19 belum dijual tanaman yang masih ada di sawah. Dalam pengertian yang demikian
tanah bisa dimasukkan dalam modal Mubyarto, 1989:106. Dengan modal dan peralatan maka penggunaan tanah dan tenaga kerja
juga dapat dihemat. Oleh karena itu, modal dapat dibagi menjadi dua, yaitu land saving capital dan labour saving capital Suratiyah, 2006:33.
Modal dikatakan land saving capital jika dengan modal tersebut dapat menghemat penggunaan lahan, tetapi produksi dapat dilipatgandakan tanpa harus
memperluas areal. Contohnya pemakaian pupuk, bibit unggul, pestisida, dan intensifikasi. Modal dikatakan labour saving capital jika dengan modal tersebut
dapat menghemat penggunaan tenaga kerja. Contohnya pemakaian traktor untuk membajak, mesin penggiling padi Rice Milling UnitRMU untuk memproses
padi menjadi beras.
2.5.1 Bibit atau Benih
Menurut Suparyono 1993:20 bibit yang bermutu adalah bibit yang telah dinyatakan sebagai bibit yang berkualitas tinggi dengan jenis tanaman unggul.
Bibit yang berkualitas tinggi memiliki daya tumbuh lebih dari 90 dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
1 Memiliki
viabilitas atau
dapat mempertahankan
kelangsungan pertumbuhannya menjadi tanaman yang baik atau sering disebut sebagai
bibit unggul. 2
Memiliki kemurnian, artinya terbebas dari kotoran bibit jenis lain, bebas dari hama dan penyakit.
20 Adapun sifat-sifat yang dimiliki bibit unggul pada umumnya adalah:
1 Daya hasil tinggi
2 Tahan terhadap gangguan serangga dan penyakit
3 Tahan roboh atau tumbang
4 Umur yang pendek
5 Respon yang tinggi untuk penggunaan pupuk dalam jumlah yang tinggi
Bibit atau benih merupakan salah satu faktor produksi yang habis dalam satu kali pakai proses produksi. Oleh karena itu petani harus berhati-hati dalam
setiap memilih benih sehingga diperoleh benih yang baik dan bermutu yang dapat menunjang produksi baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
2.5.2 Pupuk
Pupuk adalah zat atau bahan makanan yang diberikan kepada tanaman dengan maksud agar zat tersebut dapat diserap oleh tanaman. Pupuk merupakan
zat yang berisi satu atau lebih nutrisi yang digunakan untuk mengembalikan unsur-unsur yang habis terhisap tanaman dari tanah. Dalam pemberian pupuk
harus dengan dosis yang tepat serta waktu yang tepat pula agar keseimbangan zat mineral dapat dipertahankan sehingga dapat meningkatkan hasil produksi
pertanian.
2.5.3 Pestisida
Pestisida adalah substansi kimia yang digunakan untuk membunuh atau mengendalikan berbagai hama. Dalam pemakaian pestisida harus memperhatikan
dosis maupun ukurannya. Pestisida pada hakikatnya merupakan racun apabila
21 pemakaiannya terlalu banyak akan bersifat merugikan. Petani di Indonesia
menggunakan pestisida untuk membantu program intensifikasi dalam rangka mengatasi masalah hama dan penyakit menyerang tanaman pertanian. Pestisida
dapat secara cepat menurunkan populasi hama yang menyerang tanaman sehingga penurunan hasil pertanian dapat dikurangi Suparyono, 1993:25.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis menyimpulkan bahwa dalam penelitian ini modal yang dimaksud adalah besaran nominal uang yang dipakai
untuk proses produksi yaitu mencakup biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja yang meliputi proses mulai dari pengolahan tanah, penyebaran
benih, penanaman, pemupukan, pemeliharaan atau penyemprotan dan pemanenan. Sedangkan untuk biaya bahan baku adalah pembelian bibit, pupuk dan
pestisidaobat hama.
2.6 Tenaga Kerja