1
BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah
. Banyak peralatan-peralatan listrik menyandarkan prinsip kerjanya pada kemagnetan dan material magnetik. Fungsi material magnet adalah menghasilkan
dan mengontrol medan magnet untuk melakukan proses konversi energi yang diinginkan, transfer energi, atau prosesing energi. Penggunaan material magnet
akan berkaitan dengan kurva magnetisasi material magnet dan ini akan berkaitan dengan kejenuhan saturasi material magnetik[1].
Generator sinkron sebagai alat konversi energi mekanik listrik menyandarkan proses konversi energi melalui medium medan magnet fluks
magnet. Fluks magnet generator sinkron dihasilkan oleh suatu inti magnet yang dililiti kawat dan dialiri arus searah arus penguat. Tergantung kualitas inti
magnet yang digunakan, inti magnet akan mengalami kejenuhan pada besar fluks magnet tertentu. Penomena saturasi sangat nyata mempengaruhi tegangan yang
dibangkitkan generator dan sudut daya generator[2,3]. Normalnya, berdasarkan rancangannya, generator sinkron beroperasi
sedikit pada daerah knee dari kurva magnetisasi kurva B-H. Generator tidak akan dioperasikan pada daerah di luar knee, karena rugi-rugi akan naik signifikan,
dan arus serta tegangan keluaran akan terdistorsi. Efisiensi akan turun nyata diluar daerah knee karena energi diubah menjadi panas bukan menjadi energi listrik[1].
Oleh karena itu sangatlah penting memprediksi titik kejenuhan inti magnet generator. Tulisan ini berkaitan dengan studi penentuan titik jenuh inti suatu
generator sinkron.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2
I.2. Tujuan Penulisan Tugas Akhir
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah memperlihatkan bagaimana menentukan titik jenuh inti magnet generator dengan pengujian.
I.3. Batasan Masalah
Untuk memperjelas pokok bahasan sesuai dengan tujuan penulisan tugas akhir, ada beberapa batasan masalah yang dibuat, antara lain :
1. Material inti yang diuji adalah inti rotor, bukan inti stator, 2. Material inti yang diuji adalah material yang ada pada PT.MORAWA
ELECTRIC TRANSBUANA. 3. Tidak membahas sistem eksitasi generator.
I.4. Metode Penulisan 1. Studi Pustaka