Pengaruh Media Tanam dan PEmupukan pada Pembibitan Pejibaye ( Bactris gasipaes H.B.K)

RINGKASAN
LEONARD D. HASUGIAN. Pengaruh Media Tanam dan Pemupukan Pada
Pembibitan Pejibaye (Bacfris gasipaes H.B.K). Dibimbing oleh SANDRA

ARIFIN AZLZ.

Pejibaye (Bacfris gasipaes H.B.K) merupakan tanaman sejenis palma yang
diintroduksikan ke Indonesia sekitar tahun 1985. Buah dan umbutnya mempunyai
kandungan nutrisi dan nilai gizi yang cukup tinggi seperti protein (4.1-5.3%),
asam amino (1.2-9.2%), lemak (6.4-10.6), mineral N, P, Ca dan Fe (0.2-0.9%),
karbohidrat (2.4-11.7%), pati (15.7-28.6%) gula (15.5-38.5%), betakaroten dan
berbagai vitamin. Pembudidayaan pejibaye belum banyak diketahui terutama
untuk pengembangan dalam skala besar (perkebunan). Untuk itu perlu dipelajari
cara-cara budidaya pejibaye terutama di pembibitan untuk mendapatkan bibit
yang baik, pertumbuhan yang cepat, dan seragam.
Percobaan ini dilakukan mulai bulan Februari sampai Juli 2000 di
Sindangbarang, Bogor. Tujuan percobaan ini adalah untuk mendapatkan media
tanam yang cocok dan melihat pengaruh pemupukan pada pembibitan pejibaye
umur 6 bulan sampai 11 bulan. Bibit pejibaye yang digunakan adalah bibit yang
berumur 6 bulan di persemaian.
Percobaan disusun secara faktorial dengan Rancangan Acak Kelompok

yang diulang tiga kali. Faktor pertama adalah media tanam y a w terdiri dari dua
jenis, yaitu campuran tanah, pasir dan kotoran ayam dengan perbandingan volume
1:1: 1 dan campuran tanah, pasir dan kasting kotoran sapi dengan perbandingan
volume 1:l:l. Faktor kedua adalah tingkat dosis pupuk yang terdiri dari tiga taraf
yaitu 0, 10 dan 20 gtanaman, sehingga terdapat 6 kombinasi perlakuan. Setiap
satu satuan percobaan terdiri dari 4 tanaman. Pengamatan yang dilakukan terhadap persentase bibit hidup, tinggi tanaman, diameter batang, panjang daun dan
jumlah daun.
Persentase hidup tanaman tertinggi sampai akhir penelitian terdapat pada
perlakuan media tanah, pasir, kasting kotoran sapi yaitu 75.11% dan terendah
pada media tanah, pasir, kotoran ayam yaitu 16.68%. Pada perlakuan pupuk

yaitu 69.55% dan terendah pada tanaman yang dipupuk dengan dosis 10
&anaman yaitu 33.33%.
Media tanarn sangat nyata meningkatkan tinggi tanaman, diameter batang,
panjang daun dan jumlah daun pada umur 16 dan 20 MST. Perlakuan media
tanam tanah, pasir, kasting kotoran sapi menghasilkan rata-rata tinggi tanaman,
diameter batang, panjang daun dan jumlah daun terbaik (27.31, 0.58, 18.30 cm
dan 4.88 daun). Perlakuan pupuk nyata meningkatkan panjang daun pada umur 12
MST dan nyata menurunkan jumlah daun pada umur 4 MST. Perlakuan pupuk
tidak berpengaruh nyata terhadap peningkatan tinggi tanaman dan diameter

batang, kecuali pada umur 12 MST pada peubah tinggi tanaman dan umur 8 MST
pada diameter batang ada kecenderungan pupuk nyata meningkatkan tinggi
tanaman dan diameter batang. Tidak didapati adanya interaksi antara perlakuan
jenis media tanam dan pemupukan.

PENGARUH MEDIA TANAM DAN PEMUPUKAN
PADA PEMBIBITAN PEJIBAYE (Bactris gasipaes H.B.K)

Skripsi sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian
pada Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Oleh :
Leonard D.Hasugian
A01495059

SURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000