Alat Bantu Analisis dan Perancangan

4. Mengkodekan Sistem Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai. 5. Menguji Sistem Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain. 6. Evaluasi Sistem Pihak dari perusahaan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika iya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5. 7. Menggunakan Sistem Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu yang digunakan analisis dan perancangan untuk merancang sistem diperlukan suatu alat bantu yang dalam hal ini penulis menggunakan alat bantunya yaitu : 1. Flow Map Flowmap merupakan bagan yang menggambarkan dan menjelaskan urutan prosedur-prosedur arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem dan menggambarkan aliran data atau dokumen dari satu entitas ke entitas lain. 2. Diagram Kontek Diagram Konteks merupakan langkah awal dari analisis struktur dan level teratas dari diagram arus data dan merupakan penggambaran sistem secara garis besar. Diagram Konteks mengambarkan hubungan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem atau entitas-entitas yang terletak di luar sistem output atau menerima data dari sistem tersebut input. Diagram konteks terdiri dari : - Entitas yaitu manusia atau organisasi dalam sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang ada. - Aliran Data yaitu informasi yang masuk ke dalam sistem dan keluar dari sistem. - Lingkaran yang berisi sistem yang akan diuraikan di Data Flow Diagram DFD. 3. Data Flow Diagram Data Flow Diagram adalah suatu alat yang menggambarkan sistem sebagai sebuah jaringan dari proses-proses yang dihubungkan oleh aliran data. Simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan DFD: 1. Kesatuan Luar External Entity Merupakan kesatuan external entity dilingkungan luar sistem dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainya yang menerima input atau memberi input dari sistem.kesatuan luar digambarkan dalam bentuk kotak. 2. Arus Data Data Flow Menuju arus dari data yang dapat berupa input bagi sistem disimbolkan dengan bentuk panah. 3. Proses Process Kegiatan yang dilakukan oleh sistem dari arus data yang masuk untuk menghasilkan arus data keluaran, proses disimbolkan dengan bentuk lingkaran. 4. Data Simpanan Data Store Data simpanan merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database pada sistem komputer, simpanan data dapat disimbolkan dengan garis horizontal pararel yang ditutup salah satu ujungnya. 5. Kamus Data Pada tahap analisis, kamus data digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. 6. Perancangan Basis Data

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses yang berkaitan dengan modal data relasional untuk mengorganisasikan himpunan data dengan ketergantungan dan keterkaitan yang erat. Hasil dari proses normalisasi adalah himpunan-himpunan data dalam bentuk normal normal form. Ada beberapa tahapan dalam pembentukan normalisasi yaitu : a. Bentuk tidak normal Unnormalized form Yaitu bentuk ini merupakan kumpulan data yang tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. b. Bentuk normal satu First normal form 1 NF Yaitu bila relasi tersebut mempunyai nilai data yang atomik, artinya tidak ada lagi kerangkapan data. c. Bentuk normal dua Second normal form 2NF Yaitu bila relasi tersebut merupakan 1NF dan setiap atribut tergantung penuh pada primary key. d. Bentuk normal tiga Third normal form 3NF Yaitu bila relasi merupakan 2NF dan tidak tergantung secara transitif pada primary key atau pada bentuk normal tiga ini, mencari ketergantungan lain selain primary key. b. Relasi Tabel Sebuah relasi dibentuk dengan menyamakan data pada key field dari dua tabel, biasanya field yang memiliki nama yang sama pada kedua tabel, dimana field tersebut biasanya merupakan primary key dari tabel pertama, yang memiliki nilai unique untuk setiap record, dan menjadi foreign key pada tabel kedua.

3.2.4. Pengujian Software