UUS KUSMAWAN , 2015 PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM
SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pengambilan tindakan. Bentuk dari model ini digambarkan dalam alur-alur tahap penelitian yang dikenal dengan model siklus yang bergerak spiral. Model John
Elliot tampak lebih rinci karena didalam siklus dimungkinkan terdiri dari beberapa tindakan yaitu antara tiga sampai lima tindakan. Sementara itu setiap
tindakan kemungkinan terdiri atas beberapa langkah yang terealisasi dalam bentuk kegiatan pembelajaran.
c. Desain model Hopkins
Berpatokan pada desai – desain model PTK para ahli pendahulunya,
selanjutnya Hopkins 1993 menyusun desain yang dikenal dengan Model Ebbutt Hopkins, 1993. Model ini menunjukkan bentuk alur kegiatan penelitian dimulai
dri awal penelitian yang selanjutnya dikenal dengan
recoinnaissance.
d. Desain Model Kemmis dan Mc Taggart
Model Kemis dan Mc Taggart merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin seperti yang sudah dijelaskan pada materi
sebelumnya. Dikatakan demikian karena didalam satu siklus atau putaran terdiri atas empat komponen seperti yang dilaksanakan Kurt Lewin diantaranya:
1 Perencanaan
Planning
2 Tindakan
Action
3 Pengamatan
Observation
4 Refleksi
Reflection
UUS KUSMAWAN , 2015 PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM
SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sesudah satu siklus selesai diimplementasikan, khususnya sesudah ada refleksi, diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang dilaksankan dalam bentuk
siklus tersendiri atau dengan beberapa siklus. Kemmis dan Mc Taggart telah melakukan poenelitian tindakan kelas, mengenai proses inkuiri pada pelajaran
sains. Ia memfokuskan pada strategi bertanya kepada siswa, keputusannya timbul dari pengamatan tahap awal yang menujukkan bahwa siswa belajar sains dengan
mengahafal bukan dalam proses inkuiri. Apakah dengan mengubah kurikulum atau mengubah kurikulum tau mengubah cara bertanya kepada siswa. Akhirnya
diputuskan untuk menyusun strategi bertanya untuk mendorong siswa menjawab pertanyaan. Semua kegiatan ini dilakukan pada tahap perencanaan. Pada kotak
action
tindakan, mulai diajukan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa untuk mendorong mereka menyampaikan apa yang mereka pahami dan apa yang mereka
minati. Model penelitian menurut Kemmis dan Mc Taggart Aqib, 2007:3 dikembangkan dalam empat komponen yaitu
plan
perencanaan,
action
tindakan, observasi dan refleksi. Empat komponen tersebut berlangsung secara berurutan dalam setiap siklusnya dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Perencanaan
Plan
Dalam perencanaan sebelumnya melaksanakan observasi awal di SD Negeri Sukawening Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur. Tempat
peneliti melaksanakan tugas. Dalam hal ini peneliti melakukan pengamatan awal terhadap situasi kelas dalam konteks situasi sekolah secara umum
UUS KUSMAWAN , 2015 PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM
SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kemudian identifikasi masalah. Setelah itu melakukan analisis penyebab adanya masalah yang dijadikan sebagai landasan untuk mencari alternatif suatu
tindakan yang dikembangkan sebagai bentuk solusi atau pemecahan masalah. Pada observasi awal peneliti mengidentifikasi prioritas masalah yaitu dalam
pembelajaran IPS khusunya materi macam – macam sumber daya alam. Hasil
observasi awal diketahui bahwa aktivitas dan hasil pembelajaran masih rendah yakni dibawah KKM sebesar 6,7, atas dasar hal tersebut maka peneliti
mengambil solusi untuk melakukan pembelajaran dengan menerapkan metode karyawisata.
Pada tahap ini disusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan dengan penerapan pendekatan kontekstual pada pembelajaran energi panas.
Rencana pelaksanaan pembelajran disusun secara
fleksibel
untuk diadaftasikan dengan pengaruh yang tidak dapat diduga yang mungkin timbul dilapangan
maupun kendala yang sebelumnya tidak terkontrol. Rencana pelaksanaan pembelajaran juga disusun dan dipilih berdasarkan konteks dan pertimbangan
bahwa perancanaan tersebut dialaksanakan secara efektif dalam berbagai situasi lapangan.
Selain itu, disusun pula lembar observasi, lembar wawancara, LKS dan alat evaluasi. Lembar observasi untuk melihat aktifitas guru dan siswa selama
proses pembelajaran macam – macam sumber daya alam dengan menerapakan
metode karyawisata sedangkan lemabar wawancara untuk memperoleh
UUS KUSMAWAN , 2015 PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM
SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
informasi tentang kelebihan atau kelemahan proses pembelajaran macam –
macam sumber daya alam dengan mengguanakan metode karyawisata. Adapun LKS untuk menuangkan permasalahan yang harus dipecahkan oleh siswa dan
alat evaluasi belajar secara individu dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan siswa terhadap materi pembelajaran macam
– macam sumber daya alam.
b Tahap Tindakan
Action
Kegaiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah pelaksanaan tindakan sebagaimana rencana yang telah disusun yakni proses pembelajaran dengan
menerapkan metode karyawisata. Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh guru sendiri sebagai peneliti karena bertugas sebagai tenaga pengajar dan pendidik
di sekolah tersebut. c Tahap Obesrvasi
Observation
Obervasi merupakan kegiatan pengamatan terhadap aktifitas guru dan siswa pada saat pembelajaran menggunakan metode karyawisata. Adapun
orang yang mealkukan pengamatan atau tindakan sebagai observer adalah guru lain yang yang dijadikan mitra pelaksanaan penelitian. Pada saat pengamatan,
observer menggunakan lembar pengamatan yang telah disiapkan oleh peneliti. Adapun hal
– hal yang ditemuakan dalam proses pembelajaran tetapi tidak terdapat pada lembar obervasi, maka ditulis dalam catatan lapangan.
d Tahap Refleksi
UUS KUSMAWAN , 2015 PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM
SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Refleksi merupakan kegaiatan mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha
memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan strategi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka pada tahap ini peneliti bersama
guru yang bertugas sebagai observer mengadakan diskusi pada setiap akahir tindakan. Hal
–hal yang didiskusikan adalah hasil tenuan dari pengamatan lapangan secara langsung ketika guru melaksanakan tindakan pembelajaran
menggunakan metode karyawisata. Adapun gambar desain penelitian Kemmis dan Mc Taggart adalah sebagai
berikut: Perencanaan
Tindakan
Refleksi
Perencanaan Tindakan
Refleksi Pelaksanaan
Tindakan
Pelaksanaan Tindakan
Permasalahan dari observasi
Permasalahan baru hasil refleksi
Siklus I
Siklus I
Siklus II
Pengamatan Pengumpulan
Data
Evaluasi secara menyeluruh dan
tindak lanjut
Simpulan Data
UUS KUSMAWAN , 2015 PENERAPAN METODE KARYA WISATA PADA MATA PELAJARAN IPS TENTANG MACAM-MACAM
SUMBER DAYA ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Bagan 3.1. Alur Siklus Penelitian
Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan 2 siklus, dengan 2 siklus ini tujuan penelitian dapat tercapai yaitu meningkatkan hasil
belajar dengan nilai rata – rata kelas 8,0.
B. Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian