Fraksinasi, Identifikasi dan Karakterisasi Komponen Aroma Buah Cempedak (Arfocarplrs infeger (Thunb.) Merr.)

I B R A H I M . F02595025. Fraksinasi, Identifikasi dan Karakterisasi Komponen
Di bawah
Aroma Buah Cempedak (Arfocarplrs infeger (Thunb.) Merr.).
bimbingan Anton Apriyantono
RINGKASAN
Indonesia mempakan salah satu negara penghasil tanaman dan buah-buahan eksotik,
salah satunya adalah buah cempedak (Artocarpus integer (Thunb.) Merr.). Buah inimemiliki
ciri khas yaitu aromanya yang harum dan merangsang selera. Sebagai salah satu sumber
flavor alami, maka keberadaan komponen utama dalain buah cempedak perlu diketahui
sebagai bahan referensi untuk pembuatan flavor sintetiknya.
Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan fraksinasi komponen aroma buah
cempedak karena diduga ada beberapa komponen dengan konsentrasi kecil yang mempunyai
peranan penting dalam pembentukan aroma khas buah cempedak yang belum teridentifikasi
pada penelitian sebelumnya serta mengidentifikasi dan inengkarakterisasi komponen flavor
buah cempedak, sehingga dapat diketahui komponen yang mempunyai kontribusi terhadap
flavor buah cempedak.
Penelitian ini dibagi dalam dua tahap, tahap pertaina melakukan isolasi dan fraksinasi
komponen sehingga diperoleh sampel yang bebas dari impurities seperti gula, pigmen dan
resin. Fraksinasi dilakukan dengan melewatkan ekslrak flavor pada kromatografi kolom
adsorbsi dengan panjang kolom 25 cm dan diameter dalam 1,2 cm inenggunakan 7 fraksi
eluen yang terdiii dari fraksi I (100 ml pentana loo%), fraksi I1 (100 ml

pentana:dklorometan 2:1), fraksi I11 (100 ml pentana:dietileter 9:1), fraksi N (125 ml
pentana:dietileter 1:1), kaksi V (100 ml pentan:dietileter 1:1), fraksi VI (100 ml dietileter
loo%), fraksi VII ( 100 ml metanol 100%). Tahap kedua melakukan uji ranking untuk
mengetahui fraksi mana yang mempunyai ltarakter aroma paling mirip dengan buah
segarnya, identifikasi dan karakterisasi
komponen flavor dengan metode Gas
Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) dan Gas Chromatography-Olfactomaby
(GC-0).
Hasil fiaksinasi menunjukkan masing-masing fraltsi mempunyai karakteristik aroma
yang berbeda-beda, uji ranking menunjukkan bahwa fiaksi N adalah yang mempunyai
karakter aroma paling mirip dengan buah segamya dibanding enain fraksi lainya. Sehingga
hanya fraksi ini saja yang diambil untuk analisis GC-0. Fraksinasi dengan kromatografi
kolom adsorbsi dapat memisahkan komponen flavor, nainun deinikian ada beberapa
komponen yang keluar tidak di satu fraksi iiielainltan di beberapa fraksi rnisaln~akomponen
sulfur dan beberapa asam lemak.
Dengan menggunakan GC-MS teridentifikasi 48 komponen dari seluruh fraksi yang
ada, yang terdiri d a n komponen ester 37.5%, komponen asam karboksilat 18.8%, komponen
alkohol20.8%, komponen keton 4.2% dan komponen aldelud 4.2%. Komponen ester banyak
teridentifikasi pada fraksi I1 sedang komponen asam karboksilat teridentifikasi hampir pada
semua fraksi.

Berdasarkan hasil analisis GC-0 pada fraksi IV diperoleh bahwa komponen yang
diduga memberikan karakter aroma buah cempedak adalah dihydro-4,5-dimethv-2/3Y)firranone, komponen ini mempunyai karakter aroma cempedak segar, cempedak rebus dan
sweet. Komponen lain yang diperkirakan memberikan nuansa khas menyengat pada aroma
buah cempedak adalah an alQl disulJde yang dideskripsikan sebagai aroma garlic, bawang
dan tengik, diiana aroma tersebut sesuai dengan karakteristik buah cempedak yang
menyengat seperti buah durian.

FRAKSINASI, IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI
KOMPONEN AROMA BUAH CEMPEDAK
(Artocarpus integer (Tunb.) Merr.)

Oleh :
IBRAHIM
F02495025

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SAWANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor


2000
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR

I B R A H I M . F02595025. Fraksinasi, Identifikasi dan Karakterisasi Komponen
Di bawah
Aroma Buah Cempedak (Arfocarplrs infeger (Thunb.) Merr.).
bimbingan Anton Apriyantono
RINGKASAN
Indonesia mempakan salah satu negara penghasil tanaman dan buah-buahan eksotik,
salah satunya adalah buah cempedak (Artocarpus integer (Thunb.) Merr.). Buah inimemiliki
ciri khas yaitu aromanya yang harum dan merangsang selera. Sebagai salah satu sumber
flavor alami, maka keberadaan komponen utama dalain buah cempedak perlu diketahui
sebagai bahan referensi untuk pembuatan flavor sintetiknya.
Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan fraksinasi komponen aroma buah
cempedak karena diduga ada beberapa komponen dengan konsentrasi kecil yang mempunyai
peranan penting dalam pembentukan aroma khas buah cempedak yang belum teridentifikasi
pada penelitian sebelumnya serta mengidentifikasi dan inengkarakterisasi komponen flavor

buah cempedak, sehingga dapat diketahui komponen yang mempunyai kontribusi terhadap
flavor buah cempedak.
Penelitian ini dibagi dalam dua tahap, tahap pertaina melakukan isolasi dan fraksinasi
komponen sehingga diperoleh sampel yang bebas dari impurities seperti gula, pigmen dan
resin. Fraksinasi dilakukan dengan melewatkan ekslrak flavor pada kromatografi kolom
adsorbsi dengan panjang kolom 25 cm dan diameter dalam 1,2 cm inenggunakan 7 fraksi
eluen yang terdiii dari fraksi I (100 ml pentana loo%), fraksi I1 (100 ml
pentana:dklorometan 2:1), fraksi I11 (100 ml pentana:dietileter 9:1), fraksi N (125 ml
pentana:dietileter 1:1), kaksi V (100 ml pentan:dietileter 1:1), fraksi VI (100 ml dietileter
loo%), fraksi VII ( 100 ml metanol 100%). Tahap kedua melakukan uji ranking untuk
mengetahui fraksi mana yang mempunyai ltarakter aroma paling mirip dengan buah
segarnya, identifikasi dan karakterisasi
komponen flavor dengan metode Gas
Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) dan Gas Chromatography-Olfactomaby
(GC-0).
Hasil fiaksinasi menunjukkan masing-masing fraltsi mempunyai karakteristik aroma
yang berbeda-beda, uji ranking menunjukkan bahwa fiaksi N adalah yang mempunyai
karakter aroma paling mirip dengan buah segamya dibanding enain fraksi lainya. Sehingga
hanya fraksi ini saja yang diambil untuk analisis GC-0. Fraksinasi dengan kromatografi
kolom adsorbsi dapat memisahkan komponen flavor, nainun deinikian ada beberapa

komponen yang keluar tidak di satu fraksi iiielainltan di beberapa fraksi rnisaln~akomponen
sulfur dan beberapa asam lemak.
Dengan menggunakan GC-MS teridentifikasi 48 komponen dari seluruh fraksi yang
ada, yang terdiri d a n komponen ester 37.5%, komponen asam karboksilat 18.8%, komponen
alkohol20.8%, komponen keton 4.2% dan komponen aldelud 4.2%. Komponen ester banyak
teridentifikasi pada fraksi I1 sedang komponen asam karboksilat teridentifikasi hampir pada
semua fraksi.
Berdasarkan hasil analisis GC-0 pada fraksi IV diperoleh bahwa komponen yang
diduga memberikan karakter aroma buah cempedak adalah dihydro-4,5-dimethv-2/3Y)firranone, komponen ini mempunyai karakter aroma cempedak segar, cempedak rebus dan
sweet. Komponen lain yang diperkirakan memberikan nuansa khas menyengat pada aroma
buah cempedak adalah an alQl disulJde yang dideskripsikan sebagai aroma garlic, bawang
dan tengik, diiana aroma tersebut sesuai dengan karakteristik buah cempedak yang
menyengat seperti buah durian.

FRAKSINASI, IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI
KOMPONEN AROMA BUAH CEMPEDAK
(Artocarpus integer (Tunb.) Merr.)

Oleh :
IBRAHIM

F02495025

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SAWANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor

2000
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR