Jadwal Penelitian Batasan Pengertian dan Pengukuran

Selanjutnya untuk menguji validitas dan realibilitas penggunaan persamaan regresi linier berganda tersebut, digunakan uji asumsi klasik yang meliputi : • Uji linieritas data • Uji multikolinieritas • Uji autokorelasi • Uji homokedastisitas Sedangkan untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh faktor-faktor X independent variable terhadap faktor Y dependent variable, diuji menggunakan Goodness of Fit Test, yang meliputi : • Koefisien determinasi R 2 . • Uji secara serempak menggunakan uji F. • Uji secara parsial menggunakan uji t.

3.7. Jadwal Penelitian

Kebutuhan waktu secara keseluruhan pada penelitian ini adalah 4 empat bulan, dengan perincian secara detai seperti yang disajikan pada Tabel 2. Tabel 2. Kebutuhan Waktu Secara Keseluruhan Penelitian No. Uraian Kegiatan Kebutuhan Waktu Januari Februari Maret Apr I II III IV I II III IV I II III IV I 1. Persiapan perbanyakan instru- men dan pengurusan ijin penelitian 2. Pengumpulan data primer dan sekunder 3. Pengelolaan dan analisis data 4. Pembuatan draft laporan 5. Konsultasi draft pelaporan dengan dosen pembimbing 6. Seminar hasil penelitian 7. Ujian akhir program 8. Revisi pelaporan penelitian Total Kebutuhan Waktu 4 empat bulan

3.8. Batasan Pengertian dan Pengukuran

1. Penelitian ini dilakukan dengan batasan-batasan sebagai berikut : • Lokasi penelitian adalah STA Sewukan Magelang. • Metode penelitian yang digunakan adalah metoda survai • Responden sebagai obyek penelitian adalah para pengelola STA Sewukan, dan para pedagang pengguna STA Sewukan. • Permasalahan yang diamati adalah tentang penerapan fungsi-fungsi manajemen pada tingkat pengelola STA Sewukan, dan persepsi pedagang pengguna STA terhadap tingkat kepuasan pengguna STA, serta tingkat pendapatan pedagang. 2. Terminal agribisnis secara fisik merupakan suatu kawasan perdagangan modern produk-produk agribisnis, baik spot market maupun future market, yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung yang handal untuk menjamin terselenggaranya transaksi produk-produk agribisnis. 3. Pengelola Sub Terminal Agribisnis adalah para personal yang mempunyai tugas pokok dan fungsi untuk mengelola STA, sehingga eksistensinya bermanfaat untuk menjamin kesinambungan dan pengembangan STA yang bersangkutan. 4. Pedagang pengguna STA adalah para personal yang mempunyai kegiatan utama usaha sebagai penjual produk-produk agribisnis dan menempati lokasi STA. 5. Perencanaan pengelolaan STA adalah suatu ide atau pemikiran pengelolaan STA yang dituangkan dalam konsep dan dimanfaatkan sebagi pedoman untuk melakukan aktifitas menuju arah yang diinginkan. 6. Pengorganisasian pengelolaan STA adalah usaha-usaha yang ditujukan untuk menetapkan struktur, menentukan pekerjaan yang harus dilaksanakan, merumuskan garis kegiatan, serta membentuk sejumlah hubungan dalam suatu organisasi pengelolaan STA. 7. Pelaksanaan pengelolaan STA adalah suatu bentuk aktivitas nyata yang dilaksanakan untuk pengelolaan STA dan didasarkan pada perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. 8. Pengendalian pengelolaan STA adalah sistem informasi yang memonitor perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan STA, sehingga mempunyai manfaat terjadinya keselarasan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. 9. Evaluasi pengelolaan STA adalah suatu kegiatan evaluasi terhadap pelaksanaan pengelolaan STA yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan perencanaan dan perbaikan pengelolaan STA di masa yang akan datang. 10. Persepsi pedagang terhadap kondisi tempat STA adalah merupakan tanggapan secara kualitatif pedagang pengguna STA terhadap kenyamanan STA sebagai tempat aktivitas utamanya, yaitu berdagang produk-produk agribisnis. 11. Persepsi pedagang terhadap pelayanan STA adalah merupakan tanggapan kualitatif pedagang pengguna STA terhadap pengelolaan STA yang bersangkutan dan dikaitkan dengan kepentingannya sebagai pengguna STA. 12. Persepsi pedagang terhadap harga lokasi dagang di STA adalah tanggapan kualitatif pedagang pengguna STA terhadap tingkat harga yang dibebankan pengelola terhadap dirinya sebagai pengguna STA. 13. Pendapatan usaha dagang produk-produk agribisnis adalah jumlah uang yang diterima pedagang sebagai hasil selisih antara penerimaan dengan biaya-biaya biaya tetap dan biaya variabel yang dikeluarkan dalam kegiatan dagang produk-produk agribisnis. 14. Penerimaan adalah sejumlah uang yang diterima yang merupakan hasil perkalian antara jumlah kuantitas barang dengan harga persatuan barang yang bersangkutan. 15. Biaya tetap adalah biaya yang besar kecilnya tidak tergantung terhadap aktivitas produksi maupun jumlah produksi yang dihasilkan. 16. Biaya variabel adalah biaya yang besar kecilnya senantiasa mempunyai korelasi positif terhadap besar kecilnya aktivitas produksi maupun jumlah produksi yang dihasilkan.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN