Analisis Pendapatan Usahatani Wortel Benih Lokal dan Benih Impor (Studi Kasus: Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur)

1

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI WORTEL
BENIH LOKAL DAN BENIH IMPOR
(Studi Kasus: Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur)

ASRI HANDAYANI

DEPARTEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2013

i

LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Analisis
Pendapatan Usahatani Wortel Benih Lokal dan Benih Impor (Studi Kasus: Desa
Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur) merupakan benar hasil karya
penulis dengan arahan dari komisi pembimbing yang belum pernah diajukan pada

perguruan tinggi atau lembaga manapun. Penulis juga menyatakan bahwa skripsi
ini tidak mengandung bahan-bahan yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh pihak
lain kecuali sebagai bahan rujukan yang telah disebutkan dalam teks dan
dicantumkan dalam Daftar Pustaka pada bagian akhir skripsi.
Dengan ini penulis melimpahkan hak cipta dari karya tulis penulis kepada
Institut Pertanian Bogor.

Bogor, Juli 2013

Asri Handayani
NIM H34114009

ii

ABSTRAK
ASRI HANDAYANI. Analisis Pendapatan Usahatani Wortel Benih Lokal dan
Benih Impor (Studi Kasus: Desa Ciherang, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur).
Dibimbing oleh NETTI TINAPRILLA.
Indonesia melakukan impor wortel dalam bentuk umbi dan juga benih untuk
memenuhi kebutuhan wortel dalam negeri yang belum tercukupi. Masuknya benih

wortel impor ke Indonesia merupakan suatu sinyal bagi petani dalam
mengembangkan kegiatan usahataninya dilihat dari meningkatnya permintaan
masyarakat akan wortel impor di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pendapatan dan efisiensi pendapatan usahatani wortel dengan
penggunaan benih yang berbeda yakni benih impor dan benih lokal yang biasa
digunakan petani di lokasi penelitian. Analisis dilakukan dengan analisis
usahatani dan uji statistik mann-whitney guna mengetahui pendapatan dan
efisiensi pendapatan penggunaan benih yang lebih menguntungkan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa usahatani wortel dengan benih impor
menghasilkan pendapatan lebih tinggi yaitu sebesar Rp2 761 000.00 dibandingkan
dengan benih lokal sebesar Rp997 250.00. Analisis efisiensi usahatani
berdasarkan nilai R/C ratio, return to capital, dan return to labour juga
menunjukkan penggunaan benih impor lebih efisien yang didukung oleh hasil uji
statistik (exact.zig(2*(1-tailed sig.