Pengaruh Beberapa Media Tanam terhadap Pertumbuhan Tanaman Tapak Dara (Vinca rosea L.) di Pembibitan

PENGARUH BEBERAPA MEDIA TANAM
TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN
TAPAK DARA (Vinca rosea L.)
DI PEMBIBITAN

Oleh
SLAMET BUDIARTO
A28.0102

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1997

JUST FOR YOU

Dedicated to My Parent
H.A. Sama'i & Hj Umi Kulsum SA

RINGKASAN


SLAMET BUDIARTO.

Pengaruh Beberapa Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tanaman Tapak Dara (Vinca rosea L.) di Pembibitan (Dibimbing oleh SANDRA A. AZIZ dan BENNY TJIA).
Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh beberapa jenis media tanam dan
mendapatkan media tanam yang memberikan pengaruh paling
baik terhadap pertumbuhan tanaman Tapak Dara (Vinca rosea
L.) di pembibitan.
Penelitian dilakukan di Kebun Paradisa Flower Ranch,
Kompleks IPB Tajur Bogor, dengan menggunakan Rancangan Acak
Kelompok. Media yang digunakan adalah media tanam buatan,
baik tunggal maupun beberapa campuran.

Perlakuan meliputi

media tanam arang sekam padi, campuran arang sekam padi
dengan serbuk sabut kelapa, campuran arang sekam padi
dengan zeolit, campuran arang sekam padi dengan batu apung,
campuran arang sekam padi dengan zeolit dan serbuk sabut

kelapa, campuran arang sekam padi dengan batu apung dan
serbuk sabut kelapa, campuran batu apung dengan serbuk
sabut kelapa.

Beberapa media tersebut (arang sekam padi

dan serbuk sabut kelapa) adalah limbah pertanian yang dapat
dimanfaatkan sebagai media tanam tanaman hortikultura.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh media
tanam

berbeda

diamati.

nyata

terhadap

seluruh parameter


yang

Untuk parameter tinggi tanaman dan jumlah daun

tanaman, pengaruh media berbeda nyata pada 1 hingga 6 MST
(minggu setelah tanam).
Penggunaan media tanam arang sekam padi memberikan
nilai tertinggi terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, bobot
basah dan bobot kering tanaman. Sedangkan penggunaan media
campuran arang sekam padi dengan zeolit memberikan nilai
tertinggi terhadap khlorofil total. Sebaliknya media tanarn
carnpuran serbuk sabut kelapa dengan batu apung memberikan
nilai terendah terhadap semua parameter yang diamati.
Perlakuan media tanam arang sekam padi menghasilkan
pembungaan tercepat (berbunga pertama kali pada 46 HST dan
berbunga 50% dari populasi pada 5 2 HST), nyata lebih cepat
dibanding media campuran arang sekam padi dengan serbuk
sabut kelapa, media campuran arang sekam padi dengan
zeolit dan serbuk sabut kelapa, media campuran batu apung

dengan serbuk sabut kelapa, serta media campuran batu
apung, arang sekam padi dan serbuk sabut kelapa. Perlakuan
media campuran batu apung dengan serbuk sabut kelapa paling
lambat berbunga (sampai pengamatan 58 HST belum berbunga).
Media tanam arang sekam padi atau campuran arang sekam
padi dengan zeolit atau campuran arang sekam padi dengan
batu apung dapat dijadikan pilihan untuk digunakan sebagai
media tanam pada pembibitan tanaman Tapak Dara ( V i n c a rosea
L..

Media itu mampu memberikan pertumbuhan tanaman yang

baik

dengan dihasilkannya kualitas

tanaman yang baik

dibanding dengan perlakuan media tanam lainnya.


PENGARUH BEBERAPA MEDIA TANAM TERHADAP PETUMBUHAN TANAMAN
TAPAK DARA ( V i n c a rosea

L.) DI PEMBIBITAN

Skripsi
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
SLAMET BUDIARTO
A28.0102

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1997


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan
Yang Maha

Esa,

yang

senantiasa

melimpahkan

berkah dan

rakhmat-Nya, sehingga lapora,n penelitian ini dapat selesai.
Laporan ini disusun berdasarkan penelitian yang dilakukan
sejak bulan April 1996 sampai bulan Juli 1996 di Kebun
Paradisa, Kompleks IPB Tajur, Bogor.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penggunaan

beberapa j enis media tanam terhadap pertumbuhan tanaman
Tapak Dara (Vinca rosea L.) di pembibitan.

Hasil peneliti-

an tersebut dilaporakan dalam rangka penyelesaian tugas
akhir di

Jurusan Budidaya

Pertanian

Institut

Pertanian

Bogor.
Penulis

menyampaikan


terima

kasih

yang

sebesar-

besarnya kepada :
1.

Ibu Ir Sandra A. Aziz, MS dan Bapak Prof Benny Tjia,
phD (Masing-masing adalah dosen pembimbing pertama dan
kedua), atas bimbingan dan pengarahannya selama penelitian hingga akhir penyusunan laporan.

2.

Ibu Ir Krisantini,"MSc yang telah bersedia menguji dan
memberikan kritik serta saran untuk perbaikan laporan

skripsi ini.

3.

Mba Eka, Mas Ricky dan seluruh karyawan Paradisa Flower
Ranch, at as kerjasamanya selama penelitian.

7

Sekam padi memiliki drainase dan aerasi yang baik,
tetapi masih mengandung organime-organisme patogenik at au
organisme yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Akan
lebih baik jika sekam padi dibakar sehingga menghancurkan
patogen (Conover, 1980).
Arang

Sekam

padi


biasa

organik pada campuran tanah.
500:1 sampai 2000:1.

digunakan

sebagai

fraksi

Rasio C/N kebanyakan antara

Sebelum dekomposisi terjadi, bahan

ini tidak memberikan kontribusi penambahan hara.

Oleh

karena itu jika menggunakan arang sekam padi sebagai media

tanam, maka suplai nitrogen dan unsur hara lainnya sangat
diperlukan (Mastalerz, 1976).
3.

Zeolit
Mineral Zeolit merupakan mineral aluminosilikat hidrat

yang

memiliki

kation

alkali

dan

alkali

terbatas dan mempunyai struktur kristal.
kemampuan

untuk

timbal-balik,

menghidratasi

serta

penukar

dan

secara

Zeolit mempunyai

dehidratasi

beberapa

merupakan kristal yang agak lunak,

tanah

kation.

secara
Zeolit

dengan variasi berat

jenis rata-rata antara 0.8 sampai 2.2, air kristalnya mudah
dilepaskan melalui pemanasan dan memiliki warn a bermacammacam tergantung dari lingkungan pembentukannya (Ming and
Mumpton, 1989).
Pemanfaatan zeolit untuk bidang pertanian di Indonesia
belum

banyak dilakukan walaupun beberapa hasil penelitian

BAHAN DAN METODE
Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di Paradisa Flower Ranch,
Komplek IPB Tajur, Bogor.

Penelitian berlangsung selama 6

(enam) minggu mulai 28 Mei 1996 sampai 9 Juli 1996.
Bahan dan A1at

Benih yang digunakan adalah benih Vinca rosea c. Blush
Cooler, berasal dari Amerika.

Sedangkan media tanam yang

digunakan adalah zeolit, serbuk sabut kelapa, arang sekam
padi dan batu apung.
Alat-alat yang digunakan antara lain tempat pembibitan
berupa pot tray 98

lubang sebanyak 28 buah,

rak duduk,

sprayer, alat ukur (meteran, neraca analitik, spectrophotometer), serta oven.
Selama

perawatan,

digunakan

pupuk

anorganik

untuk

pertumbuhan vegetatif serta pestisida untuk mengendalikan
hama dan penyakit.
sesuai

dengan hasil

Pupuk anorganik yang digunakan adalah
terbaik

dari

penelitian yang telah

dilakukan oleh Muljawati (1995), yaitu 388 g KNO, dan 565,4
g Ca (NO,)

2

serta pupuk mikro dilarutkan dalam 1000 liter air

sehingga total kandungan nitrogen dan kalium 150 ppm.
Metode Percobaan

Percobaan

ini

menggunakan

(RAK) dengan faktor tunggal.

rancangan

acak

kelompok

Ada 7 taraf dengan 4 kali

12
Pelaksanaan

Benih

tanaman Tapak Dara

dikecambahkan pada media

serbuk sabut kelapa yang sudah disterilisasi dan diberi
beberapa unsur hara (Greenleaf 100).

Setelah 14 hari dalam

pengecambahan, bibit dipindahkan kedalam tray.

Mula-mula

setiap tray diisi dengan media sesuai dengan perlakuan dan
sudah

disiram

air

sampai

basah

(air

menetes

keluar).

Setiap lubang tray diisi dengan 1 bibit.
Selama enam minggu, bibit dalam pot tray disiram 2-3
hari

sekali dengan larutan pupuk berkonsentrasi 150 ppm

nitrogen dan kalium.

Untuk mempermudah penyiraman

(dan

pemupukan), dibuat larutan stok pupuk dengan konsentrasi 15
000 ppm nitrogen dan kalium (w/v).
pada 6.0-6.5,

Untuk mempertahankan pH

ditambahkan asam fosfat secukupnya

ml/10 1 larutan stok).

Untuk penyiraman (dan pemupukan),

larutan stok diencerkan menggunakan Dosatron
1:100).

(80-100

(pengencer

Dosatron dihubungkan dengan air yang memperoleh

tekanan dari Jet Pump, yang menyalurkan larutan pupuk ke
pipa dan nozzle.

Untuk mengendalikan penyakit dan hama,

bibit disemprot menggunakan Benlate™ dan Dithane M-4STM
serta Pegasus™ dan Diazinon™.
Pengamatan

Pengamatan dilakukan seminggu sekali pada 20 contoh
tanaman setiap perlakuan yang diambil secara acak.

PENGARUH BEBERAPA MEDIA TANAM
TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN
TAPAK DARA (Vinca rosea L.)
DI PEMBIBITAN

Oleh
SLAMET BUDIARTO
A28.0102

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1997

JUST FOR YOU

Dedicated to My Parent
H.A. Sama'i & Hj Umi Kulsum SA

RINGKASAN

SLAMET BUDIARTO.

Pengaruh Beberapa Media Tanam Terhadap

Pertumbuhan Tanaman Tapak Dara (Vinca rosea L.) di Pembibitan (Dibimbing oleh SANDRA A. AZIZ dan BENNY TJIA).
Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mempelajari dan mengetahui pengaruh beberapa jenis media tanam dan
mendapatkan media tanam yang memberikan pengaruh paling
baik terhadap pertumbuhan tanaman Tapak Dara (Vinca rosea
L.) di pembibitan.
Penelitian dilakukan di Kebun Paradisa Flower Ranch,
Kompleks IPB Tajur Bogor, dengan menggunakan Rancangan Acak
Kelompok. Media yang digunakan adalah media tanam buatan,
baik tunggal maupun beberapa campuran.

Perlakuan meliputi

media tanam arang sekam padi, campuran arang sekam padi
dengan serbuk sabut kelapa, campuran arang sekam padi
dengan zeolit, campuran arang sekam padi dengan batu apung,
campuran arang sekam padi dengan zeolit dan serbuk sabut
kelapa, campuran arang sekam padi dengan batu apung dan
serbuk sabut kelapa, campuran batu apung dengan serbuk
sabut kelapa.

Beberapa media tersebut (arang sekam padi

dan serbuk sabut kelapa) adalah limbah pertanian yang dapat
dimanfaatkan sebagai media tanam tanaman hortikultura.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh media
tanam

berbeda

diamati.

nyata

terhadap

seluruh parameter

yang

Untuk parameter tinggi tanaman dan jumlah daun

tanaman, pengaruh media berbeda nyata pada 1 hingga 6 MST
(minggu setelah tanam).
Penggunaan media tanam arang sekam padi memberikan
nilai tertinggi terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, bobot
basah dan bobot kering tanaman. Sedangkan penggunaan media
campuran arang sekam padi dengan zeolit memberikan nilai
tertinggi terhadap khlorofil total. Sebaliknya media tanarn
carnpuran serbuk sabut kelapa dengan batu apung memberikan
nilai terendah terhadap semua parameter yang diamati.
Perlakuan media tanam arang sekam padi menghasilkan
pembungaan tercepat (berbunga pertama kali pada 46 HST dan
berbunga 50% dari populasi pada 5 2 HST), nyata lebih cepat
dibanding media campuran arang sekam padi dengan serbuk
sabut kelapa, media campuran arang sekam padi dengan
zeolit dan serbuk sabut kelapa, media campuran batu apung
dengan serbuk sabut kelapa, serta media campuran batu
apung, arang sekam padi dan serbuk sabut kelapa. Perlakuan
media campuran batu apung dengan serbuk sabut kelapa paling
lambat berbunga (sampai pengamatan 58 HST belum berbunga).
Media tanam arang sekam padi atau campuran arang sekam
padi dengan zeolit atau campuran arang sekam padi dengan
batu apung dapat dijadikan pilihan untuk digunakan sebagai
media tanam pada pembibitan tanaman Tapak Dara ( V i n c a rosea
L..

Media itu mampu memberikan pertumbuhan tanaman yang

baik

dengan dihasilkannya kualitas

tanaman yang baik

dibanding dengan perlakuan media tanam lainnya.

PENGARUH BEBERAPA MEDIA TANAM TERHADAP PETUMBUHAN TANAMAN
TAPAK DARA ( V i n c a rosea

L.) DI PEMBIBITAN

Skripsi
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor

Oleh
SLAMET BUDIARTO
A28.0102

JURUSAN BUD1 DAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1997

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan
Yang Maha

Esa,

yang

senantiasa

melimpahkan

berkah dan

rakhmat-Nya, sehingga lapora,n penelitian ini dapat selesai.
Laporan ini disusun berdasarkan penelitian yang dilakukan
sejak bulan April 1996 sampai bulan Juli 1996 di Kebun
Paradisa, Kompleks IPB Tajur, Bogor.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penggunaan
beberapa j enis media tanam terhadap pertumbuhan tanaman
Tapak Dara (Vinca rosea L.) di pembibitan.

Hasil peneliti-

an tersebut dilaporakan dalam rangka penyelesaian tugas
akhir di

Jurusan Budidaya

Pertanian

Institut

Pertanian

Bogor.
Penulis

menyampaikan

terima

kasih

yang

sebesar-

besarnya kepada :
1.

Ibu Ir Sandra A. Aziz, MS dan Bapak Prof Benny Tjia,
phD (Masing-masing adalah dosen pembimbing pertama dan
kedua), atas bimbingan dan pengarahannya selama penelitian hingga akhir penyusunan laporan.

2.

Ibu Ir Krisantini,"MSc yang telah bersedia menguji dan
memberikan kritik serta saran untuk perbaikan laporan
skripsi ini.

3.

Mba Eka, Mas Ricky dan seluruh karyawan Paradisa Flower
Ranch, at as kerjasamanya selama penelitian.