III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Teoritis
Gambar 3. Kerangka Pemikiran Teoritis Eksistensi STA Sewukan Magelang mempunyai manfaat langsung
dan tidak langsung. Manfaat langsung sangat dirasakan bagi pihak pelaku tataniaga produk-produk agribisnis, yang meliputi petani produsen sebagai
pemasok produk, pedagang produk-produk agribisnis sebagai pengguna yang menempati kios-kios di STA, dan para konsumen produk-produk
agribisnis baik konsumen langsung maupun tidak langsung, konsumen STA Sewukan
Magelang
Pihak berkepentingan
langsung Pemasok Produk
Petani Produsen Manajemen Pengelolaan STA :
• Perencanaan planning • Pengorganisasian organizing
• Pelaksanaan actuating • Pengendalian controlling
• Evaluasi evaluating Variabel Kepuasan
bagi Pengguna • Kondisi Tempat
• Pelayanan • Harga Lokasi
Pedagang sebagai Pengguna STA
Pendapatan Pedagang
Konsumen IndustriRumah
tangga PenelitianSurvai
Evaluasi sebagai Dasar Pengelolaan STA Sewukan
industri maupun konsumen rumah tangga. Sedangkan manfaat tidak langsung sangat diharapkan oleh pemerintah daerah, yaitu sebagai
implementasi dari pembangunan pertanian khususnya pembangunan agribisnis.
Keberhasilan fungsi STA Sewukan Magelang sangat ditentukan oleh tingkat manajemen pengelolaannya, khususnya dalam hal penerapan fungsi-
fungsi manajemen planning, organizing, actuating, controlling, dan evaluating
. Baik buruknya manajemen pengelolaan STA Sewukan dapat diidentifikasi dari tingkat kepuasan para pedagang sebagai pengguna STA.
Kepuasan pedagang tersebut dapat diidentifikasi berdasarkan tingkat kenyamanan tempat, tingkat pelayanan pengelola STA, serta tingkat harga
kios dagang yang diterapkan oleh manajemen pengelola.
3.2. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada awal Januari 2010 – Februari 2010. Sedangkan lokasi penelitian ditentukan di Sub Terminal Agribisnis
Sewukan Kabupaten Magelang.
3.3. Metoda Penelitian dan Pengumpulan Data
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survai survey method
. Metoda survai adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data
pokok Singarimbun dan Effendi, 1989.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara kepada responden berdasarkan daftar pertanyaan kuesioner yang telah
dipersiapkan. Daftar pertanyaan kuesioner adalah satu set pertanyaan secara logis yang berhubungan dengan masalah penelitian, dan tiap
pertanyaan mengandung jawaban yang mempunyai makna untuk menguji hipotesis Moehar Daniel, 2002.
3.4. Sumber dan Macam Data