan dari IDIA bagi yang memenuhi persyaratan. j. Memberikan pertimbangan terhadap pemberian atau pencabutan gelar dan penghargaan akademik. 4. Senat IDIA terdiri dari Guru Besar, Rektor, Wakil Rektor, Dekan, dan perwakilan Dosen. 5. Senat IDIA diketuai oleh Rektor, didampingi oleh seorang sekretaris yang dipilih di antara anggota senat. 6. Dalam melaksanakan tugasnya senat IDIA dapat membentuk komisi- komisi yang beranggotakan anggota senat. 7. Tata cara pengambilan keputusan dalam rapat senat IDIA menggunakan sistem musyawarah mufakat. 8. a. Anggota senat IDIA yang berasal dari perwakilan dosen dipilih oleh para dosen dan ditetapkan oleh Ketua Senat b. Masa kerja senat dari perwakilan dosen selama 4 empat tahun dan bisa dipilih kembali. Pasal 35

1. Senat Fakultas merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi dilingkungan

fakultas yang memiliki wewenang untuk menjabarkan kebijakan dan peraturan IDIA untuk fakultas yang bersangkutan. 17

2. Tugas pokok Senat Fakultas ialah:

a. Merumuskan dan menetapkan kebijakan akademik dan pengembangan fakultas. b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kompetensi civitas akademik. c. Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan pendidikan tinggi. d. Memberikan persetujuan atas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja IDIA yang diajukan oleh Dekan. e. Menilai pertanggungjawaban Dekan atas pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan. f. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar, dan otonomi keilmuan pada fakultas. g. Menegakkan norma-norma yang berlaku bagi civitas akademika

3. Senat Fakultas terdiri dari Guru Besar, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Program Studi

dan Perwakilan Dosen.

4. Senat Fakultas diketuai oleh Dekan didampingi oleh seorang Sekretaris yang

ditunjuk anggota. Bagian Kelima Unsur Pelaksana Akademik Pasal 36 Unsur Pelaksana Akademik terdiri dari: 1. Fakultas 2. JurusanProgram Studi Pasal 37 1. Fakultas dipimpin oleh Dekan 2. Dekan memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi fakultas dan bertanggung jawab kepada Rektor. 3. Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Dekan dibantu oleh Wakil Dekan. Pasal 38 1. Masa jabatan Dekan dan Wakil Dekan 4 empat tahun 2. Dekan dan Wakil Dekan dapat diangkat kembali sesuai dengan ketentuan yang berlaku Pasal 39 1. Dekan diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan atas usul Rektor sesuai pertimbangan Senat Fakultas. 2. Wakil Dekan diangkat dan diberhentikan oleh Yaysan atas usul Dekan melalui Rektor sesuai pertimbangan Senat Fakultas. 18 Pasal 40 1. Fakultas adalah unsur pelaksana tugas pokok dan fungsi IDIA yang berada di bawah Rektor. 2. Fakultas mempunyai tugas melaksanakan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dalam berbagai ilmu pengetahuan untuk program Sarjana Strata Satu S1. 3. Untuk melaksanakan tugas sesuai ayat 2 Fakultas mempunyai fungsi: a. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan dan pengajaran. b. Melaksanakan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan. c. Melaksanakan pengabdian masyarakat. d. Mengadakan pembinaan Tri dharmaCivitas Akademika. e. Melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi. 4. Fakultas dapat mengeluarkan transkrip nilai dan legalisir ijazah bagi mahasiswa yang telah memenuhi syarat kelulusan Sarjana Strata Satu. 5. Sistem pendidikan Fakultas, kurikulum, silabus dan ujian diselenggarakan sesuai dengan peraturan yang berlaku. 6. Tenaga dosen yang ditugaskan mengampu mata kuliah, disesuaikan dengan bidang, kualifikasi keilmuan dan kompetensi masing-masing. Pasal 41 1. Program Studi merupakan unsur pelaksana akademik pada fakultas yang melaksanakan pendidikan profesional dan atau akademik dalam sebagian atau satu cabang ilmu. 2. Program Studi terdiri dari: a. Unsur Pimpinan terdiri dari Ketua dan sekretaris Program Studi b. Unsur Pelaksana terdiri dari para Dosen 3. Program Studi dipimpin oleh ketua yang dibantu oleh Sekretaris 4. Ketua Program Studi bertanggungjawab kepada Dekan 5. Ketua dan Sekretaris Program Studi diangkat untuk masa jabatan 4 empat tahun dan dapat diangkat kembali 6. Ketua dan Sekretaris Program Studi diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usul Dekan berdasarkan pertimbangan Senat Fakultas. Bagian Keeman Unsur Pelaksana Adminstrasi Pasal 42 1. Biro adalah unsur Wakil Pimpinan yang berada dibawah Rektor. 2. Biro dipimpin oleh kepala biro yang bertanggung jawab kepada Rektor. 3. Biro mempunyai tugas membantu Rektor dalam pelayanan teknis administrasi kepada seluruh unsur di lingkungan IDIA. 4. Biro terdiri dari: a. Biro Administrasi Umum dan Keuangan b. Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan 19 5. Setiap biro membawahi beberapa bagian 6. Pengangkatan Biro dan Bagian oleh Yayasan atas usul Rektor sesuai dengan perkembangan yang ada. Bagian Ketujuh Pelaksana Penjaminan Mutu Pasal 43 1. Pelaksana penjaminan mutu di IDIA dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu LPM. 2. Lembaga Penjaminan Mutu merupakan unsur yang mengaudit dan mengembangkan standar mutu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi 3. Ketua LPM diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan atas usul Rektor. 4. Ketua LPM bertanggung jawab kepada Rektor. 5. Masa kerja Ketua LPM 4 empat tahun. Bagian Kedelapan Unit Perencana dan Pengembangan Tri-dharma Pasal 44 1. Unit Perencana dan Pengembangan Tri-dharma IDIA dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat LPPM. 2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat LPPM merupakan unit pelaksana yang melaksankan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pengembangan tridharma IDIA. 3. Ketua LPPM diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan atas usul Rektor. 4. Ketua LPPM bertanggung jawab kepada Rektor. 5. Masa kerja Ketua LPPM 4 empat tahun. Bagian Kesembilan Unit Pelaksana Teknis Pasal 45 1. Unit Pelaksana Teknis terdiri dari: a. Pesantren Mahasiswa Pesma b. Perpustakaan c. Laboratorium d. Pusat Teknologi Informasi dan Komputer 20 e. Lembaga Penerbitan f. Pusat Peningkatan dan Pengembanga Akademik dan Instruksional P3AI g. Pusat Data Arsip dan Dokumentasi h. Pusat Pembinaan Alumni. i. Lembaga Konsultasi dan Promosi Pendidikan 2. Pesantren Mahasiswa Pesma merupakan unit yang menyediakan sarana dan prasarana pemondokan bagi mahasiswa intensif. 3. Perpustakaan merupakan unit yang menyediakan dan memelihara bahan kepustakaanserta memberikan pelayanan sesuai kebutuhan civitas akademika. 4. Laboratorium merupakan unit yang menyediakan sarana dan prasarana praktium bagi mahasiswa guna mendukung proses pembelajaran. 5. Pusat Teknologi Informasi dan Komputer merupakan unit yang menyediakaan sarana dan prasarana teknologi informasi guna menunjang proses pembelajaran. 6. Lembaga Penerbitan merupakan unit yang memproduksi dan mempublikasikan karya ilmiah civitas akademika. 7. Pusat Peningkatan dan Pengembanga Akademik dan Instruksional P3AI merupakan unit yang melaksanakan evaluasi dan peningkatan standar pengajaran. 8. Pusat Data Arsip dan Dokumentasi merupakan unit yang mengelola data arsip dan dokumentasi IDIA. 9. Lembaga Konsultasi dan Promosi Pendidikan merupakan unit yang menyediakan jasa layanan konsultan pendidikan dan pemasaran program-program unggulan IDIA.

BAB VIII TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN

Pasal 46 1. Tenaga pendidik adalah dosen yang tugas utamanya melaksanakan kegiatan akademik 2. Tenaga kependidikan adalah tenaga yang tugas utamanya menunjang kegiatan akademik. 3. Tenaga Pendidik dan tenaga kependidikan diangkat dan diberhentikan oleh Yayasan atas usul Rektor. 4. Tugas pendidik terdiri dari kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 21 5. Tugas tenaga kependidikan adalah menunjang pelaksanaan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 6. Hak dan kewajiban tenaga pendidik dan kependidikan diatur sesuai dengan ketentuan institusi. Pasal 47 1. Syarat untuk menjadi tenaga pendidik adalah: a. Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT b. Berwawasan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 c. Memiliki kualifikasi keilmuan sesuai kebutuhan institusi sebagai tenaga pendidik menurut ketentuan perundang-undangan Republik Indonesia yang berlaku.

BAB IX MAHASISWA, ALUMNI DAN ORGANISASI