Pengaruh Padat Penebaran Terhadap Produksi Udang Windu (Penaeus monodon Fab.) Secara Intensif dengan Rasio Luas Petak Palakuan dan Petak Pembesaran yang Berbeda
Lilly Aprilya Pregiwati. C01498901. Pengaruh Padat Penebaran Terhadap Produksi
Udang Windu (Penaeus monodon Fab.) Secara Intensif dengw R a ~ oLuar Petak
Palakuan dan Petak Pembesruan yang Berbeda di Bawah B i i m g a n Dr. Chabrul
Muluk, MSc. dan Ir. Inal Effendi, MLSi.
Meningkatkan padat tebar d a l m budidaya intensifmenpalcan salah satu upaya yang
dilakukan untuk memperoleh produksi yang tinggi. Semakin tinggi padat penebaran maka
semakin banyak jumlah pakan yang dibutuhkan. Sisa pakan yang tidak dialcan, ditambah
dengan sisa hasil metabolisme udang menyebabkan bertambabnya beban bahan or@
di
tambak
Penguraian bahan organik yaug banyak mema&alktm oksigen dalam air dan hasil
bahan organik dapat memuunkan W i t a s air tarnbak. Kualitaa air tambak yang
peng-an
memPun
menuujuldtan lingkungan hidup yaug kurang baik bagi udang menyebabkan
kelangmmgan hidup dan pertumbuhan menunm sehingga produksi menjadi men-
Untuk
mempertahankan linghngan hidup yang baik bagi udang maka perlu dilakukan pengelolaan
air yang baik sehingga diperoleh kualitas air tambak yang mampu mendukung kehidupan
udang di tambak
Pengelolaan air dilakukan dengan pergantian air menggunakan petak perlakuan dan
petak pembesaran Air buangsn dari petak petnbesaran di treahnen di petak perlakuan
kemudian dimasukkan kembali ke petak pembesaran. Untuk itu dilakukan rmatu penelitian
y m g bertujuan untuk mengetahui padat penebaran udang windu (Penaeus monodon Fab.)
pada rasio luas petak perlakuan dan pet& pembesaran yang mampu menghasilkan kualitas
air optimum dalam budidaya udang intensic sehingga diperoleh produktivitas maksimal.
Penelitian ini dilakukan padabulan Juli 1999 sampai dengan Desember 1999 di lapangan.
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah bahwa
semakin tinggi rasio luas
. .
petak perlakuan dan pet& pembesaran semakin baik kualitas air dan semakin tingi rasio
luas pet& perlakuan dan pet& pembesaran semakin baik produksi udang
Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder yang diperoleh dari
hasil
kegiatan budidaya dari 26 pet& tambak udang windu pada musim tanam tahun 1997
sampai dengan tahun 1999. Observasi dan partisipasi di lapangan dilakukw untuk
mengetahui cara data dikurnpulkan dan operasional pemeliharaan udang. Data yang
dikumpulkan selama penelitian meliputi padat tebar, jumlah pakan, produksi, parameter
pertumbuhan serta kel-
hidup, rasio luas petak perlakuan dan pet& pembesaran
dan parameter kualitas air untuk setiap petak
Berdaaarkan data yang diperoleh atau tersedia dan aplikaai di lapangan padat
penebaran dikelompokkan dalam klas menjadi padat tebar 31-36, 38-43 dan 45-50
ekor/m2, sedangkan rasio luas petak perlakuan d m petak pembesanm diielompokkan
menjadi rasio 0.15,0.20, 0.25, 0.30,0.35,0.40, 0.45 dan 0.50. Teknik analisis data yrmg
dipergunakan meliputi analisis r a g m d m analisis s d e r . Analisis ragam dilakukan
dengan mengpnakan rancangan acak lengkap ulangan tidak s m a dilanjutkan dengan uji
BNJ. Analisis surfer dilakuksn untuk melihat hubungan halitatif antara rasio luas petak
perlakuan dan petak pembesaran dan padat penebaran terhadap laju pertumbuhan,
kelangsungan hidup (SR), rasio konversi pakan (FCR) dan produksi.
Hasil penelitian rnemmjukkao rasio luas petak perlakuan dan petak pembesaran
relatiftidak berpengaruh terhadap kualitas air dan selanjutnya tidak berpengaruh terhadap
laju pertumbuhan, SR dan produksi. Padat penebaran yang berbeda relatif tidak
berpengaruh terhadap SR, FCR dan produksi, tetapi berpengamh terhadap laju
pertumbuhan. Rasio petak perlakuan dan petak pembesaran 0.30 cendemg lebih homogen
dibandingkatl dengan rasio lairmya yang dihmjukkan oleh nilai koefisien variasinya yang
relatif lebih kecil. Padat tebar yang terbaik tidak dapat ditentukan karena tidak
berpengaruhnyarasio luas petak perlakuan dan pet& pembesaran terhadap kualitaa air, laju
pertumbuhan, kelangsungan hidup dan produksi.
Udang Windu (Penaeus monodon Fab.) Secara Intensif dengw R a ~ oLuar Petak
Palakuan dan Petak Pembesruan yang Berbeda di Bawah B i i m g a n Dr. Chabrul
Muluk, MSc. dan Ir. Inal Effendi, MLSi.
Meningkatkan padat tebar d a l m budidaya intensifmenpalcan salah satu upaya yang
dilakukan untuk memperoleh produksi yang tinggi. Semakin tinggi padat penebaran maka
semakin banyak jumlah pakan yang dibutuhkan. Sisa pakan yang tidak dialcan, ditambah
dengan sisa hasil metabolisme udang menyebabkan bertambabnya beban bahan or@
di
tambak
Penguraian bahan organik yaug banyak mema&alktm oksigen dalam air dan hasil
bahan organik dapat memuunkan W i t a s air tarnbak. Kualitaa air tambak yang
peng-an
memPun
menuujuldtan lingkungan hidup yaug kurang baik bagi udang menyebabkan
kelangmmgan hidup dan pertumbuhan menunm sehingga produksi menjadi men-
Untuk
mempertahankan linghngan hidup yang baik bagi udang maka perlu dilakukan pengelolaan
air yang baik sehingga diperoleh kualitas air tambak yang mampu mendukung kehidupan
udang di tambak
Pengelolaan air dilakukan dengan pergantian air menggunakan petak perlakuan dan
petak pembesaran Air buangsn dari petak petnbesaran di treahnen di petak perlakuan
kemudian dimasukkan kembali ke petak pembesaran. Untuk itu dilakukan rmatu penelitian
y m g bertujuan untuk mengetahui padat penebaran udang windu (Penaeus monodon Fab.)
pada rasio luas petak perlakuan dan pet& pembesaran yang mampu menghasilkan kualitas
air optimum dalam budidaya udang intensic sehingga diperoleh produktivitas maksimal.
Penelitian ini dilakukan padabulan Juli 1999 sampai dengan Desember 1999 di lapangan.
Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah bahwa
semakin tinggi rasio luas
. .
petak perlakuan dan pet& pembesaran semakin baik kualitas air dan semakin tingi rasio
luas pet& perlakuan dan pet& pembesaran semakin baik produksi udang
Data yang dikumpulkan merupakan data sekunder yang diperoleh dari
hasil
kegiatan budidaya dari 26 pet& tambak udang windu pada musim tanam tahun 1997
sampai dengan tahun 1999. Observasi dan partisipasi di lapangan dilakukw untuk
mengetahui cara data dikurnpulkan dan operasional pemeliharaan udang. Data yang
dikumpulkan selama penelitian meliputi padat tebar, jumlah pakan, produksi, parameter
pertumbuhan serta kel-
hidup, rasio luas petak perlakuan dan pet& pembesaran
dan parameter kualitas air untuk setiap petak
Berdaaarkan data yang diperoleh atau tersedia dan aplikaai di lapangan padat
penebaran dikelompokkan dalam klas menjadi padat tebar 31-36, 38-43 dan 45-50
ekor/m2, sedangkan rasio luas petak perlakuan d m petak pembesanm diielompokkan
menjadi rasio 0.15,0.20, 0.25, 0.30,0.35,0.40, 0.45 dan 0.50. Teknik analisis data yrmg
dipergunakan meliputi analisis r a g m d m analisis s d e r . Analisis ragam dilakukan
dengan mengpnakan rancangan acak lengkap ulangan tidak s m a dilanjutkan dengan uji
BNJ. Analisis surfer dilakuksn untuk melihat hubungan halitatif antara rasio luas petak
perlakuan dan petak pembesaran dan padat penebaran terhadap laju pertumbuhan,
kelangsungan hidup (SR), rasio konversi pakan (FCR) dan produksi.
Hasil penelitian rnemmjukkao rasio luas petak perlakuan dan petak pembesaran
relatiftidak berpengaruh terhadap kualitas air dan selanjutnya tidak berpengaruh terhadap
laju pertumbuhan, SR dan produksi. Padat penebaran yang berbeda relatif tidak
berpengaruh terhadap SR, FCR dan produksi, tetapi berpengamh terhadap laju
pertumbuhan. Rasio petak perlakuan dan petak pembesaran 0.30 cendemg lebih homogen
dibandingkatl dengan rasio lairmya yang dihmjukkan oleh nilai koefisien variasinya yang
relatif lebih kecil. Padat tebar yang terbaik tidak dapat ditentukan karena tidak
berpengaruhnyarasio luas petak perlakuan dan pet& pembesaran terhadap kualitaa air, laju
pertumbuhan, kelangsungan hidup dan produksi.