Perkolasi pergerakan
air ke bawah yang
air dari dan
bagian dari
bawah ke
yang lebih dalam dan merupakan air berlebih. Perkolasi
dapat digolongkan perkolasi
tikal gerak ke bawah dan perkolasi horizontal gerak ke samping.
C. Evapotranspirasi
Evapotranspirasi adalah tiwa menguapnya air dari
dan atau permukaan air yang
menggenang. Dengan kata lain, besar- nya evapotranspirasi adalah
antara evaporasi dan transpirasi. Evapotranspirasi merupakan
lah satu faktor yang terjadi
dalam siklus hidrologi. Pengaruh potranspirasi di daerah tropis pada
umumnya, dapat mempercepat jadinya kekeringan dan penyusutan
debit sungai pada musim kering Asdak, 1995.
D. Model Hidrologi
Dalam pengertian umum model hidrologi adalah sebuah sajian
hana dari sebuah sistem hidrologi yang kompleks.
pengertian matematis dari persamaan-persamaan dan
untuk melukiskan perilaku Model Hidrologi dipakai untuk memberikan
matematis yang relatif kompleks bagi daur hidrologi yang
penyelesaiannya didesain pada buah
Penggunaan model dapat bantu agar kita
kirakan lewat pendekatan yang ada seperti pendekatan deterministik atau
probabilistik. Model Tangki
Sugawara mo-
del tangki adalah suatu metoda yang berdasarkan kepada
tesis bahwa aliran dan
merupakan fungsi dari lah air yang tersimpan di dalam
Secara skematis, model
tangki dapat digambarkan seperti pada Gambar 1.
hujan
4
Gambar 1. Struktur Model Tangki
Sebuah tangki dengan saluran pengeluaran disisi mewakili limpasan,
saluran pengeluaran bawah mewakili infiltrasi, dan komponen
dapat mewakili proses dalam suatu atau sebagian daerah
ran sungai. Beberapa tangki serupa yang pararel dapat mewakili suatu
daerah aliran sungai yang besar Linsey,
et 1982
penelitian telah lakukan dengan menggunakan model
tangki. Selain oleh Sugawara sendiri sebagai peneinunya yang meng-
analisa pada
beberapa sungai di Jepang
1
96 dan berhasil
dengan baik, model tangki juga digunakan luas pada berbagai DAS,
DAS Ciliwung Yoshida, et DAS
Darmadi, dan DAS Mekong
1993. 2. Proses Terjadinya
dalam Model Tangki Program model tangki disusun
dengan bahasa
FOR- TRAN dan terdiri dari persamaan-
persamaan matematik yang meng- gambarkan proses komponen
hujan yang jatuh diatas di
suatu DAS. yang jatuh diatas
permukaan bumi akan terinfiltrasi ke dalam
Selain terinfiltrasi ke dalarn
terjadi pula proses evapotranspirasi. Air yang terinfiltrasi
selanjutnya akan mengisi storage didalan
mencapai maksimum nuhan terjadilah aliran antara
dan air akan terperkolasi hingga akhirnya menjadi aliran dasar base
Aliran-aliran akan terkumpul
run debit sungai.
berupa hujan dan evapotranspirasi harian dan
menghasilkan keluaran berupa debit total
harian.
METODOLOGI A. Waktu dan
Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juli 1999 sampai dengan
November 1999, dan di
Daerah Aliran Sungai DAS danau, Serang, Jawa
dan di Laboratorium Teknik
dan Air, Institut
B. Bahan