Pengaruh Perlakuan B-9, Kultur,2,4 D dan Jarak Tanam untuk Optimalisasi Produksi Umbi Mini Kentang (Solanum tuberosum L.)

PENGARUH PERLAKUAN B-9, KULTAR, 2,4 D DAN JARAK
TANAM UNTUK OPTlMALlSASl PRODUKSI UMBl MINI
KENTANG (Solanum tuberosum L.)

Oleh
FITRIA WID1 WALUYA
A00496028

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000

RINGKASAN
FITRIA WID1 WALUYA. Pengaruh Perlakuan B-9, Kultar, 2,4 D dan
Jarak

Tanam

untuk


Optimalisasi

Produksi

Umbi

Mini

Kentang

(Solarium tuberosum L.) dibawah bimbingan G.A. WATTIMENA.
Kentang merupakan salah satu komoditi yang memiliki peluang untuk
dikembangkan di Indonesia. Kebutuhan kentang semakin meningkat terutama
dengan berkembangnya restauran cepat hidang &st food) yang menggunakan
kentang sebagai bahan olahannya. Selain itu kebutuhan kentang tidak hanya
digunakan sebagai bahan pangan (salad, baking potato, french fries, dan chip)
juga digunakan sebagai bahan industri (pati dan alkohol). Nilai gizi yang
terkandung dalam kentang cukup tinggi. Kentang memiliki nilai kalori yang lebih
rendah, namun kandungan asam-asam amino esensialnya lebih lengkap dan nilai
proteinnya lebih tinggi daripada serealia (padi, gandum dan jagung).

Penyediaan bibit kentang yang bermutu merupakan salah satu kendala
yang dihadapi dalam usaha pengembangan dan peningkatan produksi kentang di
Indonesia. Salah satu alternatif yang dikembangkan adalah perbanyakan bibit
kentang dengan sistem mikropropagansi (in vitro) yang dapat menghasilkan
propagul stek mikro, stek mini dan umbi mini. Perbanyakan in vitro memiliki
keunggulan yaitu dapat menghasilkan propagul tanaman dalam jumlah yang
banyak dalam waktu yang singkat serta bebas hama dan penyakit. Penggunaan
zat pengatur tumbuh dan jarak tanam dapat digunakan untuk meningkatkan
produksi umbi mini kentang.
Tujuan penelitian ini adalah mencari kombinasi yang optimal antara jarak
tanam dan campuran zat pengatur tumbuh (B-9, Kultar dan 2,4 D) terhadap
pertumbuhan dan produksi umbi mini kentang kultivar Granola asal stek mini.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat interaksi antara perlakuan jarak
tanam dengan campuran zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan dan produksi
umbi mini. Penelitian dilaksanakan di rumah kasa kebun percobaan IPB Pasir
Sarongge Cipanas-Cianjur, Jawa Barat yang berada pada ketinggian 1120 mdpl.
Percobaan ini menggunakan rancangan faktorial acak kelompok dengan
2 faktor yaitu jarak tanam sebanyak 2 taraf yaitu T1 (10 cm x 20 cm)

dan T2 (10 cm x 25 cm). Zat penghambat tumbuh yaitu : B-9 (0 dan I50 mgl),

Kultar (0 dan 15 mg/l) dan 2,4 D (0,50 mdl) dengan S kombinasi taraf konsentrasi.
Perlakuan jarak tanam T1 (10 cm x 20 cm) memberikan pengaruh yang
nyata lebih tinggi terhadap pertumbuhan vegetatif

yaitu tinggi tanaman dan

panjang mas dibandingkan dengan perlakuan T2 (10 cm x 25 cm). Jarak tanam
T1 (10 cm x 20 cm) juga nyata lebih tinggi terhadap produksi umbi mini kentang
yaitu jumlah umbi per tanaman dan bobot umbi per petak.
Zat pengatur tumbuh tidak berpengamh nyata terhadap pertumbuhan
vegetatif tanaman (tinggi tanaman, jumlah buku, jumlah batang dan pertambahan
panjang mas) pada setiap minggu pengamatan namun berpengaruh nyata terhadap
jumlah umbi per petak. Perlakuan zat pengatur tumbuh B-9 150 m g l
menghasilkan jumlah umbi per petak yang paling tinggi.
Interaksi antara perlakuan jarak tanam dan perlakuan zat pengatur tumbuh
tidak memberikan pengaruh yang nyata baik terhadap produksi umbi mini yang
dihasilkan (jumlah dan bobot umbi per tanaman serta jumlah dan bobot umbi
per petak) maupun terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman (tinggi tanaman,
jumlah buku, jumlah batang dan panjang mas) serta tidak berpengaruh nyata
terhadap kadar khlorofil.

Dari hasil penelitian ini diharapkan adanya penelitian lebih lanjut tentang
perlakuan jarak tanam dan zat pengatur tumbuh dengan penggunaan stek tanaman
pertama yang dapat menghasilkan pertumbuhan dan produksi umbi mini kentang
yang optimum.

PENGARUH PERLAKUAN B-9, KULTAR, 2,4 D DAN JARAK
TANAM UNTUK OPTlMALlSASl PRODUKSI UMBl MINI
KENTANG (Solanum tuberosum L.)

Skripsi Sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian lnstitut Pertanian Bogor

Oleh
FlTRlA WID1 WALUYA
A00496028

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2000

Judut

:

PENGARUH PERLAKUAN, B-9, KULTAR, 2,4 D DAN
JARAK TANAM UNTUK OPTIMALISASI PRODUKSI
UMBI MINI KENTANG (Solanurntuberosrtm L.)

Nama

:

Fitria Widi Waluya

Menyetujui,

Dosen Pembimbing


Prof Dr Ir G.A. Wattimena, MSc.
NIF' 130 203 586

RIWAYGT HIDUP

Penulis dilahirkan di Sukabumi, Propinsi Jawa Barat pada tanggal
14 September 1979. Penulis merupakan anak keempat dari enam bersaudara dari
Bapak Herman Surachman (alm.) dan Ibu Sri Sumiati.
Tahun 1990 penulis lulus dari SDN I11 Cicurug-Sukabumi, kemudian pada
tahun 1993 penulis menyelesaikan studi di SMPN I Cicurug-Sukabumi. Selanjutnya
penulis lulus dari SMAN 3 Bogor tahun 1996.
Tahun 1996 penulis diterima di IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk
IPB (USMI) dalam Program Studi Hortikultura, Jurusan Budidaya Pertanian,
Fakultas Pertanian.
Semasa kuliah, penulis aktif menjadi pengurus Senat Fakultas Pertanian IPB
dalam Biro Minat dan Bakat pada tahun 1997. Pada tahun 1985 penulis aktif menjadi
anggota Himpunan Mahasiswa Agronomi (HIMAGRON). Selain itu penulis aktif
dalam majalah Agricia Ikatan Senat Mahasiswa Perianian Seluruh Indonesia (ISMPI)
sebagai Redaktur pada tahun 1958, dan bergerak di bidang Dana dan Periklanan pada
tahun 1999.


KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT karena atas segala rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Bapak P r o f . Ir. G.A. Wattimena, MSc sebagai dosen pembimbing yang telah

memberikan bimbingan serta pengarahan sejak penelitian hingga selesainya
penyusunan karya ilmiah ini.
2. Bapak Dr. Ir. Agus Punvito, MSc atas saran dan masukannya.
3. Program RUK yang telah membiayai penelitian penulis.

4. Bapak (Alm), Mamah, Aa Yogi, Teh Wita, Wina dan si kecil Amanah atas

dukungan moril , doa dan kasih sayang yang tak pernah habisnya.
5. Bapak Ir. Edi Karyanto, Mbak Dian, dan Bapak Wawan yang telah banyak
membantu pelaksanaan penelitian di lapangan.
6. Pipit, Mbak Rustie dan Mbak Luki atas bantuan, dorongan motivasi serta doanya.
7 . Maya, Ika, Nita, dan Cici (Guys, Finally ..... !).
S. Mbak Nia Dahniar, SP, Mbak Indri Noerlely, SSi, Mas Didi, Mang Asep,


teman-teman di Laboratorium PAU IPB, Bapak Satimin dan seluruh staf
Perpustakaan BDP, kru Agricom dan Visicom atas bantuannya.
9. Umu, Rini, Fuhy, Harsa, Bang Henry, Teteh, Totok, Manzah Family dan seluruh

crew Horti '33 serta Yuli soil '33 atas bantuan, doa dan kebersamaannya.
10. C-22 Girls (Nia, 'Tomblina, 'Momon, 'Mamih, 'Tince, 'Ulil, 'Ucrit, 'Upay dan

semu~nya)-Thank-s-atas-kebe~samaanya-dan-ke~e~iaannya
11. Semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan tulisan ini.

Semoga laporan karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkannya.
November 2000

Penulis

Halaman

PENDAHULUAN
Latar Belakang .........................................................................

Tujuan ..........................................................................................
Hipotesis ....................................................................................

1
2
2

TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman Kentan0

.

.

I