Analisis Usahatani dan Efisiensi Pemasaran Wortel (Kasus di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur)
ANALISIS USAHATANI DAN IEFISIENSI
PEMASARAN WORTEL
(Kasus di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur)
Oleh :
DESSY SUSANTI
A074961 17
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memeperoleh
Gelar Sarjana Pertanian pada
Fakultas Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMX PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000
DESSY SUSANTI. Analisis Usahatani dan Efisiensi Pemasaran Wortel (Kasus di
Desa Cipendawa, Kecamata~lPacet, Kabupaten Cianjur), di bawah bimbingan ANNY
RATNAWATI.
Salah satu komoditas hortikultura dari jenis sayur-sayuran adalah wortel.
Wortel merupakan sayuran yang bergizi tinggi, dapat digunakan untuk mencegah
berbagai penyakit seperti kanker dan ginjal, mudah dikonsumsi, memiliki biaya
produksi yang rendah dan nilai rasio R/C yang tinggi. Wortel di Kecamatan Pacet
merupakan komoditas unggulan yang dikirim ke daerah Jabotabek dan Bandung, dan
telah lama dan banyak diken~bangkanoleh petani setempat.
Permasalahan yang sering dialami petani pada umumnya adalah pada
perolehan pendapatan, posisi tawar-menawar, serta penerimaan share yang rendah.
Share yang rendah ini disebabkan adanya saluran pemasaran yang panjang sehingga
biaya pemasaran cenderung besar. Di samping itu, adanya perubahan harga di tingkat
konsumen adakalanya tidak segera diisyaratkan dengan cepat kepada petani.
Permasalahan tersebut me~lunjukkan petani berada pada posisi yang lemah dan
kurang rnenguntungkan.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menganalisis keragaan
usahatani wortel yang dilihat dari tingkat pendapatan dan nilai rasio R/C yang
diperoleh petani, menganalisis saluran dan fungsi pemasaran yang dilakukan lembaga
pemasaran wortel, dan menganalisis efisiensi pemasaran wortel yang dilihat dari
struktur, perilaku dan keragaan pasar.
Penelitian dilaksanakan di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten
Cianjur, yang dipilih secara sengaja (purposive) dan dilakukan pada akhir Maret
sampai awal Mei 2000. Data-data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan
metode kuantitatif dan kualitatif.
Pengolahan data dengan metode kuantitatif
dilakukan dengan bantuan kalkulator dan komputer program Minitab 11 ,for
Wi'il~dows.
Dari hasil analisi usahatani, diketahui bahwa pada saat penelitian berlangsung
petani mengalami kemsian besar. Hal ini dilihat dari pendapatan atas biaya total
yang diperoleh yaitu sebesar (Rp 3.929.709,90) dan nilai rasio R/C sebesar 0,51.
Nam~ln untuk beberapa bulan berikutnya, pendapatan dan rasio RIC petani
mengalami peningkatan, ha1 ini karena terjadi peningkatan harga wortel pada bulan
berikutnya.
Saluran pemasaran yang dilalui ada tujuh macam alternatif, namun yang
paling umum terjadi adalah pada saluran pemasaran yang ditujukan ke luar lokal yang
ditunjukkan oleh saluran pemasaran I, 11, VI, dan V11. Pada saluran pemasaran I dan
I1 saluran yang dilalui adalah : petan+tengkulaWPBAK
(PRB dan PIKJ) ----,pengecer
-+ konsumen.
VI dan VII saluran yang dilalui adalah : petani
dan PIKJ)
-+ pengecer--b
----*pedagang
grosir
Sedangkan pada saluran pelnasaran
-+PBAK -+pedagang grosir (PRB
konsumen. Kecuali petani, pada uniurnnya seluruh
lembaga pemasaran telah melaksanakan seluruh fungsi pemasaran, yaitu fungsi
pertukaran, fungsi fisik, dan hngsi fasilitas.
Struktur pasar yang terjadi pada pemasaran wortel lebih mengarah ke bentuk
pasar bersaing tidak sempurna. Di tingkat petani, tengkulak, dan PBAK menghadapi
struktur pasar oligopsoni murni. Di tingkat pedagang grosir struktur pasar yang
terjadi mengarah ke bentuk oligopoli diferensiasi. Terakhir di tingkat pedagang
pengecer, stmktur pasar yang dihadapi mengarah ke bentuk persaingan monopolistik.
Penentuan harga jual wortel di tingkat petani, tengkulak, pedagang grosir dan
pengecer ditentukan berdasar tawar-menawar harga, sedangkan di tingkat PBAK
harga jual wortel ditentukan secara sepihak oleh pedagang grosir yang membeli
wortel tersebut. Cara pembayaran pada umumnya dilakukan secara tunai.
Cara
pembayaran lainnya yaitu bayar sebagian dan sisanya dibayar keesokan harinya, serta
dibayar keesokan hari pada saat lembaga tersebut melakukan transaksi kembali
(pembayaran dengan cara ini di tingkat PBAK menggun kan sistem nota). Di antara
I
..
lembaga pemasaran telah terjalin kerjasama yang didasa an atas kepercayaan kedua
belah pihak.
Dari hasil analisis marjin pemasaran, pada saluran pemasaran I, 11, VI dan VII,
lembaga yang memperoleh keuntungan terbesar adalah pedagang grosir. Marjin
terbesar pada saluran I dan VI diambil pedagang grosir dan pada saluran I1 dan VII
diambil pengecer. Dari nilai rasio keuntungan terhadap biaya (TIC) yang
mendapatkan nilai tertinggi adalah pedagang grosir yang terjadi pada seluruh saluran
pemasaran.
Dari hasil analisis keterpaduan pasar, antara pasar produsen Pacet dengan
pasar acuin PPW dan PRB tidak terdapat keterpaduan baik dalam jangka pendek
maupun dalam jangka,panjang.
Hal ini ditunjukkan oleh nilai IMC yang menjauhi
no1 dan begitupula den'ban nilai 82, baik di pasar acuan PIKJ maupun PRB nilainya
menjauhi satu. Berdasarkan analisis struktur, perilaku dan keragaan pasar tersebut,
pemasaran wortel di lokasi penelitian masih belum efisien
Dalam penelitian ini posisi petani masih lemah dan kurang menguntungkan.
Untuk itu perlu dibentuk Kelompok Tani yang memiliki manajemen yang baik dalam
produksi dan pemasaran hasil-hasil pertanian dan dalam menyampaikan informasi
pasar.
Selain itu pembentukan agroindustri wortel yang dapat menampung suplai
wortel perlu dijajaki.
PERNYATAAN
DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI M I
BENAR-
BENAR MERUPAKAN H A S L KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH
DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU
LEMBAGA MANAPUN.
Bogor, September 2000
Dessv Susanti
A074961 17
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
Dengan ini lnenyatakan bahwa skripsi yang ditulis ini :
Nama Mahasiswa
: DESSY SUSANTI
Nomor Pokok
: A07496117
Judul Penelitian
: ANALISIS
USAHATANI
PEMASARAN WORTEL
DAN
EFISIENSI
@asus di Desa Cipendawa,
Icecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur).
Dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada
Falcultas Pertanian, Institul Pertanian Bogor.
/-- Menyetujui,
osen Pembimbing
Dr.Ir. A n n ~Ratnawati. MS
NIP. 13 1 669 947
Tanggal I
PEMASARAN WORTEL
(Kasus di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur)
Oleh :
DESSY SUSANTI
A074961 17
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memeperoleh
Gelar Sarjana Pertanian pada
Fakultas Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMX PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000
DESSY SUSANTI. Analisis Usahatani dan Efisiensi Pemasaran Wortel (Kasus di
Desa Cipendawa, Kecamata~lPacet, Kabupaten Cianjur), di bawah bimbingan ANNY
RATNAWATI.
Salah satu komoditas hortikultura dari jenis sayur-sayuran adalah wortel.
Wortel merupakan sayuran yang bergizi tinggi, dapat digunakan untuk mencegah
berbagai penyakit seperti kanker dan ginjal, mudah dikonsumsi, memiliki biaya
produksi yang rendah dan nilai rasio R/C yang tinggi. Wortel di Kecamatan Pacet
merupakan komoditas unggulan yang dikirim ke daerah Jabotabek dan Bandung, dan
telah lama dan banyak diken~bangkanoleh petani setempat.
Permasalahan yang sering dialami petani pada umumnya adalah pada
perolehan pendapatan, posisi tawar-menawar, serta penerimaan share yang rendah.
Share yang rendah ini disebabkan adanya saluran pemasaran yang panjang sehingga
biaya pemasaran cenderung besar. Di samping itu, adanya perubahan harga di tingkat
konsumen adakalanya tidak segera diisyaratkan dengan cepat kepada petani.
Permasalahan tersebut me~lunjukkan petani berada pada posisi yang lemah dan
kurang rnenguntungkan.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menganalisis keragaan
usahatani wortel yang dilihat dari tingkat pendapatan dan nilai rasio R/C yang
diperoleh petani, menganalisis saluran dan fungsi pemasaran yang dilakukan lembaga
pemasaran wortel, dan menganalisis efisiensi pemasaran wortel yang dilihat dari
struktur, perilaku dan keragaan pasar.
Penelitian dilaksanakan di Desa Cipendawa, Kecamatan Pacet, Kabupaten
Cianjur, yang dipilih secara sengaja (purposive) dan dilakukan pada akhir Maret
sampai awal Mei 2000. Data-data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan
metode kuantitatif dan kualitatif.
Pengolahan data dengan metode kuantitatif
dilakukan dengan bantuan kalkulator dan komputer program Minitab 11 ,for
Wi'il~dows.
Dari hasil analisi usahatani, diketahui bahwa pada saat penelitian berlangsung
petani mengalami kemsian besar. Hal ini dilihat dari pendapatan atas biaya total
yang diperoleh yaitu sebesar (Rp 3.929.709,90) dan nilai rasio R/C sebesar 0,51.
Nam~ln untuk beberapa bulan berikutnya, pendapatan dan rasio RIC petani
mengalami peningkatan, ha1 ini karena terjadi peningkatan harga wortel pada bulan
berikutnya.
Saluran pemasaran yang dilalui ada tujuh macam alternatif, namun yang
paling umum terjadi adalah pada saluran pemasaran yang ditujukan ke luar lokal yang
ditunjukkan oleh saluran pemasaran I, 11, VI, dan V11. Pada saluran pemasaran I dan
I1 saluran yang dilalui adalah : petan+tengkulaWPBAK
(PRB dan PIKJ) ----,pengecer
-+ konsumen.
VI dan VII saluran yang dilalui adalah : petani
dan PIKJ)
-+ pengecer--b
----*pedagang
grosir
Sedangkan pada saluran pelnasaran
-+PBAK -+pedagang grosir (PRB
konsumen. Kecuali petani, pada uniurnnya seluruh
lembaga pemasaran telah melaksanakan seluruh fungsi pemasaran, yaitu fungsi
pertukaran, fungsi fisik, dan hngsi fasilitas.
Struktur pasar yang terjadi pada pemasaran wortel lebih mengarah ke bentuk
pasar bersaing tidak sempurna. Di tingkat petani, tengkulak, dan PBAK menghadapi
struktur pasar oligopsoni murni. Di tingkat pedagang grosir struktur pasar yang
terjadi mengarah ke bentuk oligopoli diferensiasi. Terakhir di tingkat pedagang
pengecer, stmktur pasar yang dihadapi mengarah ke bentuk persaingan monopolistik.
Penentuan harga jual wortel di tingkat petani, tengkulak, pedagang grosir dan
pengecer ditentukan berdasar tawar-menawar harga, sedangkan di tingkat PBAK
harga jual wortel ditentukan secara sepihak oleh pedagang grosir yang membeli
wortel tersebut. Cara pembayaran pada umumnya dilakukan secara tunai.
Cara
pembayaran lainnya yaitu bayar sebagian dan sisanya dibayar keesokan harinya, serta
dibayar keesokan hari pada saat lembaga tersebut melakukan transaksi kembali
(pembayaran dengan cara ini di tingkat PBAK menggun kan sistem nota). Di antara
I
..
lembaga pemasaran telah terjalin kerjasama yang didasa an atas kepercayaan kedua
belah pihak.
Dari hasil analisis marjin pemasaran, pada saluran pemasaran I, 11, VI dan VII,
lembaga yang memperoleh keuntungan terbesar adalah pedagang grosir. Marjin
terbesar pada saluran I dan VI diambil pedagang grosir dan pada saluran I1 dan VII
diambil pengecer. Dari nilai rasio keuntungan terhadap biaya (TIC) yang
mendapatkan nilai tertinggi adalah pedagang grosir yang terjadi pada seluruh saluran
pemasaran.
Dari hasil analisis keterpaduan pasar, antara pasar produsen Pacet dengan
pasar acuin PPW dan PRB tidak terdapat keterpaduan baik dalam jangka pendek
maupun dalam jangka,panjang.
Hal ini ditunjukkan oleh nilai IMC yang menjauhi
no1 dan begitupula den'ban nilai 82, baik di pasar acuan PIKJ maupun PRB nilainya
menjauhi satu. Berdasarkan analisis struktur, perilaku dan keragaan pasar tersebut,
pemasaran wortel di lokasi penelitian masih belum efisien
Dalam penelitian ini posisi petani masih lemah dan kurang menguntungkan.
Untuk itu perlu dibentuk Kelompok Tani yang memiliki manajemen yang baik dalam
produksi dan pemasaran hasil-hasil pertanian dan dalam menyampaikan informasi
pasar.
Selain itu pembentukan agroindustri wortel yang dapat menampung suplai
wortel perlu dijajaki.
PERNYATAAN
DENGAN IN1 SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI M I
BENAR-
BENAR MERUPAKAN H A S L KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH
DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU
LEMBAGA MANAPUN.
Bogor, September 2000
Dessv Susanti
A074961 17
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EKONOMI PERTANIAN
Dengan ini lnenyatakan bahwa skripsi yang ditulis ini :
Nama Mahasiswa
: DESSY SUSANTI
Nomor Pokok
: A07496117
Judul Penelitian
: ANALISIS
USAHATANI
PEMASARAN WORTEL
DAN
EFISIENSI
@asus di Desa Cipendawa,
Icecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur).
Dapat diterima sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada
Falcultas Pertanian, Institul Pertanian Bogor.
/-- Menyetujui,
osen Pembimbing
Dr.Ir. A n n ~Ratnawati. MS
NIP. 13 1 669 947
Tanggal I